' Chp 008 ' - Different

2.1K 124 6
                                    

Sessya duduk di dekat jendela sambil melihat langit senja. Ia menghela nafas, lalu melihat jam kotak kecil di atas nakasnya. Ia mengernyitkan dahinya bingung.Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Sampai saat ini belum ada tanda tanda kehidupan seorang Ed. Entah sesibuk apakah dia sampai hampir satu hari tidak kelihatan batang hidungnya.

"Oh, mengapa? Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku memikirkannya? Mungkin sekarang aku sudah gila" Kata Sessya sambil mengacak - acak rambutnya.

"Aku harus apa sekarang, hidupku sebelum diculik oleh pria gila itu saja sudah sangat flat, dan membosankan. Dan sekarang, malah aku harus terkunci dikamar dan entah apa motifnya aku dikurung disini aku pun tak tau. Memang apa sih susahnya menjawab pertanyaanku yang hanya satu macam saja. Menyebalkan." Keluh Sessya sambil menghentak hentakkan kakinya.

Ya memang benar katanya, ia sebelum diculik oleh Ed saja hidupnya sudah sangat hambar. Pekerjaan hanya seorang kasir di salah satu supermarket di tengah kota. Pagi bangun, membuat sarapan untuknya, mandi, menonton televisi, lalu pergi kerja sampai larut malam. Begitu saja terus setiap hari.Dan ia saja tak punya kekasih sejak lahir.

"HUAHHHHHHH" Teriak Sessya yang sangat random ini.

*cklekk*

"Kenapa berteriak?"

Sessya terkejut, yang membuka pintu tak lain yaitu Ed. Ia mengerjapkan matanya.

"Kau tau, aku sudah hampir sekarat karena bosan disini" Jawab Sessya dengan nada galaknya dan sorot mata marah kepada Ed.

Ed memasuki kamar Sessya dan berjalan mendekat kepadanya. Sessya yang melihat Ed mendekat, ia langsung beranjak dari duduknya dan mengambil ancang ancang lari dari Ed.

"Berhenti dan jangan mendekat , jarak mu dan aku tidak kurang dari 10 meter" Kata Sessya sambil mengarahkan tangannya kedepan.

Ed mendengus, ia sama sekali tidak menggubris perkataan Sessya dan semakin dekat pada Sessya.

Sessya dengan refleks menutup mata dan mukanya dengan kedua telapak tangannya.

Sessya tertegun, ia merasakan ada yang memeluknya saat ini. Ia mencoba memberanikan untuk tidak menutup wajah dan matanya. Dan ya, ternyata Ed yang memeluknya. Sessya membelalakkan matanya, dan mencoba melepaskan pelukan Ed.

"Yah, bajingan lepaskan aku kau---"

"Apa benar-benar aku seorang bajingan? Aku memang sudah kotor, tapi ini semua untuk kebaikan bersama" Potong Ed saat Sessya berkata.

Sessya tertegun lagi, seorang Ed bisa se-mellow ini. Nada yang selalu dingin sekarang menjadi halus. Sessya mengurungkan niatnya untuk marah pada Ed. Sekarang, bertambah lagi pertanyaan yang berada di benaknya.
Sessya membiarkan Ed memeluknya. Entah kenapa, Sessya malah lebih 2 kali lebih takut jika Ed berada pada mode seperti ini. Jantung Sessya berdebar lebih cepat.

"Mungkin aku terlalu takut sampai jantungku ini hampir lepas dari sarangnya." Ucap Sessya dalam hati.

Ed melepas pelukannya, tetapi kedua tangannya masih memegang lengan Sessya.

"Apa kau bisa memandangku menjadi seorang yang baik, dan pantas menjadi pendamping mu?" Ujar Ed sambil menatap dalam mata Sessya.

Sessya tertegun lagi dan lagi. Ini berbeda, Ed sangat sangat berbeda. Dan ucapan tadi membuat Sessya bahkan seperti kehilangan kendali atas jantungnya.

Sessya diam seribu bahasa. Ed masih menatapnya dengan lembut.

"Tidak, ini tidak baik untuk jantung ku. Tidak mungkin aku ada rasa padanya kan? Aku sekarang sudah benar benar gila"Ucap Sessya dalam hati

Tapi, yang lebih gila adalah Ed.

















































Hm lanjut ga yaaa...
Cape nih udah ngetik 1000+ kata tadi sama ini udah 500+ kata.

Udahan yaa ehehe























































Becandaaaa....

Yahh gagal baper deh kaliannnn wkwkwkkwkwkwk
Tapi emangnya baper?












































Kalo aku sambung, bakal baper gaaa? Atau laperrr

Wkwkkwkw











































Ihhh seru tau kalo giniiiiiii

Ehehehhehewwww















































Ga jadi lanjut deh mau tidur aja ,

baiiii 😘

Maaf jika ada salah salah kata dan cerita yang semakin entaaa.

Pokok nyeee

Sayankk kalean cemwaaaaaa

💖💖💖

Luv, iel

Psycopath LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang