Part 3

39 8 0
                                    

"Salah satu obat rindu ya bertemu "
- shelya-

Hari demi hari silih berganti, Shelya melakukan aktifitas nya sebagai pelajar setiap hari, kecuali hari libur. Hari ini merupakan hari yang mungkin bahagia menurut gadis mungil tersebut, karena kekasihnya mengajak keluar malam menimati keindahan ramainya kota malam ini.

Waktu menunjukkan pukul 18.30, beni menjemput shelya untuk bertemu dengannya. Lalu mereka menelusuri jalanan kota Bekasi menggunakan motor besar milik beni.

Malam ini udara cukup dingin, tetapi mereka berdua masih bingung untuk menentukan arah yang akan disinggah.

Di setiap perjalanan mereka tidak berbicara sedikit pun, semuanya saling bisu membisu. Hal ini menjadikan shelya merasa jenuh. Hingga akhirnya shelya lah yang memulai pembicaraan.

"Kok diem-diem mulu sih daritadi " ucap shelya bete

" emang kamu mau ngopi? " ucap beni sambil mengendarai

" APASI GAJELAS" ucap shelya sambil teriak 

" jan teriak plis, suara kamu tu ga kedengeran kalo teriak kenceng kenceng juga shel " ucap beni

" bodo serah " ucap shelya dengan bete

" Kamu mau kemana? " ucap beni

" serah" ucap shelya dengan singkat

" Yaudah mending kita ke pasar malam aja ya, aku pen beli cilok " ucap beni

" Kok ke pasar malam sih? " tanya shelya

" katanya terserah, sekarang aku yang nentuin eh kamunya gamau. Terus maunya kemana atuh shel? " ucap beni yang mulai Greged dengan ulah shelya

" terserah " jawab shelya singkat

" yaudah kita kesana aja " ucap beni

" gamau " jawab shelya

" ihh kamu gimana sih, tapinya bilang terserah, tapinya bilang gamau. Emang cowo tuh selalu salah ya " ucap  kesel beni

" Emang hakikat nya begitcuh " ledek shelya

" ngeselin, awas aja pipinya jadi korban setelah aku makan cilok nanti " ucap beni

" ooo tida bisa " ucap shelya

Di tengah perjalanan tidak ada henti-hentinya mulut mereka berbicara satu sama lain, membicarakan hal yang tidak penting untuk dibicarakan. Padahal, sempat ada masalah dalam hubungannya yang salah paham dengan keberadaan rendy, tetapi mereka menganggap masalah itu sudah lewat dengan sendirinya.

Setelah habis sudah pembicaraan yang mereka bicarakan, sampai lah mereka di tempat yang mereka tuju.

"Rame bat plis ini tu " ucap shelya

" namanya juga pasar ya pasti rame lah" jawab beni

" Kalo pasarnya sepi berarti nama pasarnya apa dong? " tanya shelya bercanda

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang