PINDAH

21 5 0
                                    


Hari itu setelah acara pernikahan ibunya dan om Nendra, keluarga ibunya dan om Nendra kumpul di ruang keluarga, eyang, bude Sinta kakak dari ibunya, Rehan, dan om Hari ayahnya Rendi, beserta keluarganya om Nendra  tante dan omnya gavin yang dari jakarta, mereka berkumpul untuk mengadakan syukuran atas pernikahan ibu Ayu dan om Nendra.

Aletta malam itu mengenakan baju gamis warna krem dengan mencepol rambutnya, dan hanya memakai lipstik mate warna merah muda, ia memainkan handphone nya sembari menunggu acara di mulai, Aletta duduk berhadapan dengan Gavin, yang sekarang sudah menjadi saudaranya,

Gavin memperhatikan Aletta dari tadi, gavin kagum pada Aletta yang sangat sederhana sekali dimata gavin Aletta sangat cantik, dan Gavin tidak habis habisnya mengagumi Aletta, lalu Gavin teringat bahwa ia sekarang sudah menjadi saudara aletta lalu Gavin mengibas ngibaskan tangannya ke delan mukanya membuang perasaan yang muncul saat pertama kali Gavin melihatnya, Gavin mengembalikan
kesadarannya bahwa ia tidak mungkin menyukai Aletta.

                     🌻🌻🌻

Acara syukurannya sudah selesai sekarang di ruang keluarga hanya ada ibu ayu, om Nendra, Misel, Gavin dan Aletta, eyangnya dan keluarga bude Sinta sudah menuju kamar tamu, karena rencananya mereka akan menginap, sedangkan saudara om Nendra sudah kembali ke hotel, karena mereka berencana akan berlibur besok.

"Alhamdulillah sekarang papa sama mama Ayuni sudah menjadi suami istri, jadi papa mau ngomong sama kalian terutama sama Aletta"

"Mau ngomong apa pa" tanya Gavin yang sekarang sudah duduk di samping aletta

"Jadi gini Al papa mau kamu sama ibu kamu pindah ke jakarta ya?"

"Haa pindah!"

Aletta kaget mendengar apa yang di bicarakan om Nendra yang sekarang sudah menjadi ayahnya.

"Iya sayang kamu sama ibu kamu ikut papa ke jakarta ya"

Itu artinya ia akan meninggalkan kota jogja,meninggalkan sahabat sahabatnya, dan meninggalkan kenangannya yang indah maupun yang pahit, tak bisa terbayangkan ia akan beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, suasana yang baru, tapi aletta sangat tidak pandai bila harus bersahabat dengan lingkungan baru karena ia masih nyaman tinggal di sini di jogja, sedangkan ia akan tinggal di jakarta ibu kota, mendengar namanya saja ia tidak ingin kesana lagi, yang terakhir ia kesana waktu saat ia smp untuk studi tour waktu itu aletta sangat tidak menyukai jakarta, karena di sana panas,macet, bau busuk yang di timbulkan oleh saluran air yang mampet, ia juga pernah mendengar bahwa disana banyak preman dan penjahat, ahhh Aletta juga sudah mencoret nama jakarta dari daftar tempat yang ia ingin kunjungi saat ia  pulang dari studi tour waktu itu.

"Emm,,, Aletta disini aja deh pa"

"Masa kamu tinggal sendiri disini sedangkan mama di jakarta"

"Tapi maa"

"Nggak papa Al di jakarta tu enak, walaupun banyakan nggak enaknya si, tapi percaya deh di sana orangnya asik asik deh gue jamin"  kata gavin tapi tetap saja aletta tidak bisa menghilangnak pikiran buruk tentang jakarta.

"Ngga deh aletta disini aja nanti suruh eyang buat tinggal di sini"

"Aletta kamu nggak mungkin tinggal sendiri disini sama eyang, eyangkan sudah tua, dan sering sakit sakitan, kan lagian eyang tinggak sama bude Sinta" kata ibu ayu mencoba memberi pengertian terhadap anak tunggalnya.

"Ahh tinggal ikut aja, repot banget si" kali ini Misel angkat bicara, memang dari tadi misel hanya sibuk memainkan handphone nya, tapi jika lebih memilih Aletta ingin Misel diam saja dan tidak memperdulikannya daripada sekali bicara saja sudah membuat hati Aletta sakit, tapi Aletta mengabaikan misel.

Sementara Gavin dari tadi ikut menasehati aletta yang tidak ingin pidah ke jakarta, akhirnya dengan susah payah om Nendra ibu ayu dan Gavin untuk membujuk, akhirnya Aletta mau untuk pindah ke jakarta walaupun dengan terpaksa, mungkin Aletta harus mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya nanti.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang