Emang waktu itu berjalan cepet, ya.
Baru rasanya kemarin masuk kuliah, sekarang udah UAS aja.
Changbin sama Chaewon hampir jarang ketemu saking padatnya jadwal.
Changbin tipe orang yang gak bisa fokus belajar kalo nggak ditempat rame. Jadi dia kalo belajar di warkop kalo nggak di club gitu.
Edan emang, ketika orang pada umumnya belajar di tempat hening, Changbin malah milih tempat rame.
Beda lagi sama Chaewon, dia sukanya sih di perpustakaan, kalo nggak ya di apartnya Changbin.
Intinya sepanjang UAS mereka jarang ketemu.
Changbin pulangnya selalu diatas jam 10. Jadi begitu pulang, dia cuma nemu Chaewon ketiduran di berbagai tempat yang nggak wajar.
Pekerjaan Changbin di rumah nambah. Yaitu gendong Chaewon balik ke kasur.
Paginya pun mereka cuma saling tegur sapa, terus berangkat bareng ke kampus.
Gitu terus, sampe akhirnya UAS kelar.
Hari itu Chaewon milih buat ngelepas penat di rumah aja. Males juga ngemal, toh akhirannya dia cuma liat doang.
Makanya mending dia di rumah, tiduran sambil nonton drama Korea.
Changbin belum pulang, Chaewon mah bodo amat cowok itu mau pulang jam berapa.
Tapi diem-diem tetep ditungguin.
"Masih jam 8, Arkie masih diluar kali."
Sepanjang nonton, Chaewon nggak ada hentinya ngeliatin jam dinding.
Sampe akhirnya dia denger ada suara bel.
Dengan semangat, Chaewon langsung lari buat bukain pintu.
Nggak, gue nggak kangen Arkie.
Begitu dibuka, Chaewon antara bingung dan kecewa.
Ternyata bukan Changbin.
Tapi adeknya?
"Kak Maura, bang Arkienya ada?"
"Belom pulang. Lo sendirian?"
"Iniii, sama krucil."
Chaewon sekarang dihadapkan oleh dua cowok yang lebih tinggi dari dia.
Akhirnya Chaewon mempersilahkan kedua cowok itu masuk.
"Achan sama Shifan udah makan?"
Keduanya sama-sama ngangguk, terus mereka berdua langsung rebahan di sofa.
"Macet banget Jakarta ke sini." keluh Hyunjin.
"Lah kalian ngapain kesini?"
"Memastikan kalo bang Arkie masih hidup."
Chaewon ketawa, terus dia duduk di samping Jisung.
"Kak Maura duduknya samping aku ajaaaa," rengek Hyunjin.
"Apaan, sih?"
"Biarin aja kak. Stress dia habis putus dari pacarnya."
Chaewon miringin kepalanya. "Kenapa putus?"
Jisung ngendikin bahunya. "Kak Achan lebih mentingin mantan daripada pacarnya."
Chaewon langsung ngejitak Hyunjin.
"Lo tuh, kenapa kurang ajar bangeet!" gemas Chaewon sambil nyubitin perutnya Hyunjin.
Mereka emang akrab karena nggak sekali dua kali ketemu. Jadi udah berasa kayak kenal lama gitu. Apalagi Changbin sering ngebawa Chaewon ke rumah. Ngakunya sih, cuma temen.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] you owe me ° changbin
Fanfiction[fin.] Niatnya sih sandiwara doang, tapi kalo udah kelewat batas, gimana dong? "Baper beneran, njir?" -Maura, korban perasaan. (ft. Arkie Hamizan) lokal!au, part of s' universe »highest rank #1 in chaewon #1 in produce48 #1 in changbin