Journey Kupi {2018}

Kepada surya

Masih kepada kamu.
Aku masih mencintaimu.
Aku masi berharap kau kembali.
Aku masih menulis semua tentang kita.
Kita? Lagi-lagi kata kita seperti asing di telingaku, sejak kau memilih pergi tanpa sapa bahkan janji yang sempat terucap kini hanya menjadi karat yang kian menggumpal seperti rindu. Rindu masih tetap teruntuk kamu, seseorang yang membuat hatiku beku. Beku untuk membuka cinta yang baru, cita? Aku masih cinta kepada kamu meskipun sudah berlalu sema hanya masalalu sudah satu tahun berlalu kamu memilih untuk meninggalkan aku tapi aku tak pernah lelah menanti meskipun kamu tak akan pernah kembali.

Senyummu masih terlihat jelas di mataku, tawamu masih terdengar jelas di telingaku. Dan semua hal tentangmu masih ku tulis di setiap cerita yang akan ku ceritakan pada masa depan ku kelak dan semoga saja masa depan ku itu kamu jadi aku tak perlu menutupi semua yang terjadi dan tentang rindu yang sedari dulu ku pendam hanya untuk kamu.

Aku pernah menjajin satu hubungan tiga bulan yang lalu dan kau tau? Niat ku untuk melupaksnmu justru tidak bisa ku lakukan aku sudah memulai hidup baru dengan pria lain tapi kamu, kamu masih saja ada dihatiku sekeras apapun aku melupakanmu dihatikuhanya ada kamu.

Aku tau ini adalah kesalahan terbesarku, aku terlalu mencintaimu hingga lupa bahwa aku pun butuh bahagia dan sialnya aku berharap bahwa yang membuatku bahagia hanya kamu saja.
Kamu licik membuat hati ini tercekik tak pernah mau terlepas darimu.
Kau yang sempat membuatku bahagia lalu terluka dan kini aku masih saja mengharapkan kamu kembali.

Malam-malamku tak lagi indah, kau selalu menemaniku untuk membeli maryabak manis yang ada di depan jalan sana.
Awalnya aku membeli martabak manis itu tidak pernah berpatokan dengan hari tapi, semenjak ada kamu aku membuat jadwal untuk membeli martabak setiap malam minggu. Kau yang memintanya karna setiap malam minggu aku tidak pernah keluar rumah dan karna kamu aku ada alasan untuk keluar pada saat malam minggu. Waktu itu kau mengantarku menggunakan motor milikmu dan kali setelah itu kau mengajakku berjalan kaki, Katamu biar lebih lama jalan bareng aku.
Ah lucu sekali kita waktu itu.