part 3

11K 627 12
                                    






Sakura dan Sasuke berjalan  memasuki ke perusahaan Uchiha.
Sasuke menggandeng tangan sakura, hal itu membuat mereka menjadi pusat perhatian disana. Tapi tidak ada yang benar-benar memperhatikan mereka. Mereka masih sayang dengan pekerjaan mereka. Kalian pasti tahu seberapa kejamnya seorang Uchiha Sasuke .
Mereka hanya menundukkan kepala sebagai tanda hormat saat bertemu dengan Sasuke dan sakura.

Sakura merasa risih digandeng seperti itu oleh Sasuke mencoba melepaskan. Sasuke malah mengeratkan pegangannya.
Sakura melirik Sasuke tajam, tapi Sasuke pura-pura tidak tahu dengan lirikan itu.
Membuat sakura mengerang kesal.
Saat memasuki lift saja Sasuke tidak melepaskan pegangannya sama sekali.

Ting

Saat pintu lift dibuka Sasuke kembali menarik sakura untuk masuk kedalam ruangannya.
Saat berada diruangan itulah Sasuke baru melepaskan pegangannya. Sasuke berjalan menujukan kursinya meninggalkan sakura yang berdiri karena merasa diabaikan Sakura berinisiatif sendiri untuk duduk disofa.

" Sakura, kesini "

Panggil Sasuke, baru saja sakura mau merasakan empuknya sofa tapi Sasuke sudah memerintahkannya.
Dengan setengah hati Sakura berjalan mendekati Sasuke.

" Ada apa? "

Tanya sakura ketus tanda ia tidak suka diperintah oleh Sasuke.

" Bantu aku menganalisis dokumen ini "

Sasuke menujukan dokumen yang sudah dikirimkan karyawannya melalui e-mail di komputernya.

" Apa kau tidak ada kursi lagi Sasuke? "

Tanya sakura tidak mungkin ia berdiri sambil menganalisa dokumen itu. Dia butuh waktu. Kalau dia berdiri terus bisa-bisa kakinya sakit mengingat sakura juga menggunakan high heels.

" Duduklah disini "

Sasuke menepuk pahanya menyuruh sakura untuk duduk di pangkuannya.
Sakura langsung menatap horor pada Sasuke.

" Tidak mau "

Sakura menolak keras perintah Sasuke.

" Ayolah sebentar saja sakura, setelah itu kau bisa kembali duduk disofa itu "

Tanpa menunggu Jawaban dari sakura, Sasuke menarik sakura hingga duduk dipangkuannya. Sasuke dengan cepat mengunci pergerakan sakura dengan kedua tangannya dengan cara memeluknya, agar sakura tidak bisa pergi.

" Sasuke ,lepaskan nanti karyawanmu melihat kita "

Sakura benar-benar malu sekarang. Pipinya bahkan sudah merah sempurna.

" Memang kenapa kita ini suami-istri ,jadi wajar saja bila kita bermesraan "

Sasuke cuek dia mulai mengerjakan pekerjaan lainnya sedangkan sakura menganalisa dokumen di komputer Sasuke.

" Makanya Selesaikanlah dengan cepat, Sakura "

Bisik Sasuke, sakura pun mulai membaca tulisan yang tertera disana.
Sakura sekarang merasa lebih bahagia  menjadi penjaga toko bunga dari pada seperti ini.
Menganalisa sebuah dokumen memakan waktu cukup lama  juga hampir setengah jam, akhirnya sakura selesai juga.

" Selesai "

Sakura berseru seperti itu agar Sasuke segera melepaskan pelukannya.
Tapi Tidak ada pergerakan dari Sasuke untuk melepaskan pelukannya.

" Sasuke, lepas "

Sakura akhirnya angkat bicara agar Sasuke mengerti maksud sakura. Bukankah dia bilang kalau sakura selesai dia akan melepaskan dirinya.

love scenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang