.Chapter 31.
.Thirty One.
.Crazy Mind.
Suzy membuka matanya perlahan. Ia dapat menemukan dirinya di ruangan serba cokelat dengan desain interior yang khas dan elegan. Di salah satu dinding disana tertempel sebuah poster wajah Eunwoo dengan sangat jelas.
Suzy mendengar pintu ruangan itu terbuka. Tak lama muncul sosok Eunwoo yang datang menghampirinya bersama manager perempuannya. Suzy menatap Eunwoo kemudian bangkit dari tidurnya.
"jangan terburu-buru. Kau bisa mengucapkan terima kasih lain kali" ucap Eunwoo menatap Suzy sembari tersenyum tampan.
"berterima kasih?" kini tatapan Suzy yang tadi ia turunkan bergerak menatap Eunwoo.
Matanya mulai basah lagi, ia menatap Eunwoo dengan segala emosi yang tertahan dalam dadanya. Kenapa selalu saja ada orang yang menghalanginya setiap kali ia berusaha mengakhiri hidupnya?
"aku hanya ingin mendapatkan pelarian terakhirku dan menurutmu, aku akan berterima kasih setelah kau menggagalkannya?" ketus Suzy dengan penuh penekanan.
Suzy membuang mukanya dan tersenyum. Suzy kemudian kembali menatap Eunwoo. Suzy melepaskan infus di tangannya dengan kasar kemudian bangkit dan berdiri didepan Eunwoo dengan wajah pucat pasi.
"baiklah. Aku akan berterima kasih dengan caraku" ucap Suzy dingin kemudian menarik tengkuk Eunwoo dan mencium bibir Eunwoo seketika itu juga.
Eunwoo terbelalak, manager Eunwoo terkejut dan menutup mulutnya tak percaya. Saat managernya hendak melepaskan mereka, Eunwoo mengangkat tangan agar managernya tetap diam.
Suzy selesai, ia menjauhkan wajahnya dari Eunwoo. Ia menatap pria itu dengan tatapan dingin seperti orang mati. Ia kemudian meneguk salivanya.
"bukankah itu sudah lebih dari cukup?" ketus Suzy.
Suzy kemudian pergi dari kamar itu, Eunwoo dibuat terdiam. Eunwoo menyentuh bibirnya sendiri sementara Manager Eunwoo langsung mengejar Suzy.
"tunggu! Nona!!" teriak manager Eunwoo.
Suzy tak menghentikan langkahnya sampai manager itu menarik paksa bagian bahu Suzy dan tanpa sengaja membuat pakaian yang Suzy kenakan robek dibagian atasnya. Suzy terkejut bukan kepalang, sontak ia berhenti.
Manager Eunwoo menatap Suzy marah tanpa rasa bersalah. Wanita itu meraba seluruh tubuh Suzy untuk mencari kamera tersembunyi tapi Suzy langsung mendorong wanita itu dengan kasar.
"ku rasa kau salah orang. Jika kau pikir kau bisa mempermainkan seorang Bae Suzy hanya karena keluarganya hancur berantakan. Kau salah!" tegas Suzy dingin kemudian melanjutkan langkahnya.
Suzy keluar dari rumah itu tanpa sandal di kakinya. Ia bahkan mengenakan piyama yang bagian bahunya robek sehingga memperlihatkan kulih bahu dan lengannya. Suzy berjalan tanpa berusaha menutupi pakaiannya.
Ia tak perduli pada sekitarnya yang jelas-jelas mengenalinya. Suzy hanya focus berjalan untuk pergi dari kediaman Cha Eunwoo. Di sisi lain Eunwoo masih terdiam, ia berbalik dan lantas menghampiri managernya.
"kemana dia?" tanya Eunwoo.
"baru saja pergi" jawab managernya seadanya. Eunwoo langsung bergegas hendak mengejar Suzy namun managernya menahannya.
"bukankah urusannya denganmu sudah selesai? Ia bahkan tak berterima kasih dengan cara yang benar padamu. Kenapa kau perduli padanya?" tanya Managaer Eunwoo menatap Eunwoo cemas.
YOU ARE READING
Home; My Little Princess
FanfictionSeorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalami situasi dimana ia hampir kehilangan segalanya. kehidupan sempurna yang ia miliki tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang terus menerus me...