TAMU

36 6 2
                                    



Minggu pagi, Aletta masih saja meringkuk di bawah selimutnya hari minggu dimana Aletta bebas bangun kapan saja yang ia inginkan tidak seperti hari hari biasa ia selalu di ributkan oleh suara ibunya yang menyuruhnya bangun,  rasanya sinar matahari menerobos ke kamar Aletta melalui ventilasi kamarnya. Memang korden di kamarnya belum di buka tapi panasnya  terasa di tubuh aletta padahal jam masih menunjukkan pukul 07.30 tapi seolah sinar matahari ingin membangunkan dari tidurnya.

"Hoaaammmmm..."
Aletta membuka slimutnya lalu mengulurkan tangannya ke meja yang terletak di samping tempat tidurnya untuk mengambil handphone nya. Sebenarnya Aletta ingin menejamkan matanya lagi tapi rasa kantuknya tiba tiba hilang digantikan dengan lapar, terpaksa Aletta bangun karena ia tida ingin membiarkan cacing di perutnya sampai demo besar besaran. Aletta segera mencuci mukanya di kamar mandi yang berada di kamarnya.

"Eh makin menjadi aja ini cacing yaa " sambil mengusap perutnya yang daritadi mengeluarkan suara nyaring .
Saat Aletta membuka pintu kamarnya aletta mencium bau soto ayam "Eemmm pasti ibuk masak soto nihhh"
Lalu ia menuruni anak tangga untuk langsung meluncur ke dapur sambil mengendus endus bau soto ayam.
Sesampainya di dapur Aletta melihat ibunya yang sedang memotong daging ayam yang ingin di masak menjadi opor ayam.

"Ibukkk .." Aletta memegang pundak ibunya yang sontak mengagetkan dan hampir saja kuah opor ayam itu tumpah

"Alettaaa,,, kok ngagetin ibuk si"

"Maaf bukk lagian ibuk sibuk sendiri,,, masak banyak banget lagi,, emangnya ada apa si buk?"

Tanya aletta sambil mengambil kerupuk udang yang ada di toples "Gini sayang hari ini ada tamu" jawab ibu Ayu sambil senyum senyun, Aletta menyadari bahwa ibunya sedang bahagia entah se penting apa tamu itu sampai sampai ibunya masak makanan begitu banyak ada soto ayam, gudeg, opor ayam, ibunya juga sepertinya memesan surabi dari mbah suratmi tetangganya.

"Al kamu mandi gih sana nanti tamunya keburu dateng terus kamu masih bau asem "

ledek ibunya sambil masih mengaduk kuah opor ayamnya

"Kayaknya ibuk lagi seneng banget ya?"

Melihat kelakuan ibunya yang tidak biasa memasak makanan sebanyak ini, paling paling kalok ibuk masak banyak biasanya yang datang adalah keluarganya yang di luar kota, atau enggak ya pas hari raya idul fitri, tapi kayaknya bukan mana mungkin keluarganya datang hari ini padahal kan mereka baru datang kerumahnya minggu lalu. Tidak mau pusing lama lama akhirnya Aletta kembali ke kamarnya dan mengambil handuk untuk mandi .

Setelah mandi Aletta  membantu ibunya untuk mempersiapkan hidangan di meja makan dan menyiapkan cemilan di ruang tamu, saat dia sedang meletakkan makanan di ruang tamu tiba tiba terdengar suara pintu di ketuk dan tak lama terdengar suara laki laki dari balik pintu "Assalamualaikum" di lanjutkan ketokan pintu lagi
Menyadari itu aletta langsung membukakan pintu untuk mempersilahkan masuk
Mata aletta kaget saat didapati seorang laki laki beserta anak perempuan yang kira kira umurnya di bawah usia aletta mungkin dia masih smp ."Silahkan masuk" Tanpa menunggu waktu lama aletta mempersilahkan mereka masuk sambil menunjukkan senyumannya dan mempersilahkan mereka duduk.

Lalu mereka berdua masuk
"Eemm ini pasti Aletta kan?" Aletta heran mengapa bapak bapak ini tau nama nya jangankan kenal bertemu saja tidak pernah, tapi mengapa dia tau nama aletta.

"I-iyaa" dengan ragu aletta menjawab " kok bapak tau nama saya ?" tanya Aletta heran

"Ibu kamu sering cerita sama bapak" apakah orang ini dekat sekali dengan ibunya?

"Ibuk?" tanyanya heran

"Iya ibu kamu sering cerita sama saya tentang kamu"

"Kamu cantik ya"
Memang hari ini aletta nampak lebih cantika dari biasanya, dia memakai dres selutut berwarna merah maroon
dan dengan mengurai rambut sebahunya yang agak sedikit berombak.
Aletta hanya tesenyum saat mendengar pujian yang di tunjukkan pada dirinya  mata Aletta kemudian berpindah untuk melihat perempuan yang di samping bapak itu , cantik tapi dia sepertinya tidak suka berada di rumah aletta

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang