Seoul, 2015
"Kakak kemana sih? Kok ga angkat telepon aku?" Gerutu Lisa kesal.
Pasalnya kekasihnya itu tidak membalas pesannya sejak pagi, bahkan ketika sudah malam lelaki itu tidak meneleponnya. Bahkan telepon darinya tidak diangkat sama sekali oleh Ten.
"Aduh Lisa, kenapa lagi kali ini? Ten tidak mengangkat telepon mu?" Goda Jennie yang datang dari arah dapur dorm, kemudian duduk di kursi meja makan sebelah Lisa.
"Gatau ah kak, bete banget!"
"Gitu aja lo bete. Lagian kan Ten lagi di Thailand buat konser SM Rookies. Yuta juga disana kok. Santai aja lagi," ucap Jisoo menambahkan nama Yuta yang merupakan kekasihnya dalam percakapan mereka.
"Jaehyun juga disana kok," ucap Rose menimpali.
"Ga usah sok akrab deh lo Rose sama Jaehyun. Rahasia lo tentang hubungan kalian yang sebenarnya udah kebongkar ya," ucap Jennie sinis.
"Udah deh Jen, ngapain sih masih dibahas. Toh mereka berdua udah baikan. Fokus kita nih di Lisa sama Ten ya," ucap Jisoo menengahi.
"Baiklah, maaf kak. Maafin kakak juga ya Rose," ucap Jennie pelan.
"Justru itu masalahnya kak, P'Ten kalau udah pulang ke Thailand ga bakal cuma sekedar konser sama SM Rookies, tapi pasti dia juga bakal menetap beberapa hari. Bakal sibuk sama urusan perusahaannya. Gue khawatir sama dia, udah makan apa belum. P'Ten kalau udah ngurusin perusahaan suka lupa makan. Ngurusin jarak jauh aja dia bisa sakit kayak tiga bulan yang lalu, sampai di infus di rumah sakit. Apalagi kalau di rumah. Gue ga mau dia kenapa-kenapa kak," curhat Lisa.
"I don't really know about him and business, tapi sebagai pewaris tunggal pasti bakal sibuk banget, perusahaan keluarga Ten itu kan perusahaan besar, ditambah Ten sendiri selalu ngurusin jarak jauh. Menurut gue wajar sih kalau udah di rumah dia susah dihubungi," ucap Jennie.
"Like, for me mending lo tungguin aja sampai dia ngehubungi lo. Orang sibuk mah ga ada habisnya," lanjut Jennie.
"Tapi ya Lis, gue kalau ngeliat Kak Ten itu sebagai orang yang keren. Maksud gue nih ya, dia itu kan pewaris tunggal perusahaan keluarga-nya, tapi dia malah pingin jadi idol. Lebih kerennya, despite dia sibuk jadi trainee, dia masih mau ngurusin perusahaan jarak jauh. Apa ga capek gitu ya?" Timpal Rose dengan kagum.
"Because this is his dream, yet he has responsibility to make his company in fine state at such young age," ucap Lisa.
"Well, someone who already did sex so many times ga bisa dikatain young age lagi ya Lis," goda Jisoo membuat muka Lisa memerah.
"Apaan sih kak? Jangan berlagak kayak kakak ga pernah deh ya," balas Lisa yang menutupi pipi merahnya dengan surai hitam miliknya.
"Ya pasti lah. Orang Jisoo-unnie punya pacar tipenya Yuta-senpai," ucap Rose gamblang.
"Yeu kampret lo buka aib gue," sungut Jisoo.
"Udah santai aja kali Lis, nanti juga pasti dia nge-hubungi lo. Lo kayak ga tahu aja sebucin apa Ten sama lo," ucap Jennie.
"Mending kita tidur aja yuk Lis. Udah malem juga," ajak Rose kemudian menarik Lisa menuju kamar.
Keesokan paginya ponsel Lisa penuh dengan beberapa panggilan tak terjawab dan sebuah pesan dari Ten.
Missed Call
P'Chitta💓 (5) 01.43P'Chitta💓
Hai sayang, maaf ya kakak baru sempat hubungin kamu.
Kemarin kakak seharian di kantor, terus langsung flight ke Seoul.
Ini baru mendarat dan baru bisa pegang hp.
Tenang aja, kakak udah makan kok, tepat waktu seperti yang kamu mau.
Kalau kamu kangen, aku ada di apartemen kok. Nanti sorean baru aku ke SM, baliknya baru ke dorm.
Night babe 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] us | tenlisa ✔
FanfictionEverything that happened between us should be resolved by ourself. #1 on tenlisa | 2021.03.17