.Chapter 30.
.Thirty.
.Too much tears.
Suzy kembali menurunkan tatapannya ketika mobil Kai melaju dengan kecepatan standart menyusuri jalanan sepi disekitarnya.
"Jong In-ah" panggil Suzy pelan.
"Kai! Aku senang ketika kau memanggilku seperti itu" ujar Kai dengan senyum polosnya sembari menatap Suzy sekilas.
"Kenapa kau tak membenciku?" tanya Suzy.
"kau tak meninggalkanku kaarena kau ingin. Aku tahu itu, aku percaya kau akan kembali." Jawab Kai seadanya.
Air mata Suzy bertumpuk di pelupuk matanya. Kehangatan ini sehaarusnya membuatnya merasa aman tapi ini aneh karena semuanya terasa buram. Suzy tak mengenali perasaannya sendiri. Semuanya luput karena kehilangan Naeun.
"harusnya kau membenciku. Aku meninggalkanmu disaat kau dengan berbaik hati ingin membantuku keluar dari masalah keluargaku" Suzy menunduk tak berani menatap Kai.
"tidak apa-apa. jangan bicara seperti itu lagi Bae Suzy. kau sudah tahu jelas alasanku, ku harap kau hanya akan menerima bantuanku tanpa merasa terbebani" tutur Suzy.
Mobil Kai terparkir di sebuah restoran Itali favorite mereka. Kai turun dari mobilnya kemudian membuka kan pintu sebelum Suzy turun dari mobil Kai. Suzy melangkah turun kemudian melangkah memasuki restoran itu.
Suzy terpaku ketika mendapati tatapan sinis orang-orang yang tampak mengenalinya. Nama baik Suzy mungkin sudah hancur, siapa yang menganggapnya tuan putri lagi setelah krisis perusahaannya.
"duduklah" ujar Kai kemudian menarik kursi agar Suzy duduk disana. Suzy duduk sembari berusaha menutup mata akan sekelilingnya yang terus memojokkannya dan membicarakan dirinya.
"Kau ingin makan apa?" tanya Kai sembari membukakan buku menu didepan Suzy.
"Kai. Apa kau tahu dimana orang tuaku?" tanya Suzy tanpa ingin menatap Kai.
"aku akan mengatakannya setelah kau makan. Sekarang, mari kita nikmati makan malam ini" lirih Kai kemudian memesan banyak menu untuk dirinya dan Suzy.
Tak lama banyak pesanan datang, Suzy mau tak mau menuruti kemauan Kai agar ia segera mendapatkan jawaban yang ia butuhkan. Suzy meneguk wine pertanda ia sudah menyelesaikan aktivitas makannya.
"sekarang yang harus kita lakukan adalah kembali ke rumahku dan aku akan mengenalkanmu pada public setelah berdiskusi dengan ayahku" jelas Kai.
"Kai! Kau tahu aku tak bisa mencintaimu" ujar Suzy menatap Kai dengan tatapan sedihnya.
"aku tahu" jawab Kai dengan tatapan kosongnya.
"apa taka da jalan lain selain menikah?" tanya Suzy sembari menurunkan tatapannya.
"Bae Suzy. taka da cara lain. Mungkin ini terdengar sebagai alasan agar aku dapat menikahimu tapi kali ini, tidak ada cara lain Suzy-ya.
"Kim Taehyung sudah di pecat sebagai Direktur oleh ayahnya sendiri. Ia bahkan tak diperbolehkan tinggal dirumahnya. Ia sudah hancur, ia tak bisa melindungimu lagi" jelas Kai.
"mworagu?" Suzy membuka mulutnya tak percaya.
"apa kau ingin tahu bagaimana Naeun bisa meninggal?" tanya Kai pelan.
YOU ARE READING
Home; My Little Princess
FanfictionSeorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalami situasi dimana ia hampir kehilangan segalanya. kehidupan sempurna yang ia miliki tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang terus menerus me...