Janji

35 1 0
                                    

Sebelumnya, aku minta maaf karna telah mengingkari janji.
Janji untuk tidak menuliskan sedikitpun tentangmu.
Karna menuliskan satuhal tentangmu itu sangat sakit rasanya.
Tapi, tidak bisa ku pungkiri bahwa kau adalah alasanku menulis hingga saat ini.
Tentangmu akan selalu menkadi imaji tersendiri untukku meskipun aku tau hati rasanya perih air mataku kembali terjatuh ketika kata demi kata ku jadikan aksara.
Mengigatmu ibarat memeluk duri yang teramat tajam hingga hati terasa perih pedih tak tertahan.
Malam ini tak sengaja ku tulis namamu di coretan kertasku hingga ahkhirnya kau berlalu menjadi sebuah puisi yang amat membuat patah hati.
Ternyata kau benar bahwa disetiap pena yang ku coretkan ke kertas putih akan selalu ada kamu meskipun kau telah berlalu.

Kau tau saat ini air mataku terjatuh.
Sebenarnya aku malu padamu jika mataku terlihat sembab kau pasti akan mengejekku.
Tapi beruntungnya kamu tidak bisa melihat aku disini yang sedang menahan perih luka hati.
Kepada kamu sekali lagi aku minta maaf telah kembali menulis tentangmu.

Journey Kupi {2018}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang