"Kukira kamu obat yang memberikan kesembuhan atas luka dalam kehidupanku. Ternyata kamu bukan hanya sekedar obat, melainkan seperti racun yang lebih mematikan keadaanku."
"Coba ae lu susulin, sambil bawain somay. Mager bae tu anak" ketus shafy
"Idee bagus, makasi bestie" ucap beni sembari menyantap bakso Shafy tanpa meminta izin terlebih dahulu
" Beniiiii... Bakso gue itu tinggal satu satunyaaaaaaaaa anjir" teriak shafy
" Nanti gue gantiin" jawab Beni sambil meninggalkan mereka
" Lama-lama tu orang ngeselin yaaa, rasanya pengen gua tonjok dadanya sampe bunyi deg" pekik Shafy
" Sabar Fy, mending lu beli lagi aja deh. Duit lu kan banyak" ucap Rita sambil melahap jajanannya.
"Palakau banyak, tau gaaa siiii??? Itu baso sengaja gua sisain karena itu ada isinyaaaa. Tau kan luu kalo gua nyisain makanan yang enak tu di akhirrrrr. Ish kesel, dah lah." ucap Shafy sambil meninggalkan Rita.
"Lah perasaan pala gue cuma satu deh, eh eh eh mau kemana lo" lanjut Rita.
🌸🌸🌸
Di sebuah lorong kelas terlihat Shelya sedang membaca buku. Tiba-tiba datang seseorang yang menghampiri dirinya.
"Halooo, serius banget sii" ucap Beni
" Kalo ngga serius itu namanya kamu" ujar Shelya
"Hah maksudnya gimana-gimana?" jawab Beni
"Hmmm.. ngga gimana-gimana" ujar Shelya sambil menutup bukunya
" Ngapain kamu disini?" Lanjut Shelya"Nii aku bawain siomayyyy, spesiallll untuk tuan putriku" tutur Beni sambil menyodorkan siomaynya.
Jam istirahat telah selesai, saatnya memasuki jam pelajaran~
"Yahhhh, udah masukkk deh... Buat kamu aja deh simpen" jawab Shelya sembari meninggalkan Beni seorang diri.
" Shelll, bawa ajaa niiiiii buat kamuu" teriak Beni
"Ngga, makasii. Kasih Mang Dadang ajaa" Sahut Shelya
"Cewe kalo lagi marah minta dinikahin keknya deh, ngeselin banget si... untung sayang" Tutur Beni sambil menuju ruang kelasnya
"Yaudah la ni makanan gue buang aja kali ya" Lanjut Beni sembari menuju tempat sampah
"Eh eh eh eh jangan dibuang donggg, kan sayangggg" sahut Diko menghampiri Beni
"Yeuhh, bilang aja kali kalo lo mau" jawab Beni
"Yaaa iya si hehe" ucap Diko
"Heyyy kalian berdua, ngapain masih di luar kelas. Tidak dengar bel kah? Cepat masuk!!" Tegur Bu Vina selaku guru piket hari ini.
"Eeeee baik Bu, maaf" ucap serentak Aldi dan Diko
Lalu, Bu Vina hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak muridnya.
Di samping itu, kegiatan belajar mengajar sudah dimulai kembali usai jam istirahat.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Novela JuvenilTerkadang cinta bisa dikatakan salah jika salah satu di antara mereka tidak saling menyayangi melainkan saling menyakiti. Kisah seorang anak SMA yang mempunyai kekasih kakak kelas di sekolah yang ia tempuh bersama. Mereka menjalani hubungan sudah c...