-20

1.7K 110 40
                                    

Pingsan sendiri, sadar sendiri.

Taehyung tersadar dari pingsan nya dan dengan cepat ia meminum obat penahan sakitnya. Taehyung terduduk lemas sebentar. Lalu ia keluar dari kamarnya.

"Selamat pagi bos Taehyung. Saya Hyang, sudah menyiapkan semua nya. Bos Taehyung bisa langsung makan." Ucap Hyang yang sudah menunggu Taehyung didepan kamarnya

Namun sayang, pandangan Taehyung buram. Ia tidak bisa melihat wajah Hyang yang penuh luka.

"Oke, aku akan makan." Ucap Taehyung dingin lalu ia memijit pelipisnya agar pandangan kembali normal

Hyang membiarkan Taehyung makan. Hyang sedang menyapu seluruh ruangan Taehyung. Taehyung sudah selesai makan. Taehyung memanggil Hyang.

"Hyang!" Teriak Taehyung

Hyang berlari sambil membawa sapu, raut wajah Taehyung berubah drastis, ia kaget melihat wajah Hyang yang penuh luka.

"Kenapa wajah mu? Siapa yang membuat wajah seperti ini?! Katakan padaku!!!" Tanya Taehyung pada Hyang namun kesannya seperti membentak Hyang

"Jimin" - Hyang

"Aku abis berantem sama preman karena dia mau ambil dompet ku!" Ucap Hyang yang berdusta

Alright! Si pembohong akan di bohongi juga. 1 sama. Taehyung yang berbohong pada Hyang, Hyang juga melalukan hal sama.

"Kamu duduk di sofa, jangan kerja apa pun. Aku akan obati luka mu." Pintah Taehyung

"Tapi Tae, aku kan pembantu mu. Tugas ku membersihkan rumahmu. Lagian tangan mu masih sakit." Ujar Hyang

"Aku tidak peduli dan aku tidak terima penolakan." Ucap Taehyung yang keras kepala

Hyang bisa apa kalo sang majikan cogan udah berbicara? Hyang hanya bisa diam dan menurut.

Taehyung datang dengan membawa kotak P3K. Ia mengobati luka Hyang dengan telaten. Setelah selesai, Taehyung mencium luka yang sudah ia beri hansaplast.

"Cepat sembuh sayang!" Ujar Taehyung setelah mencium luka Hyang

Hyang shok berat, secara oksigen tidak berpihak pada dirinya. Sangat susah untuk bernapas, dan akhirnya Hyang pingsan di dada bidang Taehyung.

"Baru dicium aja udah pingsan. Gimana kalo kamu jadi istri ku? Meninggal mungkin. Hehehe." Ucap Taehyung cengengesan lalu memeluk Hyang yang masih pingsan

.
.
.

"Kenapa kamu kemari Kook? What happen?" Tanya Namjoon

Jungkook menceritakan semua yang terjadi. Namjoon shok, ia tidak menyangka Jimin sekeji itu saat bersama Soo Min.

"Maaf bro bro! Hoseok telat." Ucap Hoseok yang langsung duduk diantara Jungkook dan Namjoon

Setelah diberi tau, Hoseok mengerti.

"Aku minta tolong sama kalian semua. Hoseok kamu ahli saat memecahkan suatu password atau kode kode aneh an melacak suatu tempat. Namjoon kamu bisa memanipulasi cctv diruang tersebut. Seperti kamu memanipulasi cctv Taehyung." Pintah Jungkook yang memberikan arahan

"Hyang gimana? Tae gimana?" Tanya Namjoon

"Semuanya masih aman. Hyang masih mengikuti permainan Jimin." Jawab Jungkook

"Aku akan memberikan alat penyadap ke Hyang." Ujar Hoseok

"Oke! Semua nya kerja sama! Aku harap Jimin kembali menjadi angel kita." Respon Jungkook

"Aku pulang dulu. Hanya itu yang mau sampaikan." Pamit Jungkook

.
.
.

Hyang tersadar dari pingsan nya, ternyata Taehyung masih memeluknya.

"Hallo Hyang betah yah tidur di dada ku." Goda Taehyung Hyang

Hyang reflek mendorong badan Taehyung, Taehyung langsung jatuh dari sofa mahal nya.

"Hehehe maafkan Hyang." Ucap Taehyung dengan tersenyum tanpa dosa

"Hmmm... Aku mau ke kamar dulu!!" Kata Hyang malu tanpa melihat wajah Taehyung

Hyang langsung lari kekamarnya sedangkan Taehyung hanya bisa tersenyum tanpa henti.

"Aku pikir aku mencintai nya." - Taehyung

Didalam kamar, Hyang guling guling kesana kemari. Ia tidak tau apa yang harus dia lakukan di hadapan Taehyung nantinya. Jujur saja, Hyang belum pernah mengenal cinta. Maklum masih bocah, seperti yang Jungkook katakan.

"Aish!!! Aku bisa mati konyol gara gara Tae!!!!" Ucap Hyang lalu ia menyembunyikan wajahnya dibalik selimut tebal nya

Pembantu Konglomerat ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang