Pernikahan 💐

13 7 1
                                    

Situasana rumah Aletta sekarang sudah di rubah menjadi bernuansa adat jawa yang sederhana tapi terlihat sangat elegan, bermacam bunga menghiasi setiap dekorasinya, berbagai makanan tersedia dari yang modern sampai tradisional pun tersedia, pernikahan ibu ayu akan di laksanakan secara sederhana, hanya mengundang kerabat dekat, keluarganya dan keluarga om Nendra, tapi tidak semua hanya beberapa saja sedangkan  aletta mengundang kedua sahabatnya yaitu Sekar dan Ayuni saja.

semua orang sibuk mondar mandir, tak terkecuali ibunya, calon mempelai perempuan, dia masih saja sibuk mempersiapkan semuanya, memang ibunya itu sangat memperhatikan semuanya. Tak perduli makeup nya akan luntur, ibu Ayu memakai baju kebaya dengan rambut yang di gelung dengan makeup natural, memang ibunya adalah sosok yang sangat sederhana.

Aletta mengamati semua orang dengan duduk di salah satu anak tangga, aletta juga sudah memakai baju kebaya tapi rambutnya yang lurus di biarkan terurai sampai ke punggung, kali ini juga dia memakai makeup yang natural seperti ibunya.

Saat ia sedang memperhatikan semuanya ia mendapati sosok perempuan yang amat dia sayangi setelah ibunya yaitu eyang putrinya yang baru saja datang dengan bude Sinta dan anak laki lakinya Rehan yang usianya lebih satu tahun lebih tua dari Aletta , Rehan adalah tempat Aletta menceritakan semuanya yang sedang ia alami dan Rehan rela meminjamkan pundaknya saat Aletta menangis, mereka memang sudah lama tidak bertemu sekitar 6 bulan yang lalu karena dia dan bude Sinta pindah ke magelang, karena ayahnya mempunyai usaha si magelang.

Aletta langsung menuruni anak tangga satu per satu, lalu ia menghampiri eyangnya yang sedang berbicara dengan ibunya

"Eyangggg" Aletta langsung memeluk erat eyangnya karena ia sangatt merindukannya, eyangnya juga ikut bude sinta ke magelang, karena eyangnya tinggal bersama bude sinta.

"Aletttaa...eyang kangen banget sama kamu ndok"

"Aletta jugaa" ia langsung mencium punggung tangan eyangnya dan bude Sinta

"Aletta udah 6 bulan nggak ketemu kamu berubah ya kayaknya tambah dewasa aja"

"Ahh masa iya si bude?"

"Apanya yang dewasa buk, orang masih manja aja kok" Rehan menyambung

"Enggak mau peluk aku al?"

Rehan sudah merentangkan  kedua tangannya bersiap untuk di peluk tapi Aletta lebih memilih untuk memeluk eyangnya.

"Oohh jadi sekarang sombong nihh"

"......"

"Nggak ingat dulu curhat sampek nangis nangis" ledek Rehan

"Rehan jahat"

"Iihh kok jahat"

"Iya jahat ninggalin aku, kan aku udah nggak ada lagi temen curhat lagii" Aleta memasang muka marah, tapi sebenarnya dia hanya bercanda.

"Hahaah..."

"Kok ketawa"

"Kamu tu masih aja kaya dulu manja"

"Ihh enak aja enggak tau"

Ibu Ayu, eyang, dan bude Sinta tertawa.

                        🌻🌻🌻

Akhirnya acaranya akan mulai, om nendra datang bersama Gavin dan Misel, Gavin sudah memakai hem putih dan dipadukan dengan celana krem, dia terlihat sangat tampan, Dan om Nendra juga sudah memakai jas berwarna krem sama seperti kebaya ibu Ayu, memang konsep pernikahan ini berwarna krem, tamu tamu juga menggunakan baju krem dan putih.

Ijab-kobul sudah si bacakan dan akhirnya ibu Ayu dan om Nendra sudah sah menjadi suami istri.
Setelah itu dilanjutkan acara makan makan.

"Ehh al, itu cowok yang makek hem putih yang lagi sama om nendra siapa?keluarga kamu?"
Tanya ayuni yang menujuk ke arah Gavin yang sedang ngobrol bersama om Nendra dan Misel

"Ooh itu Gavin namanya"

"Anaknya om nendra?"

Aleta mengangguk sambil meminum es jeruknya.

"Ganteng" tiba tiba sekar menyahut.

Lalu tiba tiba gavin menghampiri aletta sekar dan ayuni yang sedang duduk sambil menikmati jajanan tradisional.

"Hai al?"sapa gavin

"Hai Vin"

"Siapa?" Sambil menunjuk ke dua sahabatnya

"Ooh kenalin ini Sekar dan satunya Ayuni"

"Sahabat, temen sekolah"lanjunya

Gavin memberi senyum kepada Ayuni dan Sekar, mereka berdua juga tersenyum takjub kepada Gavin, lalu gavin di panggil misel,

" kak ayok kesana"

Ajak Misel ketus, memang dari awal Misel terlihat sangat tidak menyukai Aletta entah apa yang di pikirkan Misel tentang dirinya, Aletta juga belum pernah bercakap cakap dengannya , beda dengan Gavin ia sangat humbel dan sangat asik, tapi Aletta tidak terlalu memusingkannya karena toh dia sekarang sudah menjadi saudara lambat laun dia mesti akan akrab dengan Misel.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang