Akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan.
Mereka sekarang udah di area villa milik keluarga Woojin yang jaraknya lumayan deket sama pantai.
Waktu sampai, semuanya langsung bertanya-tanya. Khawatir sama mereka berdua. Lucas hampir telfon polisi, takut sahabatnya itu diculik.
"Gue cuma nyasar. Gak usah khawatir gitu." ujar Changbin datar.
Changbin agak risih gara-gara Lucas daritadi ngelendotin dia mulu.
"Mumpung masih siang, kalian berdua istirahat dulu sana! Nanti sore kita bangunin, terus ke pantai bareng-bareng, ya?" kata Herin.
Changbin sama Chaewon ngangguk. Badan mereka agak pegel juga karena tidur sempit-sempitan di mobil.
Tapi anget sih, jadi mereka nggak bisa sepenuhnya komplain.
"Kamar kalian di lantai dua, paling pojok. Gue kasih kamar view bagus." kata Woojin.
Changbin ngancungin jempolnya sambil nyengir.
Tapi Chaewon bingung.
"Kamar kalian?" gumam Chaewon, tapi kedengeran sama Yena.
"Iyalah. Tujuannya nginep ke villa segede ini sama pacar apa gunanya kalo ngga dibuat berduaan?" kata Yena sambil naik-naikin alisnya penuh makna.
Chaewon cuma ketawa hambar. Kehidupan ibukota memang sekeras inu.
"Wait, jangan-jangan kalian belum pernah tidur bareng?" Olivia nimbrung.
Chaewon panik. Dia geleng-geleng. "Nggak, udah pernah kok! Sering malah..." bisiknya malu-malu.
"Nah, makanya nggak mungkin. Apalagi Arkie." sahut Mina sambil ketawa.
Mon maap maksudnya 'Apalagi Arkie' itu apa ya? batin Chaewon.
"Mmm...maksudnya?"
Mata Mina mengerling jahil sambil berjalan ke arah Chaewon.
"It's not an old news if Arkie is the wildest here."
Chaewon keringet dingin. Otaknya tiba-tiba shut down.
Tiba-tiba Chaeyoung, mantannya Changbin, ikut nimbrung.
"He's a fucking beast in bed."
Chaewon mau sign out dari kehidupan.
EMANG CHAEWON MAU NGAPAIN DENGAN INFORMASI ITU?
"Guys, stop! Kalian nakut-nakutin dia!" kata Yuqi sambil terkekeh.
Mina dan Chaeyoung ngejauh, tapi masih tersenyum jahil. Sedangkan ekspresinya Chaewon kayak mau nangis aja.
"Ntar malem kita bakalan rame, Ra. Sabar ya!" ujar Mina sambil cengengesan.
"Dih, lo aja kali! Gue mah kalem mainnya!" sergah Herin.
Pembicaraan 18+ berlanjut, sedangkan Chaewon cuma bisa kedip-kedip bingung sambil nyimak.
"Anjir! Bahas apaan lo pada didepan cewe gue? Ayo Mor, ke atas! Sesat disini!" kata Changbin.
Cowok itu narik pergelangan tangan Chaewon, terus mereka berjalan ke atas.
Sesampainya di kamar mereka, Changbin langsung ngelempar dirinya ke atas kasur. Secara, dia yang nyetir, makanya dia yang ngerasa paling capek.
"Ayo tidur lagi, Mor."
Chaewon mendengus. "Ajak-ajak, sana tidur sendiri!"
Changbin terkekeh. Terus mulai mejamin matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] you owe me ° changbin
Fanfiction[fin.] Niatnya sih sandiwara doang, tapi kalo udah kelewat batas, gimana dong? "Baper beneran, njir?" -Maura, korban perasaan. (ft. Arkie Hamizan) lokal!au, part of s' universe »highest rank #1 in chaewon #1 in produce48 #1 in changbin