"Meysa juga udah pulang.pasti dia menghawatirkanku."ucap ais sambil memakai tasnya.
Saat ais berjalan di karidor.ais sedikit takut.bagaimana ais tidak takut tidak terlihat seseorangpun yang berada di sini.ais berjalan melewati lapangan basket.dia melihat seseorang sedang bermain basket.saat ais memperhatikan baik-baik ternyata ia meliah pria yang memberikan sapu tangan pada saat di taman.kemudian ais berjalan ke arah pria tersebut dan ingin mengembalikan sapu tangannya.
"Hay."sapa ais kepada pria tersebut.pria tersebut menghentikan aktivitasnya dan menghadap ke arah ais.
"Ini"ais menyodorkan sapu tangan pada pria tersebut.pria tersebut menatap ais datar.tanpa ekspresi sedikitpun.ais hanya menyatukan kedua alisnya.
"Buat lo aja."ucapnya dingin dan meninggalkan ais sendiri di lapangan basket.ais hanya menatap kepergian pria tersebut.
"Dasar kulkas!"
****
Saat ini ais sedang menuggu kakaknya yang janji ingin menjemputnya.ais selalau menggerutu tak jelas dan mengacak-acak hanponenya.ais menelpon dan mengechat kakaknya tapi tak kujung-kunjung di angkat dan tak kunjung-kunjung di balas chatan darinya.sesekali ais melihat kiri dan kanan tanda ada mobil sang kakak yang menjeput dirinya.tetapi nihil,tidak ada mobil vian yang muncul.
"Duh,kakak vian mana sih?janji mau jemput.ini apa.mana ada dia jemput.awas aja kalo ketemu di rumah.aku pukul dia sampe babak belur terus aku lempar deh ke laut haha."ucapnya kesal dan di akhiri dengan tawanya.
Ais terus menunggu.tapi mobil vian tak kunjung-kunjung datang.
"Ih!mana sih kak vian.mana gak ada ojek atau taksi lagi yang lewat."ais terus menggerutu tak jelas.tiba-tiba sebuah motor berhenti di depannya.ais hanya menatap bingung orang tersebut.bagaimana ais tidak mengenalinya oranya memakai helem.
"Apa jangan-jangan pria ini penjahat.terus mau culik aku?"batin ais tak karuan.
Kemudian pria tersebut membuka helemnya.ais tekejut.tidak demgan pria tersebut.ia menatap ais denga muka datarnya.lagi lagi seperti itu.batin ais.
"Lo belum pulang?"tannya dingin.
"Kamu tanyanya ke aku?"tanya balik ais dengan muka bloonnya.
"Hm"
"Apa?"tanya ais lagi.ais tidak mengerti cara bicaraanya yang tak jelas.
"Lo tu bego ya."ucapnya dengan dengan tersenyum tipis.
"Gak lucu."ucap ais sedikit kesal.
"Jam segini gak ada taksi ataupum ojek yang lewat."ucapnya dingin memberi tau.
"Udah tau."jawab ais tak kalah dingin.
"Kalo udah tau kenapa masih di sini?"
Skakmat.ais tidak hanya bisa diam.tidak ada niat ingin menjawab pertannyan pria tersebut.
"Naiklah.aku akan mengantarkanmu pulang."tawarnya.
"Tidak.terima kasih."tolak ais halus tanpa menatap ke arah pria tersebut.
"Yaudah.tunggu aja sampe malem."ucapnya dan menyalakam motornya.
"Eh,eh.tunggu.yaudah deh aku pulangnya sama kmu aja.dari pada aku gak pulang."ucap ais.kemudian ais langsung menaiki motor pria tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/154784364-288-k895334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I love that cold man
FanfictionBanyak yang mengenal aissylla perempuan yang sangat ceria.tapi,sesungguhnya tidak begitu.aissylla menyimpan banyak luka.luka yang telah lama ia pendam.luka yang sering membutnya menangis di setiap malamnya. "Kadang aku berpikir,aku sangat bodoh!aku...