CHAPTER 4

12 2 0
                                    

"Meysa,gak apa-apa ko."ucap ais tersenyum agar meysa tidak mencuri gainya.

"Gue tau tadi lo nangis.gak usah pura-pura gitu.mana orangnya!siapa orng yang buat lo nangis?"tanya meysa dengan mengarahkan pandangannya ke semua sudut taman.

"Duh kamu apa-apansih?gak ada yang ganggu aku."kata ais meyakinkan meysa.toh,emang tidak ada yang menggagunya.

"Kalo gak ada yang gangguin kenapa lo bisa nangis?"tanya meysa menatap ais dengan serius.

"Ha?g...gak ko"jawab ais berusaha tenang.

"Gue gak percaya"ucap meysa dengan tegas.ais hanya tersenyum canggung ke arah meysa.

Meysa dan ais saling diam tidak ada dari mereka yang mengangkat pembicaraan.mereka berdua dengan urusannya masing-masing.ais yang sibuk dengan novelnya dan meysa yang sibuk dengan hanponenya.saat meysa sibuk denga hanponenya tidak sengaja matanya melihat mike dan angel yang sedang asyik mengobrol dan tertawa itu.meysa mengarahkan pandangannya ke arah ais yang sedang melihat mike dan angel.sekarang meysa tau kenapa tadi ais menangis.

"Sekarang gue tau kenapa tadi ais nangis.kasiahan lo is,kenapa lo yang harus sakit?mudah-mudahan lo dapat cowok yang bisa ngertiin lo"batin meysa menatap ais sendu.meysa menyadari kalau sahabat di dekatnya sedang menangis.

"Gak usah nangis."ucap meysa tersenyum.ais memalingkan wajahnya menghadap meysa.

"Hiks...aku gak bisa sya."ucap ais lirih hampir tidak terdengar.meysa yang merasa kasiahan dengan ais langsung memeluk sahabatnya itu.

"Gue yakin lo pasti bisa move dari dia.lo harus belajar move on dari dia is.lo gak bosan terus mencintainya dalam diam?sampai kapan lo nahan terus sakitnya is?udah lama banget lo suka pendam semua ini.dan dia,dia gak nyadar.dia gak pantes buat lo is."jelas meysa berusaha menenangkan sahabatnya yang terus menangis di dalam pelukannya.meysa melepas pelukannya dan menatap ais.

"Gue yakin lo pasti bisa move on.lo harus belajar ok?gue gak mau liat lo kaya gini terus saat lo liat mereka berdua."ucap meysa tersenyum lembut ke arahnya.ais mengaggukan kepalanya dan tersenyum.

"Iya!aku pasti bisa move on dari dia.aku gak bisa kaya gini terus."ucapnya tegas sambil menghapus air mata di kedua pipinya dengan kasar.meysa hanya bisa tersenyum melihat ais yang begitu tegar.

"Nah gitu dong.gue sangat yakin lo pasti move on dari dia."ucap meysa dengan penuh keyakinan.

****

Mereka kembali ke kelas ternyata kelas masih saja sepi seperti sebelumnya.tetapi masih ada beberapa orang di kelasnya.satu,dua orang yang sedang berada di kelas saat ini.

"Fani,yang lain ke mana?"tanya ais kepada fani yang sedang mengobrol dengan salsa.

"Mereka semua sudah pulang."jawab fani menatap ais.

"Pulang?kan belumnya jam pulang fan."nyambung meysa.

"Lo bedua gak tau?guru rapat jadi semua siswa di pulangkan."jelas fani.

"Kenapa lo gak pulang?"tanya meysa pada fani yang melihatannya dengan wajah kesal karena bertanya terus menerus.

"Lo berdua nanya mulu dari tadi.kesal gue.ini gue mau pulang."kesal fani mengambil tasnya dan keluar kelas dengan salsa.

"Tuh anak pms kali ya?"tanya meysa pada ais yang sedang memakai tasnya.

"Mungkin."jawab ais tertawa.
"Dari pada kamu mikirin si fani pms atau gak mending kita pulang.yuk."ajak ais menarik tamgan sahabatnya itu.

I love that cold manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang