Sebagai sesama idol yang sedang debut Solo, Jennie dan Mino jadi sering bertemu dan latihan bersama. Mereka latihan larut malam karena sorenya mereka berlatih bersama grup mereka masing2. Terlebih Winner yang akan melakukan come back.
Jennie selesai dengan latihannya dan sedang istirahat dengan bersandar pada kaca latihan. Mino masuk sambil membawa 2 botol pocari. Ia melempar senyum dan menjulurkan sebotol kepada Jennie.
"Terimakasih." Ucap Jennie dengan sopannya sambil mengangguk.
Mino bersandar di sampingnya. "Besok tampil di music core?" Tanyanya.
Jennie mengangguk. "Oppa juga kan."
Mino mengangguk. "Kuharap kamu menang kali ini" ucap Mino.
Jennie tersenyum. "Doa yang sama untuk oppa." Ucapnya.
Tiba2 Mino membelai wajah Jennie. Sontak Jennie mematung kaku dengan wajah memerah.
"Berkeringat sekali. Dari jam berapa?" Tanya Mino sambil menatap wajah Jennie lekat.
Jennie tak bisa mendengar apa yang di ucapkan Mino karena kepalanya tiba2 kosong dan yang ia dengar hanyalah detak jantungnya sendiri yang berpacu cepat.
"Hah, apa?" Tanya Jennie gugup.
Mino tersenyum jahil dan mendekatkan wajahnya kepada Jennie. "Latihan dari jam berapa tadi?" Bisiknya tepat di telinga Jennie.
Sekarang bukan hanya wajah Jennie yang memerah namun juga telinganya.
"Ah.. aku tidak ingat." Jawab Jennie canggung.
Ia benar2 tidak bisa berpikir sekarang. Otaknya benar2 blank.
Mino tertawa. "Jangan pulang dulu. Temani aku latihan." Ucap Mino kemudian bangkit dan mulai bersiap untuk latihan.
Tentu saja ingatan Jennie kembali kepada kejadian waktu itu dan super canggung!
"Oppa, maaf sepertinya aku pulang saja." Tolak Jennie.
Mino menampilkan wajah memelas. "Ayolah. Aku tidak semangat jika latihan sendiri. Kau tidak perlu jadi back up dancer. Cukup duduk di sana dan temani aku." Pinta Mino.
Jennie jadi tidak nyaman. "Tapi jam nya..." ucap Jennie sambil melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 11.30.
"Tenang saja. Aku antar kau pulang." Ucap Mino tak memberi celah Jennie untuk kabur.
Jennie menghela nafas. Ia pun duduk di bangku belakang Mino dan menemani sunbaenya itu latihan.
Lagu selesai di mainkan. Mino menghampiri Jennie.
"Bagaimana?" Tanyanya menghempaskan diri ke bangku di sebelah Jennie.
"Lumayan. Ekspresimu sudah tidak begitu kaku." Ucapnya mengomentari penampilan Mino barusan.
Mino mengangguk dan menyenderkan kepalanya di bahu Jennie.
Sontak Jennie bangkit dan membelalakkan matanya.
"Oppa!" Serunya.
Mino tertawa jahil. "Waeeee?" Tanyanya pura2 bingung.
Jennie memberi kode dengan melirik cctv. "Aku bisa mati jika papa YG melihatnya!" Serunya.
Mino tertawa. "Bukankah larangan itu hanya berlaku pada member ikon?" Tanyanya lalu bangkit dan berdiri di depan Jennie.
Jennie menggeleng sembari mundur ke belakang.
"Bukan hanya itu. Member black pink juga tidak boleh kencan dalam waktu 3 tahun!" Serunya.
Mino mengangguk dan melangkahkan kakinya maju. "Tapi kita tidak kencan kan." Ucapnya menatap Jennie tepat di manik mata.
Tatapan Jennie terkunci dengan perlahan ia mengangguk setuju.
Mino menyunggingkan senyumnya. "Nah, jika papa YG bertanya, tinggal bilang kita tidak berkencan." Ucapnya pelan dan memajukan wajahnya kepada Jennie.
Jennie bagai terhipnotis dan mengangguk seolah setuju dengan ucapan Mino. Matanya terkunci pada mata Mino yang menatapnya lekat, dan...
"Ani ani ani! Ini tidak benar! Oppa!!!" Seru Jennie mengambil langkah mundur yang besar.
Mino tertawa melihatnya. "Mian mian... aku hanya bercanda. Lucu sekali melihatmu patuh seperti itu" ucap Mino seraya mengacak rambut Jennie.
"Tenang... aku tidak akan membuatmu di pecat." Ucap Mino lalu menatap kamera cctv.
Ia kemudian mengeja satu persatu alfabet yang berbunyi : K a m i H a n y a T e m a n. Jaga2 kalau papa YG memeriksa rekaman cctv hari ini.
Jennie menghela nafas. Jujur ia masih gusar. Ia mengambil ranselnya dan bergegas hendak pulang.
Mino menahannya tangan Jennie. "Oppa antar kau pulang. Tapi tunggu 30 menit lagi" ucap Mino dengan wajah serius.
Jennie menarik tangannya perlahan. Sudah cukup skinship hari ini. Janganlah ditambah lagi. Jennie membungkuk 90 derajat lama.
"Maaf oppa. Aku benar2 harus pulang sekarang. Selamat latihan!" Ucapnya lalu bergegas pergi dari sana.
Mino hanya menghela nafas dan geleng2 kepala. Sekarang ia kehilangan 50% semangatnya untuk latihan. Ia akan menyelesaikan 2 lagu kemudian berpikir untuk pulang.
-Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Solo - Mino x Jennie
FanfictionMinnie shipper. Terinspirasi dari moment2 dan interaksi Mino x Jennie