CHAPTER 10

10 3 1
                                    

Pada saat di perjalanan ais hanya diam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun begitupun dengan pria di depannya ini.ia hanya fokus pada jalanan yang di depan.

"Rumah lo di mana?"tanya pria tersebut.

"Jalan terus aja nanti aku kasih tau."jawab ais.

****

Sekarang mereka telah sampai di rumah ais.yaitu kediaman maheswari.

"Makasih ya."ucap ais tersenyum tulus ke arah pria tersebut.

"Hm."

"Ini anak kenapa sih?sehat gak sih ni anak?dari tadi jawabnya singkat-singkat mulu."batin ais.

"Hmm...gak mau mampir dulu?"tawar ais.

"Gak.gue balik dulu."pamitnya dan menyalakan mototrnya.sebelum ia pergi ais menahan pria tersebut.

"Eh tunggu.nama kamu siapa?"tanya ais hati-hati takut ia akan marah.

"Calvin."jawabnya singkat kemudian berlalu pergi meninggalkan tempat kediamam maheswari.

"Mamanya ngidam apa sih sampai anaknya sedingin itu?"tanya ais kepada dirinya sendiri dan berjalan memasuki rumahnya.

Ais pov

"Assallamuallikum."salamku memasuki rumah.

"Waalaikumussallam."jawab bunda yangku dengar dari arah ruang keluarga.ku langkahkan kakiku menuju ruang keluarga yang ku lihat sudah ada bunda,ayah,dan kak vian.
APA?!KAK VIAN?!.
Enak aja dia duduk santai di sini.sedangkan aku menunggunya lama.aku menatapnya dengan tatapan kesal.kak vian yang menyadari kalau aku sedang menatapnya hanya memasang muka seperti menanyakan 'ada apa'.dasar!
Aku berjalan menuju ke arahnya yang sedang fokus pada siaran televisi.

"Kak."panggilku.

"Hm."

Apa coba responnya kaya gitu.dia sadar gak sih kesalahannya apa.gak ada niattan gitu kak vian mau minta maaf sama aku.
Kak vian masih fokus pada siaran televisi.aku yang kesal dengan kak vian mematikan siaran televisi yang di depannya itu.kemudian kak vian menatapku dengan kesal.

"Ada apa sih dek?"tanyanya kesal.

"Kakak tanya ada apa?!kakak tau gak sih aku nunggu kakak lama banget.sedangkan kakak asyik duduk santai di sini sambil nonton televisi.kakak janji mau jempt aku.tapi mana?kakak gak nongol-nongol."ucapku dengan penuh emosi.kak vian hanya terkejut mendengar ucapanku.

"Kakak lupa dek.maaffin kakak ya."ucapanya tulus.tapi aku hanya mengabaikannya.enak aja minta maaf seenak jidatnya dia.
Aku lupa,ternyata tidak hanya aku dan kak vian yang berada di sini.ternya ada ayah dan bunda.aku sampai melupakan ayah dan bunda gara-gara kak vian.bunda dan ayah menatap aku dan kak vian meminta penjelasan.

"Ini ada apa?"tanya ayah menatapku dan kak vian secara bergantian meminta jawaban.

"Kak vian aja tuh yang jelasin."ucapku kepada ayah dan berjalan menuju kamarku.

Aku memasuki kamarku dan mengganti pakaian sekolah dengan pakain biasa.
Tiba-tiba aku teringat kejadian tadi di sekolah,saat di kantin.mataku memanas dan langsung mengeluarkan air mata.

"Aku sudah menutupinya dengan rapat-rapat.tanpa ada seseorangpun yang mengetahuinya kecuali meysa..hiks..kenapa tiba-tiba angel mengetahuinya dengan mudah...hiks...kenapa?"tangisku pecah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love that cold manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang