My world

28.3K 1.3K 5
                                    

"Hyungki, ayo bangun sayang, nanti kamu telat kesekolah" namja cantik ini membangunkan putra tunggal kesayangannya.

"Ya mommy cebental agi, beli Hyungki waktu lima menit, Hyungki macih mengantuk" Jungkook terkekeh gemas mendengar kalimat yang anaknya lontarkan.

"Hm baiklah, jika Hyungki telat, mommy tidak akan membelikan es krim saat pulang sekolah nanti" Hanya dengan cara ini jurus ampuh Jungkook untuk membangunkan putra kecilnya ini.

Mendengar perkataan mommynya, Hyungki segera bangun dari tidurnya.
"Huft~, baiklah mom, Hyungki bangun, tapi mom haluc janji caat pulang cekolah nanti akan membelikan Hyungki es klim yang banak"

"Iya sayang, akan mommy belikan. Sekarang cepat bangun dan lekas mandi, mommy tunggu diruang makan" Jungkook keluar kamar Hyungki setelah membenahi tempat tidur Hyungki dan memastikan Hyungki mandi.

•••••••••

Jeon Jungkook, pria manis yang diketahui adalah seorang single parent, namun Jungkook tetap setia mengasuh putranya, mengasihinya sepenuh hati, dan memberi kasih sayang kepada putra semata wayangnya itu. Kehidupan mereka berduapun berkecukupan, Jungkook berkerja disuatu perusahaan, tak ada jabatan tinggi, hanya staf biasa namun gajinya dapat memenuhi kebutuhan mereka berdua. Hyungki berumur 4 tahun, anak yang pintar, cerdas, sopan, dan sangat tampan juga imut dengan pipi chubby nya yg dituruni oleh Jungkook.

•••••••••

"Yoongi hyung" panggil Jungkook.

"Ne? Ada apa Jungkook-ah" yang dipanggil menoleh.

"Bisa tolong kau pesankan makan siang untukku dan Hyungki? Aku harus segera menjemput Hyungki disekolahnya" Jungkook meminta bantuan dengan Yoongi, dan diterima baik oleh Yoongi.

"Baiklah kook, cepat jemput anak itu, aku tidak sabar bertemu dengannya, akan aku pesankan" Yoongi menerimanya dengan senang hati, karena Jungkook sudah dianggapnya sebagai adik kandungnya sendiri.

•••••••••

Mobil Jungkook sudah memasuki halaman taman kanak- kanak tempat Hyungki bersekolah. Jungkook memarkirkan mobilnya dan keluar menuju tempat bermain anak- anak.

"Hyungki" panggil Jungkook pada anak kesayangannya.

"Mommy!" Hyungki yang tengah bermain bersama teman- temannya segera berlari menghampiri Jungkook.

"Hey, hati- hati sayang, kau bisa terjatuh nanti" ucap Jungkook mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Hyungki lalu menggendong Hyungki kedalam mobil.

Diperjalanan, Hyungki terus bersenandung ria, membuat Jungkook tersenyum karena ulah anaknya.
"Hey sayang ada apa? Mengapa kau senang sekali hmm?"

"Tidak mom, Hyungki memang cenang celalu cetiap hali" Mendapat jawaban kekehan gemas dari Jungkook.

"Mom, mommy biyang, akan membelikan Hyungki es klim yang banak" Tatapan Hyungki yang tadi melihat ke jendela sekarang beralih menatap Jungkook.

"Ayo, sekarang kita ke kedai es krim" Jungkook melajukan mobilnya ke kedai es krim, membeli 4 cup es krim, 3 untuk Hyungki dan 1 untuknya. Jungkook tidak pernah melarang apapun keinginan Hyungki, asalkan permintaan itu yang dapat ia wujudkan.

Mereka kembali kekantor Jungkook, Hyungki berlari antusias karena tak sabar ingin bertemu dengan Yoongi. Jungkook sudah beberapa kali mengingatkan putranya agar berhati- hati. Jungkook tersenyum penuh arti, ia senang putranya bahagia walaupun hanya memiliki sosok ibu, tidak memiliki ayah, Jungkook juga tidak mempermasalahkan dan mengeluhkan statusnya sebagai single parent, yang ia butuhkan hanyalah kebahagiaan sang anak.

Ceklek

"Celamat ciang cuga ajucci" Hyungki memasuki ruang kerja Jungkook dan Yoongi.

"Hey, anak manis, selamat siang juga, bagaimana kabarmu?" Yoongi yang sibuk berkutat dengan kertas laknat itu pun mengalihkan perhatiannya pada sikecil.

"Hyungki baik, bagaimana dengan cuga ajucci?" Tanya balik Hyungki.

"Ajussi tak kalah baik dengan Hyungki, ajussi sudah membelikan Hyungki makan siang, sekarang makan ya" ucap Yoongi sambil mengusak rambut Hyungki.

"Baiklah cuga ajucci, gomawo ne" Hyungki segera turun dari gendongan Yoongi dan memakan makan siangnya di sofa sudut ruangan, Yoongi beralih menatap Jungkook yang sedang mengurusi berkas- berkas.

"Jungkook? Kau tak makan?" Tanya Yoongi.

"Eh iya, nanti aku makan" jawab Jungkook yang masih setia dengan berkas itu.

"Kook?" Panggil Yoongi.

"Ne hyung? Jungkook melihat suga mendekat kepadanya.

"Apa kau tidak berniat untuk mencari keberadaan ayah Hyungki? Apa kau tidak lelah berkerja sekaligus mengurusi Hyungki?"

Jungkook tersenyum sendu sambil menatap Hyungki yang tengah makan.
"Ku rasa, aku tidak perlu mencarinya hyung, melihat dia ah bahkan memikirkannya sama saja membuka luka lama hyung. Aku bahkan masih ingat ketika dia menghinaku. Aku masih sanggup menjalaninya sendirian, lagi pula Hyungki tidak mempermasalahkan tentang sosok ayahnya. Hyungki adalah duniaku, jika tidak ada Hyungki, aku merasa duniaku hilang. Aku behagia dengan jalan hidupku yang sekarang" tak terasa airmata Jungkook mengalir membahasi pipi gembilnya.

"Ya aku mengerti kook, kau orang yang kuat, kau pasti bisa menjalaninya" Yoongi memeluk Jungkook dan mengelus punggungnya untuk menenangkan.

Tbc...

Annyeong, ini cerita pertama aing. Jadi maap keun kalo misalkan agak rada" kgk nyambung ato kgk jelas gitu. Aing teh baru blajar, jadi mohon maklum hehe.

Jan lupa pencet ⭐️
Butuh kritik dan sarannya aing teh, jadi buat para readers tercintah, klo aing ada salah" dikit soklah atuh dikomen, gomawo😘

It's very hurts [VKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang