33. The Sun start to Shine

831 156 12
                                    


.Chapter 33.

.Thirty Three.

.The Sun start to shine.



"mulai hari ini dan setelah menikah, kita akan tinggal disini" ujar Sehun kemudian menyentuh bahu Suzy. keduanya masuk ke dalam rumah itu.

Sehun kemudian menunjukkan kamar paling besar yang berada di lantai dua. Suzy menatap Sehun yang membuka jendela kamar mewah itu dengan senyum sumrigah di wajahnya.

"sekarang, ini adalah kamarmu" ucap Sehun kemudian menatap Suzy.

"eo? Kamarku?" tanya Suzy memastikan. Ia kira ia salah dengar.

"nae." Sehun mengangguk cepat.

"ahjussie, kita bisa tidur sekamar. Aku tidak masalah akan hal itu. aku percaya padamu" ujar Suzy menatap Sehun dengan wajah merasa bersalah.

Sehun tersenyum dan menatap jendela itu. ia kemudian membuka pintu balkon kamar mewah itu dan berjalan keluar. Suzy mengikuti langkah Sehun dan berdiri di samping Sehun.

"aku tidak ingin menjadi beban hidupmu. Setidaknya, aku harus melayanimu" lirih Suzy menunduk dengan tatapan merasa bersalah.

Sehun terdiam. Ia kemudian menatap Suzy dengan tatapan yang tampak kecewa dengan ucapan Suzy. Sehun menyentuh tangan Suzy dan menyentuh dagu Suzy agar Suzy menatapnya.

Suzy menatap Sehun dengan sepasang mata sayu nan tampak sedih miliknya. Sehun kemudian memberikan senyumnya.

"kau akan merasa tidak nyaman. Jika aku kau harus melayaniku, kenapa aku harus membuatmu menjadi istriku? Bukankah lebih baik aku menjadikanmu pembantuku?" lirih Sehun setengah bercanda.

Suzy terdiam. Ia bahkan tak mampu tersenyum maupun tertawa atas lelucon Sehun. Sehun melepaskan tangannya dari Suzy.

"aku tidak menikahimu untuk menjadi beban bagimu. Aku ingin membahagiakanmu. Untuk itu, jangan paksa dirimu untuk melakukan hal yang tidak membuatmu bahagia. Bisakah kau lakukan itu jika kau berterima kasih padaku?" tanya Sehun sembari menyentuh tiang pembatas balkon kamar itu kemudian menatap Suzy dengan senyum di wajah tampannya.

"ahjussie. . "

"tersenyumlah. Kau membuatku mengira kau tidak senang dengan keputusanku" ujar Sehun.

Suzy menatap Sehun dan memperlihatkan seulas senyum di wajah cantiknya. Suzy kemudian menunduk dan menatap Sehun.

"terima kasih ahjussie" ucap Suzy dengn tulus.

"eo. Ku rasa aku akan mulai bahagia jika kau terus tersenyum seperti itu" lirih Sehun dengan senyum tulus di wajahnya.

"eo" Suzy mengangguk menandakan ia akan berusaha.

"oh benar. Aku harus ke suatu tempat. Kau tunggu lah disini. Para pelayan itu akan menemanimu jika kau bosan." Ujar Sehun.

"ahjussie mau kemana?" tanya Suzy penasaran.

"rahasia. Jika terjadi sesuatu, kau hanya perlu menghubungiku. Dial call ku di telepon rumah ini adalah satu. Aku akan mengirim Suho untuk mengantarmu kemana pun kau ingin pergi. Jadi, jangan ragu untuk menelponku jika terjadi sesuatu yang penting" ungkap Sehun.

"eo" Suzy tersenyum tulus dan melambai pada Sehun.

-Home; my little princess-

Sehun tiba di pulau Jeju dengan mengenakan jet pribadinya. Sehun langsung di jemput sebuah mobil mewah. Mobil itu membawanya ke sebuah pedesaan terpencil. Setibanya disana, Sehun mengetuk pintu rumah itu dengan hati-hati.

Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now