.11.
.eleven.
.The first time.
"hmm.. entahlah. Mungkin aku akan bermain dengan bebas dan mengganggu ahjussie disaat aku bosan" jelas Suzy tersenyum tanpa dosa.
"apa kau tak berencana meneruskan bisnis keluargamu?" tanya nenek Sehun.
Suzy tampak berpikir sejenak. Kemudian ia kembali menatap nenek Sehun dan memberikan gelengan pelan. Nenek Sehun mengangkat alisnya bingung.
"aku ingin bermain dan melakukan segala hal yang membuatku bahagia halmeonie" jelas Suzy diiringi senyum polosnya.
"kau terlalu naif nona muda, kau pikir bisnis keluargamu akan selalu baik hanya karna kau bahagia?" lirih Sehun halus.
Nenek Sehun terkejut dengan ucapan Sehun barusan. Suzy sedikit tergelak, namun kemudian ia kembali tersenyum dan meletakkan sendok garpunya di atas meja.
"aku memang tak bisa membantu bisnis mereka. Tapi aku akan pastikan akan menghibur mereka setiap kali pulang bekerja dan menjadi putri terbaik yang selalu membuat mereka tersenyum" ungkap Suzy diiringi senyum polosnya.
"bagaimana dengan pernikahan. Apa kau sempat memikirkan kapan kau akan menikah?" tanya nenek Sehun. Suzy berpikir pelan kemudian menggeleng cepat.
"tidak, pikiran itu bahkan tak pernah terlintas dibenakku" ujar Suzy dengan jujur.
Sehun terdiam mendengar ungkapan Suzy. Entah kenapa mendengar ucapan itu seperti melihat tembok kasat mata yang mulai terbangun diantara mereka. Sehun mungkin sudah gila, kenapa ia terus ikut campur dalam kehidupan pribadi gadis muda ini?
"aku sudah selesai dengan makan hari ini. Terima kasih halmeonie. Semua masakannya sangat lezat. Aku ingin sering-sering kemari jika kau tak keberatan" ungkap Suzy dengan senyum polosnya.
"tentu saja. Datanglah kapanpun kau mau" ujar nenek Sehun tersenyum senang.
"terima kasih halmeonie" ucap Suzy dengan senyum tulusnya kemudian memberi hormat pada nenek Sehun.
"baiklah, ini sudah malam. Sebaiknya kau pulang" ujar Sehun.
Suzy tersenyum kemudian mengangguk patuh. Suho langsung berdiri bersiap untuk mengantar Suzy pulang atas kode yang Sehun berikan. Suho patuh dan keluar dari rumah itu lebih dulu.
"ahjusssie, bisakah kau mengantarku keluar? Ada hal yang ingin ku katakan padamu" ujar Suzy.
"nae" sahut Sehun datar kemudian keluar dari rumahnya.
Kini mereka berdiri di teras, Suzy langsung memeluk pinggang Sehun dengan erat. Sehun terdiam, pelukan hangat itu benar-benar membuat jantungnya hampir saja melompat keluar.
"karena sudah menjadi benteng kokoh untukku, terima kasih" ucap Suzy tersenyum lembut.
Seakan sebuah slow motion, adegan Suzy memeluknya terus berputar berulang-ulang diiringi sekeliling mereka yang seperti sedang berputar dimakan waktu namun mereka tetap berada disana seakan tak kenal ruang dan waktu.
"ini pertama kalinya"
.
"aku berharap waktu akan berhenti disini"
.
-Sehun-
YOU ARE READING
Home; My Little Princess
FanfictionSeorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalami situasi dimana ia hampir kehilangan segalanya. kehidupan sempurna yang ia miliki tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang terus menerus me...