"za itu dengkul lu kenapa?" tanya Emi menunjuk dengkul Helza yang dibungkus kain perban.
Helza menyingkirkan tangan Emi yang akan menyentuhnya "jangan sentuh woi sakit ini" Helza memperingatkan Emi,Fani yang melihat hanya menahan tawa
"ngapain lo cekikikan ha?seneng temennya gini?" sambung Helza
Emi dan Fani bertatap tatapan menahan tawa lalu mereka berdua tertawa terbahak bahak .
"huahuaaaaahaahahahaha"
"hahaha aduh Fan hahaha"
"iihhh kok pada tertawa diatas penderitaan orang lain sih" tampak Helza akan menangis.
"abisnya Hel lo udah kaya anak kecil aja,masih jaman apa SMA dengkulnya diperban kaya gitu cuma gegara 'jatoh' " ucap Fani menekankan kata jatoh.
"utututu sini peyuk duyu" Emi memeluk Helza dari samping dan Fani mengikutinya.Setelah mereka berpelukan seperti teletabis .Datanglah Alfa yang melihat Helza dengan kaki terluka.
"lah kenapa itu kakinya?" tanya Alfa kepada semua.
"jatoh" bukan Helza yang menjawab melainkan Emi.
Alfa menahan tawanya yang akan meledak.Helza yang menyadarinya
"Alfa apa yang lucu sih,apa sih lucunya kalo gue jatoh kok semua malah ketawa" Helza mengerucutkan bibirnya sebal.
"engga gue ga ketawa gituu cepet sembuh ya kakinya" ucap Alfa dengan senyum manisnya dan duduk di bangkunya.
Bagaimana tidak akan tertawa selain ekspresi Helza yang lucu dan tingkahnya yang childish itu kadang kadang membuat mood masing masing orang membaik termasuk Dio eh?Dio
Dio tidak menyadari bila dia barusan tersenyum kecil dengan melihat kearah Helza.
"heh bro jangan mau kalah sama Alfa dia gercep banget tuh deketin Helza" ucap Ryan yang menyadari arah tatapan Dio.
"tau tuh ntar Helza diambil Alfa baru nyesel"sambung Kiki.
"bacot kalian"
"wah selow pak" Ryan tertawa cekikikan berhasil mengerjai sahabatnya tersebut.
"Yo gue bilangin aja nih ya kalo emang suka sama Helza jangan gengsi,gue tau lo belum move on sama dia tapi seenggaknya notice Helza tuh mungkin aja hati lo kebuka kan" jelas Kiki kepada Dio.Dio hanya menjawab tentang "gausa bahas dia sekarang ki gue udah berusaha buat move on" Kiki dan Ryan yang memang mengerti masa lalu Dio karen sejak SD mereka terus 1 sekolah dan menjadi sahabat. Ryan menepuk pelan pundak Dio
"gue yakin lo bisa lupain dia yang udah nyakitin lo yo semangat ya"ucap Ryan.Dio tersenyum tulus dia bersyukur memiliki sahabat sebaik Ryan dan Kiki yang selalu mengerti bagaimana Dio. "makasih guys gue beruntung punya temen kaya kalian" ucap Dio
"aaa sini abang pelukk"ucap Kiki memonyong monyongkan bibirnya kepada Dio
"homonya kumat dah"Ryan tertawa ngakak.
"gue anti temenan sama homo!" jawab Dio. Ryan dan Kiki langsung tertawa terbahak atas penuturan Dio yang ngomongnya irit tetapi selalu bikin mood orang lain meledak.
***
"gue gamau kantin kalian aja" suruh Helza kepada Fani dan Emi yang memaksa Helza untuk ke kantin.bayangkan saja tiba-tiba seorang Helza tidak berminat ke kantin entah apa yang merasukinya.Fani menggoncang goncangkan bahu Helza yang berlipat menutupi mukanya"ayo Hel nanti lo sakit lagi kalo ga makan"
"iya lo" sambung Emi lalu duduk pada kursi didepan Helza.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Mr Cold
Genç Kurgu"Untung hatiku kuat nungguin kamu,kalo gakuat mah aku tidur aja" Helza "Kalo memang gamau dilanjut sukanya, aku balik jadi kata orang aja deh 'es batu' " Dio