Jennie dan Mino menghadiri inkigayo bersama. Membawakan lagu solo mereka dan kembali keluar sebagai kandidat pemenang acara mingguan tersebut. Namun ada yang berbeda kali ini. Setelah minggu ini, Jennie dan Mino tak akan 1 stage lagi karena masa promosi lagu Solo Jennie telah berakhir.
Mereka berdiri bersebelahan. Ketika jumlah voting di bacakan, Mino berbalik menghadap Jennie dan bergaya memasang kuda2 seakan akan bertarung melawan Jennie. Jennie tertawa melihat tingkah sunbaenya itu. Ya, hubungan mereka sudah membaik dan melihat respon Jennie kali ini Mino lega.
Jennie keluar sebagai pemenang minggu ini. Mino bertepuk tangan dengan hebohnya turut senang atas pencapaian gadis manis disebelahnya ini. Jennie memulai speechnya dengan riang gembira. Mino tak bisa melepaskan pandangannya dari Jennie. Ia terus menatap Jennie sepanjang speech.
Jennie mengakhiri speechnya dengan membungkuk kepada kamera. Ia kemudian membungkuk kepada idol lain dan mc yang satu persatu meninggalkan panggung untuk memberikannya kesempatan bernyanyi di stage itu. Namun tidak dengan Mino. Laki2 itu terus berada di samping Jennie dan dengan hebohnya menyoraki Jennie. Ia sangat bangga atas pencapaian Jennie juga turut senang karena ini adalah hari terakhir promosi Jennie dan gadis itu mendapatkan kemenangan ketiganya.
Para dancer masuk ketika intro lagu Solo dimainkan. Jennie mulai menyanyikannya ditemani dengan back up dancer dan sunbae setianya, Mino. Mereka dengan heboh menyoraki Jennie membuat gadis itu malu sekaligus senang. Jennie begitu lepas malam ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah lagu selesai. Kamera dimatikan. Jennie segera membungkuk dan berpamitan kepada kru2 inkigayo. Ia bersama Mino berjalan di lorong menuju ruang mereka.
Perlahan2 Mino mengusap kepala Jennie. Kemudian tersenyum hangat pada gadis yang sedang menoleh kearahnya dengan wajah memerah.
"Selamat jendeuk." Ucap Mino dengan senyum hangat.
Jennie mengangguk gugup. "Nde. Terimakasih oppa. Kali ini kita sama2 menang 3x." Ucap Jennie.
"Ayo kita selca! Dan kirim ke papa YG!" Seru Mino lalu mengambil ponselnya dan membuka aplikasi foto.
Jennie mengangkat tropi nya dan Mino berpose dengan telunjuknya. Solo. Setelah mengambil beberapa foto ia pun mengirimkannya kepada papa YG dan Jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku juga akan membuat story instagram!" Seru Mino antusias.
"Oppa. Apakah kau yakin tak apa2?" Tanya Jennie.
Mino terdiam. Lalu mengurungkan niatnya untuk memposting foto bersama Jennie. Ia harus hati2 seperti kata manajernya. Ia tak ingin memancing api keributan.
Tiba2 raut wajah Mino berubah menjadi sedih. "Stelah ini kita tak akan bertemu lagi." Ucap Mino lirih.
"Masih ada gayo daejun oppa." Ucap Jennie.
Mino menghela nafasnya dan berhenti di depan ruangnya. Jennie ikut berhenti dan menatap Mino.
"Jennie!" Seru sebuah suara mengagetkan mereka berdua.
Mino dan Jennie menoleh. Manajer dan stylist Jennie sedang berlari menghampiri mereka. Mereka lalu memeluk Jennie senang.
"Selamat atas kemenangan ke3 mu!" Seru manajer senang.
"Kami sangat bangga padamu!" Seru stylistnya.
Jennie tertawa memamerkan gummy nya dan balas memeluk kedua supporter terbaiknya itu.
"Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua!" Seru Jennie senang.
"Kita harus merayakan ini!" Seru manajernya. "Aku akan traktir chicken dan cola!" Seru manajernya kemudian membooking restoran chicken langganannya.
"Aku akan mengabari anak2 crazy!" Seru stylist Jennie pergi mencari para backup dancer Jennie.
Jennie menoleh kepada Mino, "oppa, kau ingin ikut?" Tanya Jennie.
Mino mengangguk antusias. "Aku ajak manajer dan stylistku agar mereka tidak cerewet." Ucap Mino lalu masuk ke ruangannya untuk mengajak manajer dan stylistnya ikut makan bersama merayakan kemenangan ke 3 Jennie.
Mereka pun bersama2 pergi ke restoran ayam goreng langganan manajer Jennie yang telah di booking sebelumnya untuk di kosongkan dan makan di sana untuk merayakan kemenangan ketiga Jennie serta pesta perpisahan karena promosi lagu Solo Jennie di stasiun tv telah berakhir hari ini.
———
Pukul 11.30 mereka selesai makan dan bersiap untuk pulang. Hari ini mereka semua telah bekerja keras. Semuanya lelah dan mengantuk. Masing2 dari mereka pamit pulang ke kediaman masing2.
Jennie mengeratkan mantelnya dan berdiri di pinggir jalan selagi menunggu manajernya selesai membayar tagihan makan mereka. Mino berdiri disampingnya dan menguap. Manajer dan stylist Mino sudah pulang terlebih dahulu sedangkan Mino membawa maserati putihnya sendiri yang terparkir di belakang van milik Jennie dan manajernya.
Manajernya keluar dari restoran ayam itu dengan membawa beberapa bungkus ayam goreng.
"Aku membawanya untuk anak2ku." Ucap manajernya sambil menenteng beberapa bungkusan ayam goreng itu.
"Wah sayang sekali, ayam goreng itu akan dingin begitu kau sampai di rumah." Ucap stylist Jennie mengingat rute perjalanan mereka yang panjang malam ini. Rumah Jennie-rumah stylist Jennie- baru rumah Manajer Jennie.
Manajer Jennie menggelengkan kepalanya, "tidak apa. Mereka sudah tidur juga. Besok akan kupanaskan lagi ayam goreng ini." Ucap Manajer Jennie sambil membuka pintu Van.
Jennie hendak masuk namun tangan Mino menahannya. Jennie menoleh pada Mino begitu pula stylist dan manajer Mino.
"Jennie akan pulang bersamaku. Silahkan pulang cepat ke rumah anda2 sekalian." Ucap Mino lalu membungkuk memberi salam perpisahan kepada manajer dan stylist Jennie kemudian menarik Jennie ke mobilnya.
"Mino-ssi!"seru manajer Jennie.
Mino membuka pintu penumpang san memasukkan Jennie ke dalamnya. Ia pun membungkuk sekali lagi kepada manajer dan stylist Jennie yang terbengong2 melihat tingkahnya.
"Akan kupastikan ia selamat sampai tujuan!" Seru Mino lalu masuk ke bangku pengemudi.
