' Chp 004 ' - Sisi lain Ed

3.7K 145 3
                                    

Sessya masih dalam posisi yang sama. Duduk dipinggir kasur. Ia sedang menunggu. Menunggu siapa lagi kalau bukan Ed. Makhluk jelmaan iblis yang berwajah tampan. Sangat disayangkan wajah tampannya yang tak sesuai dengan kelakuannya.

"Sebenarnya untuk apa aku diculik? Apa untungnya?" Sessya sudah mencoba bertanya pada Ed berulang kali. Tapi apa, semuanya tidak semudah yang ia kira.

"Aku tidak tahan dengan semua ini. Tuhan, tolong bantu aku. Aku ingin lepas dari jeratan iblis itu, aku mohon"

Cklekk~

"Siapa yang kau sebut iblis?"

Sessya terkejut, Ed yang tiba-tiba memasuki kamar. Ia berdiri diambang pintu, Ed terlihat tampan dengan balutan jas hitam itu walaupun rambutnya sedikit acak-acakan.

"Kau, kau iblis" jawab Sessya dengan sinis.

Ed tersenyum miring.

"Kau berani juga ya nona Rickford"

"Aku memang berani, aku tidak takut padamu" jawab Sessya dengan lantang, namun sebenarnya ia sangat takut tapi ia menahan rasa takutnya.

"Oh ya? Aku tidak percaya. Sekarang memang kau bisa berkata seperti itu, tapi itu tidak akan bertahan lama. Kau belum tau siapa aku, sifatku, dan kelakuanku."

"Aku tidak peduli, memangnya siapa kau? Bisakah kau membuat ini menjadi jelas?"

"Tidak. Sekarang bukan saatnya kau untuk tau. Lagipula kau akan tau semua dengan sendirinya. Tunggu waktu itu, semua akan terungkap dengan jelas sesuai keinginanmu"

"Kenapa tidak sekarang? Aku tidak suka menunggu, apalagi kapan aku mengetahuinya saja tidak jelas"

"Disini aku yang berkehendak nona. Kau tidak bisa mengaturku, adanya aku yang mengaturmu"

"Kau sangat menyebalkan" Sessya sangat kesal dengan Ed, sangat.

Ed berjalan mendekat ke arah Sessya dan duduk disebelah Sessya, dan dengan reflek Sessya bergerak mundur menjauh dari Ed.

"Kenapa menjauh? Memangnya kau tidak senang bisa dekat dengan lelaki tampan sepertiku hm?" Ujar Ed dengan menampilkan senyum andalannya atau ya bisa disebut smirk.

"Percuma berwajah tampan tetapi berkelakuan iblis."

"Sessya, kau tidak tau siapa iblis yang sebenarnya. Seharusnya kau berterima kasih padaku"

"Apanya yang membuatku harus mengucapkan terima kasih padamu? Kau itu jahat, tanpa alasan menyekapku. Memangnya apa untungnya kau menyekapku disini?" Ujar Sessya dengan menggebu-gebu.

Ed mendekat lagi pada Sessya dan langsung menahan Sessya agar tidak mundur lagi.

"Akan ada saatnya kau mengucap terima kasih padaku Sessya" Jawab Ed dengan nada lembut serta seulas senyum. Ed mengelus puncak kepala Sessya dengan lembut.

Sessya tertegun, kemana iblis itu. Kenapa tiba-tiba ia menjadi lembut. Ternyata seorang Ed bisa tersenyum. Kadar tampannya sekarang melonjak sangat drastis.

"Apa kau sudah makan?" Tanya Ed sambil melepas tangannya yang menahan Sessya.

"Belum" jawab Sessya dengan lirih.

"Ayo kita makan kebawah, tapi jangan coba-coba kau pergi jika kau tidak mau aku berbuat sesuatu padamu." Ujar Ed sambil berdiri.

"Sesuatu seperti apa?" Jawab Sessya sambil berdiri juga.

"Sesuatu yang spesial"

Sessya menjadi bingung. Maksud Ed apa?

"Intinya kau hanya harus patuh padaku, hanya itu saja. Ayo kita kebawah" ujar Ed dengan memegang tangan Sessya dan menariknya untuk mengajaknya kebawah.

"Kau, kenapa harus misterius begini?" Tanya Sessya dengan berjalan mengikuti dibelakang Ed.

"Kau perlu waktu untuk mengenalku lebih jauh Sessya" jawab Ed dengan menyunggingkan senyum.

• • • • ˘·˘ • • • •

Maafkan iel yang tidak update-update. Aku bingung pake banget. Kelas 12 ribet banget astagaaaa...

Ehehe..

Tapi aku bakalan berusaha buat update kok ;)

Oh ya, maaf jika ada typo didalam ceritaku. Maklum, anak baru kemarin ehe

Terima kasih sudah membaca cuap cuap dari iel yang sangat menyampa ini

Uhuhu,..

See u semwaaa...

Salam hangat poll dari iel ♡

Psycopath LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang