' Chp 007 ' - Triste

2.2K 112 4
                                    

Seorang wanita menatap ke jendela dengan tatapan kosong. Ia masih tak percaya, orang yang sangat penting di hidupnya meninggalkan ia sendirian sekarang. Sulit di percaya. Ia bahkan memaksa bahwa semua yang terjadi in hanyalah mimpi.

"Lea, kau yang tabah dalam menghadapi semua ini. Aku percaya bahwa kau bisa melewati semua ini"

"Kenapa? Kenapa harus orang yang aku cintai? Apa salah kami? Apa dosa yang aku perbuat sampai aku kehilangan suami ku? Kenapa Reva kenapa?" Ujar Lea dengan tangisannya.

Flashback On

*kring kring*

"Halo, dengan kediaman Mr. Gio ada yang bisa saya bantu?"

"Sebentar saya akan panggilkan nyonya dulu" Bibi meletakkan telepon rumah itu, dan menuju kamar nyonyanya dan memberitahu bahwa ada yang mencari dirinya.

Lea turun menuju ke telepon rumah itu setelah bibinya beritahu jika ada telepon untuknya.

"Halo, saya nyonya Gio ada perlu apa mencari saya?" Ujar Lea dengan nada yang agak angkuh sambil merapikan rambut curlynya itu.

Saat orang di seberang telepon itu berbicara, Lea seperti jantungnya berhenti berdetak.

"Apa? Ini tidak mungkin. Suami ku tidak mungkin menjadi korban kebakaran itu pak. Mungkin kau salah, lebih baik kau identifikasi lagi dengan baik. Jangan sembarangan yah kau bilang suamiku meninggal di kebakaran pub itu." Kata Lea dengan nyaring dan marah karena ia pikir bahwa ini mustahil.

"Aku tidak percaya, berhentilah. Omong kosong mu itu tidak penting. Suami ku baik baik saja, yaa. SUAMIKU PASTI BAIK BAIK SAJA" Ujar  Lea sambil menutup telepon itu dengan kasar.

Kaki Lea melemas dan ia terduduk dilantai, apa ini benar terjadi? Ia kehilangan suami tercintanya. Tangis Lea akhirnya pecah.

Samar samar Lea mendengar ada suara sirine polisi mendekat ke rumahnya. Ia sangat ketakutan. Ia takut suaminya benar benar pergi meninggalkan dia sendirian.

*ting nong*

"Biar aku saja bi yang membukannya"  Kata Lea pada pembantunya.

Huhh, Lea memegang knop pintu dengan gemetar. Ia tidak sanggup.

*cklekkk*

Saat pintu terbuka, ia melihat pemandangan yang tidak mengenakkan.

"Permisi, ini dengan kediaman Ny. Lea? Kami dari kepolisian mengabarkan bahwa suami anda yaitu Mr. Gio. Ia menjadi salah satu korban di pub dan ia sekarang berada di Terieo Hospital" Kata salah satu polisi itu.

Tangis Lea pecah kembali, ia sangat sulit percaya ini.

Reva yang ada di lantai dua turun dengan tergesa gesa ke depan rumah karena mendengar suara sirine polisi di sekitar sini. Saat berada di depan pintu ia melihat Lea terduduk dilantai sambil menangis keras. Di dekatnya terdapat dua orang polisi.

Ia mendekat Lea dan memeluknya sambil menenangkan Lea. Ia pun meminta agar di jelaskan perihal apa yang terjadi. Saat mendengarnya Reva juga sangat terkejut dan sedih. Gio yang sudah ia anggap menjadi kakaknya itu pergi meninggalkan Lea dan dirinya.

Flashback off

"Ini sudah takdir Lea, aku akan selalu menemanimu. Aku sudah menganggapmu sebagai saudariku. Jangan larut dalam kesedihan Lea. Suamimu di alam sana akan sedih juga jika melihat kau bersedih seperti ini" Ujar Reva.

*Tok tok*

"Masuk" Kata Reva sambil melihat pintu. Ternyata pembantu di rumah Lea yang mengetuk pintunya.

Psycopath LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang