"huaaa kenyangnya"ucap Fani tanpa malu sedikitpun berjalan diantara murid murid yang berlalu lalang karena ini memang jam istirahat.
"idih malu ih jalan bareng elu"helza berucap sambil berjalan disebelah Emi menjauhi Fani.
"kenapa si lu?"Fani yang memandangi Helza dengan tatapan bingung.
"ya gimana ga malu,lu suka jujur bilangnya,tuh diliatin anak lain ga malu emang"ucap Emi dan dibarengi dengan anggukan Helza.
"hahahaha receh de-"ucap Fani yang tiba tiba membeku menatap seseorang dengan tatapan bingung dan kemarahan menjadi satu.lalu Helza dan Emi mengikuti arah Fani melihat.tiba tiba Fani pergi begitu saja sambil menahan tangisnya.
"wow,ngapain tu orang kesini"ucap Emi.
"luka lama kembali"ucap Helza
dan mereka berdua mencari Fani ke segala tempat,dan berkeliling keliling untuk mencari Fani tapi mereka belum juga menemukannya sampai akhirnya mereka mencari di kamar mandi dan mereka menemukan Fani yang tengah menangis tersedu sedu.
"Fan udahlah,lu pura pura gakenal aja sama dia,toh ada kita yang ngelindungin lu"ucap Helza sambil menenangkan Fani.dan Emi yang memeluk Fani "udah cowo kaya gitu gausa ditangisin,jangan bikin diri lu down cuma karena kaya gini,Fani yang gue kenal kuat kok".
"nah bener tuh em"ucap Helza yang menepuk nepuk bahu Fani."gue gabisa ketemu dia lagi,dia pasti mau sekolah disini"ucap Fani sambil menahan tangisnya.
"dia emang sekolah disini,tapi dikelas mana kan kita gatau pasti.doain aja jangan dikelas kita ya"ucap Helza
"aminnnnn"ucap Emi
"yaudah ayo kita masuk ke kelas bentar lagi masuk,tuh Fan hapus airmata lo,ntar sama anak anak dikira dimarahi sama gue lagi wkwk"ucap Helza kepada Fani dengan nada menyindir
"halah lo sama gue aja selalu menang gue hel hel"dan Emi yang mendengar itu hanya bisa tersenyum kecil mendengar sahabatnya yang mulai saling menghibur dan sedikit sedikit menghapus masalah yang ada.
****
-Fani pov on-"makasih ya mbak"ucap Fani kepada kasir supermarket dekat rumah Fani.dan dari kejauhan Fani melihat masa lalunya yang muncul kembali di hadapannya,masa lalu yang tidak ingin Fani ingat sama sekali.lalu Fani berjalan menuju sepeda motornya dan mulai mengabaikan laki laki yang pikirnya tidak melihatnya itu.
"hei lama ga bertemu,gimana hidup baru tanpa gue?"ucap laki laki itu dengan mata tajam kepada Fani.
"sorry lo ngomong sama gue?"
"udahlah sayang gausa sok polos gitu deh"
"gausa sayang sayangan gue ngeri dengernya"ucap Fani dengan melirik tajam kearah laki laki itu
"apa?berani beraninya lo bilang gitu ke gue!"ucap laki laki itu dengan suara yang keras.
"kalo gaada kepentingan gue pergi dulu gapenting juga ngomong sama lo"ucap Fani langsung pergi.
"woi kurangajar Fan"
"tunggu aja pembalasan gue sayang"ucap laki laki itu dengan senyum jahatnya.setelah Fani sampai sekolah,dia tau dia pasti akan telat karena berbicara dengan Rico mantannya.masa lalu kelam karena Rico yang sangat keras kepada Fani.dan tidak ada toleran untuk Fani yang melanggar perintahnya,sebenarnya sudah sejak lama Fani ingin memutuskannya karena dirasa Fani juga tidak betah dengan kekerasan Rico yang maunya hanya dimengerti,sedangkan Fani selalu saja salah dimata Rico.tetapi Rico tidak ingin melepas Fani begitu saja dan memaksa Fani untuk menetap padanya.
dan sekarang Fani berhasil keluar dari jeratan manusia tak berperasaan itu.Rico awalnya baik,karena pengaruh teman temannya yang membuat dia tak menghargai wanita sama sekali.Fani menghela nafasnya berat,benar saja gerbang di sekolahnya sudah akan ditutup oleh pak satpam dan dengan segera Fani menghentikannya dan langsung menerobos masuk.dan sesampainya Fani dikelas,dia tidak sengaja menendang kaki Ryan cukup keras.
"wadaw!!untung gajatuh"ucap Fani yang juga kaget karena disana ada kaki Ryan ditengah pintu kelas.
"ati ati dong ni"ucap Ryan
"gasempet gue sorry yaa"dan Fani langsung bangkunya dan mengucap syukur berkali-kali dalam hati karena belum ada guru yang datang di kelasnya.
-Fani pov off-
"anak anak tolong duduk sebentar!" ucap bu nurul dengan suara yang super melengking.
"iya buuuu"ucap murid murid serentak kecuali Fani yang oanas dingin karena hal ini akan terjadi di pikirannya terus berkecamuk kalau kalau Rico masuk kelas ini sebagai murid baru.
"disini saya akan memperkenalkan murid baru pindahan dari yogyakarta"
"what jogja?Rico kan dari Jakarta,pasti bu Nurul nih salah bicara"ucap Fani dalam hati.
"Ayo nak sini perkenalkan dirimu"lalu masuklah laki laki bertubuh tinggi,putih,hidungnya yang mancung,bulu mata yang melengkung keatas bak model Yunani dan banyak memikat kaum hawa.di disela itu banyak murid cewe yang memuja muja laki laki itu.dan murid laki laki pun melihat murid baru itu dengan tatapan tidak suka,tatapan iri dan lainnya.
"alhamdulillah bukan Rico"ucap Fani kembali bersyukur dalam hati.
"perkenalkan nama saya Alfa Julian saya pindahan dari Yogyakarta semoga teman tenan disini dapat menerima saya dengan baik.terimakasih".
"aduu menerima banget kokkk"ucap sima dengan lantang sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Alfa.
"huh masalah laki aja lo langsung nyamber"ucap Ryan dengan lantang pula.dan menyebabkan murid murid lain pun menjadi tertawa.Alfa yang melihat itu hanya tersenyum kecil.dan Alfa melihat ke seluruh kelas dan tatapannya berhenti melihat kearah Helza.hanya Helza yang daritadi tidak merespon kehadiran Alfa dan tidak melihat kedepan sama sekali,dan itu membuat Alfa penasaran dengan gadis berambut Sebahu tersebut.
benar saja Helza lagi mengerjakan tugas MTK yang amat super duper ribet,dan Helza serius mencopas tugas milik arinda murid nerd jenius di kelas."oke kamu Alfa boleh duduk di bangku sebelah Helza.duduk bersama adit.
"terimakasih bu"dan Alfa langsung duduk ditempat yang ditujukan untuknya.dan tak sengaja Alfa melihat Helza yang sedang serius mengerjakan tugas,dan Alfa tersenyum kecil melihatnya.
"pst nih rin makasih ya muah"ucap Helza mengembalikan buku Arinda dan tidak juga melihat ke arah tempat duduk sebelahnya.
"mi,mi dia siapa?ucap Helza menunjuk kearah Alfa di bangku sebelahnya,laki laki yang baru dilihatnya.dan Alfa tengah mendengarkan musik dengan headseatnya.
"hadehh lo kemana aja dia murid baru kali,baru aja selesai perkenalan"
"ow" ucap Helza singkat "tapi lumayan ganteng juga ni cowo,tapi masih gantengan dio dong"ucap Helza dalam hati, Helza senyum senyum ke arah Alfa lalu menoleh kearah Dio lama.
***
bel istirahat pun berbunyi dan Fani yang dengan sigap akan mengajak Helza dan Emi ke kantin tempat kewajiban disaat istirahat yang wajib dikunjungi."ayooo kantin"ucap Fani.
"ayo"ucap emi.
"eh kalian duluan aja deh,gue mau ke perpus mau cari buku biografi buat tugas"ucap Helza menjelaskan.
"beneran gapapa sendiri?"tanya Emi. "gapapalah gue bukan anak kecil haha"ucap Helza sambil tertawa.
"yaudah lo ati ati Hel"ucap Fani.dan Helza hanya mengacungkan jempolnya.
ketika Helza hendak melangkahkan kakinya kearah pintu ada orang yang mencegatnya."hai"
hayo siapa yang bilang 'hai'
ikuti terus ceritanya ya guys♡jangan lupa vote dan comment♡jangan jadi dark readers ya sayang♡
follow my ig : @happyyagustin
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Mr Cold
Novela Juvenil"Untung hatiku kuat nungguin kamu,kalo gakuat mah aku tidur aja" Helza "Kalo memang gamau dilanjut sukanya, aku balik jadi kata orang aja deh 'es batu' " Dio