PINDAH 2

15 6 0
                                    

Pagi itu di dapur sudah ada ibunya, dan bude Sinta yang sedang mempersiapkan sarapan sedangkan di ruang keluarga sudah ada Gavin yang sedang menonton televisi, dan di halaman belakang rumahnya ada om Hari, Rehan dan ayah barunya om Nendra yang sedang asik duduk duduk sambil menikmati kopi, Aletta melihat ke halaman belakang rumahnya dari anak tangga memang halaman belakang rumahnya terlihat dari tangga rumahnya dari kaca besar di samping tangga.

Aletta hanya duduk melamun di salah satu anak tangga, ia masih tidak merelakan bahwa dia akan meninggalkan rumah ini, yang menjadi tempat tumbuh kembangnya dari kecil banyak kenangan yang terjadi di rumah ini, dan kenangannya bersama Alm. Ayahnya, tapi bagai mana lagi ia harus pindah ke jakarta.

"Woy al, lo lagi ngapain ngelamun aja " teriak Gavin yang berada di ruang keluarga,

Aletta sontak kaget dan lamunannya buyar gara gara suara Gavin yang terdengar cukup keras.

"Apaan si kamu ngagetin aja"

"Makannya jangan ngalamun terus, nanti ada yang lewat terus kesambet gimana hayoo"

Aletta lalu beranjak dari tempat duduknya dan menuruni tangga satu per satu menuju ruang keluarga, dan langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa.

"Galau aja emangnya kenapa neng?"

"Emmm aku tu ya belom rela kalok harus ninggalin ini rumah"

"iya aku ngerti kok perasaan kamu, udah ikhlasin aja, nanti juga di jakarta kamu bakal dapet teman baru, rumah baru juga "

Mungkin yang di katakan Gavin itu benar, tumben si Gavin ngomongnya bener juga, sekarang dia harus bisa move on dari rumah lamanya.

Hari ini memang Aletta sengaja tidak masuk sekolah, karena hari ini bude Sinta dan keluarganya, beserta eyangnya akan pulang. Dan hari ini juga Gavin, dan Misel pulang dengan di antar supir mereka, dan om nendra memang sengaja akan pulang bersama Aletta dan ibu Ayu, setelah mengurusi kepindahan Aletta.

                         🌻🌻🌻

Hari ini adalah hari terakhir dia di sma rajawali, dan hari dimana dia akan berpisah dengan teman temannya, karena besok ia akan pindah ke jakarta

Aletta mengambil nafas panjang saat akan memasuki gerbang sekolahnya, gadis cantik, dengan rambut yang di kucir memasuki pintu gerbang sekolahnya, dia sengaja berangkat pagi, karena untuk hari ini dia tidak ingin berurusan dengan pak haryanto, dan dia juga tidak mau meninggalkan kesan buruk saat akan keluar dari sma raja wali etdah tumben, padahal ya hampir setiap hari dia telat.
Walaupun telat terus, aletta termasuk siswi berprestasi di sekolahnya, mungkin gurunya akan mengeluarkan aletta jika dia bukan salah satu siswi berprestasi, untung ketolong prestasi yang bagus, kalok nggak udah di tendang jauh jauh dari sma rajawali.

XI IPA 2 aletta memandangi papan di atas pintu kelasnya
Mengambil nafas panjang dan membuangnya, baru saja dia berjalan ke kelasnya tiba tiba namanya di panggil oleh laki laki tinggi berkulit putih, yaitu Bagus
Aletta mencari suara itu dan kemudian menemukan wajah bagus yang setengah berlari untuk menghampirinya, dia membawa kotak warna merah sedang,

"Al, kamu baru nyampek?"
Dengan malas dia mengangguk, hari ini moodnya sedang hancur, ia seperti sedang tidak ingin melakukan apapun, tapi karena dia ingin berpamitan dengan teman temannya terutama Sekar dan Ayuni, jika bukan karena mereka, dia hari ini mungkin akan bolos lagi, dan bermalas malasan di rumah.

"Al kok muka kamu cemberut, ada apa Al?"

"nggak papa kok"

"Oh ya kata Sekar sama Ayuni kamu mau pindah ya?"
lagi lagi Aletta hanya mengangguk.

"Beneran??" tanya pelan

Lagi lagi Aletta hanya mengangguk.

"Al ini ada sesuatu buat kamu, ini buat kenang kenangan buat kamu, Al aku harap kamu nggak bakal nglupain aku ya, Al kamu tau aku dari dulu sayang banget sama kamu Al, tapi mungkin kita nggak bisa sama sama lagi, Makasih ya al selama ini kamu selalu respon aku, walaupun aku tau Al kamu nggak suka sama aku"

Sambil menyodorkan kotak merah berukuran sedang, yang dari tadi memang Aletta sudah melihatnya

"Nggak usah repot repot, aku jadi nggak enak, aku juga minta maaf sama kakak aku nggak bisa Bales perasaan kakak, dan makasih banyak kakak baik sama aku, dan selalu perhatian sama aku" Rasanya Aletta ingin berteriak, mengeluarkan semuanya, ya tuhan kenapa suasana menjadi canggung begini, ingin rasanya Aletta menghentikan waktu dan pergi secepatnya dari hadapan Bagus, dan segera pergi ke kelasnya

"Emm...Udah nggak apa apa, di terima ya "

Ting ting ting. . . .

Akhirnyaa penyelamat aletta dari suasana canggung ini terdengar
Bel masuk sudah berbunyi, semua murid berhamburan untuk menuju ke kelasnya masing masing tak terkecui Bagus setelah dia memberikan kado itu, dia langsung pergi meinggalkan aletta yang masih berdiri di depan kelasnya.

Bel pulang sudah berbunyi, sontak semua siswa berhamburan untuk keluar dari kelasnya masing masing kecuali Aletta, Ayuni, dan Sekar yang masih duduk di kelas

"Al beneran kamu mau pindah?"
Tanya sekar,

"Iya Al kalok kamu pindah siapa dong yang ntraktir kita bakso,nanti Sekar berhenti dari profesinya sebagai penasehat pribadinya kamu, kan sekarang udah nggak ada lagi si tukang telat" Suasananya yang tadi sedih berubah saat ketiga cewek itu tertawa bersama sama.

"aku sebebernya tu ngga mau pisah sama kalian"

"Nggak mau pisah sama kita apa sama pak Harsanto?" Ledek Sekar

"Masa sama pak Harsanto si"

"Kan gebetan kamu pak Harsanto, yang tiap hari kamu rayu"

"hahaha iya sih ya mulai besok udah nggak ngrayuin pak Harsanto lagi ya"

"Al kamu hati hati ya di jakarta, nggak usah telat telat lagi, jangan pergi sendiri, nanti kamu di culik, eh tapi mana ada yang mau nyulik cewek kaya kamu ya Al" Sahut Ayuni, tawa mereka bertiga kembali pecah

"Iya iya Ayuni, aku bakal dengarin nasehat kamu"

"Trus satu lagi kamu jangan lupain kita berdua" tambah sekar

"Iih kalian apaan si mana mungkin aku bisa lupain kalian berdua, kalian itu lebih dari sekedar sahabat, kita ini udah kayak saudara, dan paling penting, kalian adalah sahabat terbaik di dunia, yang pernah aku temuin, dan makasih buat kalian berdua udah selalu support aku, bikin ketawa, dan udah baik sama aku, pokoknya kalian itu best deh"  air mata Aletta, Ayuni dan Sekar jatuh, karena mungkin mereka akan merindukan saat saat seperti ini, Aletta sangat beruntung mempunyai sahabat seperti mereka, dan merekapun merangkul satu sama lain. Dan hari ini aletta kembali membenci perpisahan.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang