Why?

498 67 3
                                    

Mino melemparkan dirinya di kasurnya. Hari ini melelahkan. Setelah pulang dari mbc ia merayakan kemenangannya yang ketiganya bersama para dancernya dan mentraktir mereka minuman. Tentu mino juga menengak beberapa gelas hingga mulai mabuk dan kini ia terkapar di atas ranjangnya.

Ia membuka ponselnya dan mencari nama Jennie di sana. Tanpa pikir panjang ia menelpon gadis itu. Kenapa? Apa yang terjadi hingga Jennie berubah. Menjauhinya. Ia harus tahu jawabannya.

Tuut... tuuut...

"Yeoboseo?" Jawab suara di seberang sana.

Mino bernafas lega. Jennie mengangkat teleponnya. "Jennie." Panggil Mino.

"Nde, oppa."

"Jennie." Panggil Mino lagi.

"Ndee?"

"Jei i en en ai i. Jennie." Ucap Mino memparodikan video Jennie.

Terdengar tawa Jennie meledak di seberang sana. Mino tersenyum mendengarnya. Sudah lama ia tak mendengar tawa renyah Jennie.

Kemudian hening.

"Jennie." Panggil Mino lagi.

"Oppa, joke yang sama tak akan berhasil untuk kedua kalinya." Ucap Jennie memperingatkan.

Kini Mino yang tertawa. Namun tawanya getir.

"Oppa. Aku harus segera tidur. Besok aku harus berangkat pagi untuk syuting michuri." Ucap Jennie.

"Jennie." Panggil Mino lagi.

"...."

Jennie hanya diam. Ia mulai lelah dengan kelakuan Mino.

"Kenapa?" Tanya Mino kemudian.

"Kenapa?" Tanya Jennie balik bertanya.

"Kau menjauhiku." Ucap Mino lirih.

"..."

"Benar kan?"

".... aku memang agak sibuk akhir2 ini oppa. Makanya aku tak bisa latihan di gedung. Lagi pula ini sudah mendekati hari2 akhir promosi ku." Ucap Jennie beralasan.

"Kenapa di music core tadi kau langsung menghilang?" Tanya Mino.

"Menghilang?" Tanya Jennie gugup.

"Kau bahkan tak berpamitan kepadaku." Ucap Mino lirih.

"Ah... mian... aku tadi bergegas mengejar Irene. Jadi..."

"Apakah aku berbuat salah padamu?" Tanya Mino.

"Ani.."

"Lantas, kenapa?"

"..."

"Kau tidak ingin menjawabnya?" Tanya Mino.

"..."

"Apakah aku harus ke tempatmu agar kau mau bicara padaku alasanmu menjauhiku? Mengabaikanku?" Tanya Mino.

"Oppa. Kenapa kau jadi sentimental begini?" Ucap Jennie.

"Aku menuju apartemen mu." Ucap Mino lalu mematikan teleponnya.

Ia segera mengambil kunci mobilnya dan memacu maserati putihnya ke arah apartemen Jennie dalam keadaan setengah mabuk.

Ia sampai di basement apartemen Jennie. Ia menelpon gadis itu namun tak diangkat. Mino mengetik pesan kepada Jennie

Mino : Aku ada di bawah. Di depan Lift.

Centang 2. Jennie sudah membaca pesannya. Namun tak ada respon.

Mino : kau tak ingin menemuiku? Kau tak menghargai sunbaemu?

Centang 2. Jennie is typing.

Jennie : bukankah ini terlalu malam untuk bertamu, sunbae?

Mino : aku mabuk.

Jennie : aku turun.

-Tbc

Duo Solo - Mino x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang