17

1.4K 183 19
                                    

"Karna aku mencintaimu. Karna apa yang telah dipersatukan Tuhan tidak dapat diceraikan oleh manusia."

Author POV

Taehyung tersenyum miring, "Tidak usah bawa-bawa nama Tuhan!" Taehyung tertawa dengan keras, "Dipersatukan? Tuhan mempersatukan kita? Haha."

"Memang dasarnya seperti ituㅡ"

"Kau sudah mulai berani rupanya membalas apa yang ku ucapkan!" potong Taehyung.

"Sekali saja kau membalas ucapanku jangan salahkan aku jika aku merobek mulutmu itu!" ancam Taehyung.

Sungguh kasar, benar-benar tidak punya hati. Tidak bisakah Taehyung berubah? Setidaknya merubah sikapnya menjadi baik pada Sinb. Kasian wanita seperti Sinb, dia sebenarnya tidak bersalah, tapi Taehyung seakan-akan menyalahkannya akan kehadirannya. Sudah ditekankan bahwa Sinb bukanlah Tuhan, Sinb tidak bisa merubah takdir, takdir yang mempertemukan Taehyung dan Sinb, takdir yang mengikat mereka dalam sebuah pernikahan, dan satu lagi, takdir yang membuat Irene pergi, itu semuanya atas kehendak Tuhan.

"Tuhan itu tidak adil!" guman Taehyung.

Sinb yang mendengar itu terkejut dan lantas berucap, "Kau tidak boleh mengatakan seperti itu!"

"Kenapa? Ini memang benar, Tuhan tidak adil padaku, dia menggambil orang yang sangat aku sayang. Dia tidak membiarkan aku bahagia!" ucap Taehyung dengan lirih.

"Dengar aku, ini semua adalah takdir, takdirmu tidak bersama dia, Taehyung."

"Takdir, takdir, dan takdir! Jika takdirku tidak bersama Irene, lantas bersama siapa lagi? bersamamu? Cih."

Sinb tersenyum kecil, "Hanya Tuhan yang tahu itu."

"Jika takdirku bukan bersama Irene, aku berharap takdirku sendiri, sampai ajal menjemputku." ucap Taehyung, kemudian beranjak keluar dari kamar Sinb seraya membanting pintu dengan keras.

Suara gemuruh disertai hujan menjadi satu, angin bertiup sangat kencang. Kilatan petir tepatri jelas di langit malam yang gelap.

Sinb hanya bisa menatap kepergian Taehyung dengan sendu, nafasnya seperti tercekat, jantungnya seperti diremas begitu kuat, ngilu menjalar begitu sakit ke ulu hati.

****

"Aku ada dimana, siㅡsiapa kau?"

"Hallo Sinb, senang bisa berkomunikasi langsung denganmu." ucap wanita itu membalikkan badannya seraya tersenyum.

"Irene?" Sinb sedikit memundurkan langkahnya.

"Jangan takut." Irene berjalan mendekat ke arah Sinb.

"Kenapa akuㅡ aku ada dimana?"

"Aku titip Taehyung padamu," ucap Irene mengenggam tangan Sinb, Sinb sedikit bergetar merasakan tangan Irene yang mengenggam tangannya.

"Tolong jaga dia. Karna aku sudah tidak bisa lagi untuk bersamanya dan menjaganya, karna jiwaku sudah tak lagi bersama ragaku." pinta Irene.

Sinb lantas memejamkan matanya beberapa detik, air mata itu jatuh dari pelupuk matanya.

"Aku memilihmu untuk bersama Taehyung, kau adalah orang yang tepat, Sinb-ssi."

I'm Sorry ; Kim Taehyung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang