Motor Gavin sudah sampai di depan rumah Aletta, ia memang janji akan menjemput Aletta dari sekolah, Aletta turun sambil membawa martabak telur kesukaannya yang di belikan Gavin di pinggir jalan saat ia akan pulang.
"Ayo masuk"
"Iya bentar"
Gavin memarkirkan motornya di depan garasi rumah Aletta, membuka helmnya dan masuk ke rumah Aletta.
"Assalamualaikum buk?"
Aletaa berjalan ke arah ruang keluarga, disana tidak ada ibunya.
Merasa tidak ada yang menjawab salamnya Aleta mengulanginya lagi barang kali ibunya tidak mendengar
"Assalamualaikum buk?"Sepertinya ibunya sedang tidak berada di rumah, dan rumahnya sangat sepi sekali.
"Tante Ayu kemana?" suara Gavin mengagetkan aletta sampai sampai hampir saja martabaknya terlempar ke udara.
"Kalok masuk ucapin salam dong"
"Iyaiyaa assalamualaikum Al?"
"Ahh telattt"
Gavin tertawa melihat raut muka aletta, "kenapa ketawa?"
"Nggak papa "
Lalu mereka duduk di sofa ruang keluarga, Aletta ke dapur untuk mencuci tangannya, lalu kembali lagi untuk memakan martabaknya tanpa mengganti bajunya.
"Al ngganti baju dulu sana ah bauk"
Perintah Gavin sambil menyalakan televisi, aletta mengabaikan Gavin sambil masih mengunyah martabaknya, bagi Aletta lebih penting menghabiskan martabaknya daripada ganti baju dulu.
"Eh Vin, kamu emangnya nggak sekolah ya?"
"Sok tau kamu"
"Ihh aku tu nanya "
"Sekolah, tapi lagi cuti" jawab gavin santai sambil melihat pertandingan sepak bola di televisi. Ni anak waras apa waras ya masa iya ada sekolah boleh cuti.
"Ahh masa ada sekolah boleh cuti"
"Ada"
"Kamu sekolah dimana emangnya?"
"Sma cakra "
"Haaa dimana? Kok nggak pernah denger?"
"Iihh lo tu bawel yaa, udah di habisin makannya"
Sambil mencomot satu potong martabak milik Aletta, lalu tangan Gavin di pukul Aletta.
"Ihh main nyomot aja,jawab dulu pertanyaan aku"
"Sakit tauk, aletta kepo"
"Bukannya kepo tapi pengen tau aja"
"Sama aja bukk"
"Hahah iyaiyaa, jawab dong"
"Di jakarta"
"haaa jadi kamu orang jakarta vin?"
Dia hanya mengangguk dan masih sibuk dengan pertandingan sepak bolanya.
"kamu nanti juga bakal tau"
"Maksud kamu?"
"Kan sebentar lagi tante Ayu mau nikah sama papa aku terus lo sama tante Ayu pindah deh ke jakarta dan kamu bakal sekolah di sana sama gue" jelas Gavin santai.
Aletta langsung tersedak mendengar ucapan gavin baru saja. APA ibunya akan MENIKAH dengan om Nendra? kenapa ia baru tau? sebenarnya si Aletta tidak masalah bila ibunya ingin menikah lagi tapi yang membuatnya kaget, karena ibunya tidak memberi tau bahwa om Nendra lah yang calon suaminya,
"Kata siapa?" tanya Aletta sambil mendekatkan wajahnya ke Gavin, sontak gavin langsung memundurkan wajahnya karena wajah mereka sangatlah dekat, jantung Gavin berdebar lebih cepat dari biasa, Gavin berharap Aletta tidak mendengarnya, cepat cepat kedua telapak tangan Gavin menyingkirkan wajah aletta dari hadapannya.
"Iihh apaan si lo"
"Jawab aku gavin"
"LO nggak tau tante Ayu sama papa mau nikah?"
Aletta menggelengkan kepalanya
"Emang beneran?""Iya Aletta yang paling cantik"
Aletta berpikir "sebelumnya makasih ya pujiannya, tapi kok kenapa aku nggak di kasih tau ya"
"Mungkin tante Ayu belum sempet kalik"
Tiba tiba terdengar suara mobil dari luar dan tak lama ibunya datang, dengan membawa tiga bungkus burger kesukaan aletta dan dua bungkus bingkisan entah apa yang ada di dalamnya.
"buk Aletta mau nanya?"
Belum sempat ibunya meletakkan barang barangnya ia langsung di cegat oleh anak tunggalnya dengan membentangkan kedua tangannya
"Tanya apa si Al? kok kayaknya serius banget "
"Ibuk kenapa nggak kasih tau aletta "
"Kasih tau apa sayang?"
"Kalok ibuk mau nikah sama om Nendra?"
Ibunya kaget kenapa sudah tau tentang itu, rencananya ia akan memberi tau Aletta malam ini tapi ya baguslah kalau dia sudah tau.
"Tau dari siapa?"
"Noh si Gavin" menunjuk pada cowok yang masih asik melihat pertandingan sepak bola, sambil memakan martabak milik Aletta
"iya gini sayang, ibu mau bilang malam ini tapi kamu udah di kasih tau Gavin dulu, yaudah mendingan kamu mandi dulu terus om Nendra mau ngomong sesuatu sama kamu" Sambil mengusap rambut aletta lalu Aleta balik badan dan ia langsung menuruti kata ibunya.
🌻🌻🌻
Di ruang keluarga sudah ada Gavin, om nendra dan ibunya.
Om nendra yang lebih dulu memulai percakapan
"Gimana sekolahnya Al?""Emm alhamdulillah baik baik aja om"
"Gini al, om mau nyanpein sesuatu sama kamu,"
"......."
"Emm ibu kamu sama om rencananya mau nikah, jadi sebelumnya maaf ya kalok kamu baru aja di beritau sekarang"
"Iya nggak papa kok om"
"Jadi gini om sama ibu kamu mau minta restu sama kamu, sebelumnya om udah minta restu sama anak anak om, mereka setuju sama keputusannya om, jadi gimana kamu ngrestuin nggak Al?" dari cara bicaranya saja Aletta tau bahwa om Nendra sangat kebapak an dan mungkin jika ibunya menikah lagi ia akan mendapatkan lagi sosok ayah, yang dari 5 tahun yang lalu meninggalkan ia dan ibunya selamanya, karena menderita sakit kanker darah.
"....."
Setelah hening aletta angkat bicara " iya aletta ngrestuin om sama ibuk kok"
Ibu dan om nendra tersenyum lega, sedangkan Gavin sedang asik memainkan game pubg di handphone nya.
"Jadi kapan ibuk sama om mau nikah?"
"Rencananya minggu besok sayang"
"Rencananya besok om, Gavin sama Misel mau balik ke jakarta karena, Gavin sama Misel sekolah "
"pa mending di liburnya nambah 1 minggu lagi " sahut Gavin
"Enakan kamu"
"Enakan di sini pa dari pada di jakarta, jakarta tu macet, jadi kalok di jakarta ma kalok bawa motor banyak banget hambatannya, lah kalok disini ma lancar lancar aja"
"Nggak pokoknya besok harus pulang"
"Ahh papa nggak asik"
"Pulangin aja si Gavin om disini tu ya ngeselin banget"
"iya ni Al bener apa kata kamu"
"Pulangin ke habitat asalnya om" Aletta tertawa
"Awas kamu Al" ancam Gavin
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
TeenfikceHigh rank : #19 in Mantan Pacar Bukan disengaja tapi begitulah adanya 🌻 ~ Aletta Kebencian dan kerinduan datang secara bersamaan menghampiri Aletta, tak tau harus menyambutnya atau mencaci maki itu yang dirasakan Aletta saat bertemu dengan Alfaro...