Seokjin bangun dari tidurnya, ia harus melewati ruang santai untuk menuju dapur. Saat ia melewati ruang tengah, ia melihat Hyang yang tidur dalam keadaan memeluk kedua lututnya.
Seokjin menhampiri Hyang dan memegang jidad Hyang menggunakan punggung tangannya, jidad Hyang sangat panas. Seokjin merasa bersalah.
"Hyang bangun." Seokjin membangunkan Hyang
Hyang membuka perlahan kedua kelopak matanya, ia melihat Seokjin yang berdiri didepannya dan tersenyum padanya
"Selamat bagi adikku Hyang." Sapa Seokjin pada Hyang
"Selamat pagi Abang Seokjin!" Jawab Hyang dengan tersenyum lebar
"Ayo sarapan. Kamu pasti lapar." Ajak Seokjin
Hyang menggeleng gelengkan kepalanya, "Aku gak mau makan. Aku mau mandi."
"Kamu bisa memakai hoodie ku! ambil saja dikamarku!" Pintah Seokjin
Hyang masuk kekamar Seokjin, ia terkagum melihat nuansa pink didalam kamar Seokjin, Hyang mencari hoodie yang cocok untuknya, namun apa daya, hoodie milik Jin sangat besar untuk bdang Hyang yang mungil.
Seokjin menikmati sarapan paginya, setelah ia selesai sarapan, ia membuatkan segelas besar susu untuk Hyang yang demam.
Hyang keluar dari kamar mandi dan menuju ruang tengah santai, saat tiba diruang santai Seokjin langsung tertawa.
"Hahahaha kamu lucu banget Hyang! Hoodie ku sangat besar dibadan mungil mu itu. kamu seperti seorang badut." Ucap Seokjin
"Mau bagaimana lagi, daripada aku tidak ganti baju. Oyah hoodie yang aku pakai tadi pemberian Jk." Ujar Hyang
''Tumben itu anak gak pelit sama kamu. Biasanya barang barang nya gak mau disentuh sama orang yang gak dia kenal." Kata Seokjin heran
"Dia orang yang sangat pelit! untuk membelikanku celana hanya mikir berulang ulang kali!" Ucap Hyang antusias
"Maklum masih labil. Hahaha." Ujar Seokjin
Drrrtttt, dddrrttttt
Seokjin muak dengan tingkah Soo Min yang seenaknya saja membuat orang lain tersiksa.
"Hyang kamu gakpapa? Ku rasa kamu demam." Tanya Seokjin
"Hm." Jawab Hyang datar
"Seokjin!!" Teriak Namjoon
"Namjoon? Kamu ngapain disini?" Tanya Seokjin heran
"Aku bersama Yoongi dan Hoseok. Soo Min sudah gila! Sedikit saja ia melihat Taehyung dengan Hyang, dia tidak segan segan membunuh Hyang saat itu juga!" Jelas Namjoon
Hyang hanya bisa terdiam dan shok, Hoseok jongkok didepan Hyang.
"Kami akan baik baik saja. Tenang aja Yoongi disini." Ucap Hoseok menenangkan Hyang
"Yoongi?" Tanya Hyang penasaran
"Aku. Aku yang sempat mengurung mu dikamar Taehyung." Sahut Yoongi
Keadaan semakin rumit, Seokjin sangat bingung. Ia frustasi dan menumbuk dinding rumahnya.
'Bhug!'
"Seokjin!" Bentak Yoongi
"Kita harus menghentikan Soo Min. Dia gila!" Pintah Seokjin
Hyang langsung berdiri "Kalian tidak usah repot repot membantu ku. Terimakasih untuk semua kebaikan kalian. Aku akan pergi jauh."
Hyang menutup kepalanya dengan tudung hoodie milik Seokjin yang ia pakai, lalu jalan perlahan keluar dari rumah Seokjin.
"Aku takut dia kenapa napa." Ucap Hoseok
"Kalo itu keputusan kita bisa apa? Setidaknya kita sudah membantunya dalam beberapa hari ini." Ujar Yoongi
"Aku takut ia bertemu dengan Jimin." Kata Namjoon
"Aku juga." Jawab Seokjin
.
.
.Hyang berjalan tanpa arah, entah kemana arah yang mau ia tuju. Hidupnya sangat berat. Sangat berat. Ingin menyalahkan diri sendiri yang menjadi pembantu konglomerat, tapi ia sangat frustasi.
Hyang jongkok didepan halte bis. Ia tidak punya uang untuk pergi jauh dari Seoul. Dia hanya punya baju selembar di badan.
Tin! Tin!
Suara klakson mobil lamborghini Yoongi membuat Hyang menoleh kearah mobil itu.
"Masuk!" Pintah Yoongi
"Hm?" Ucap Hyang
"Aku yakin kamu tidak tuli." Ujar Yoongi
Hyang langsung masuk kedalam mobil lamborghini Yoongi.
Sesampainya dirumah Yoongi, Yoongi menutup semua jendelanya dengan remote. Hyang kagum dengan fasilitas Yoongi.
"Gak usah bengong. Soo Min tidak mampu untuk masuk kedalam rumah ku." Ujar Yoongi
"Kamu aman disini." Sambung Yoongi
"Om putih, om tau gak keadaan Taehyung sekarang?" Tanya Hyang
"Aku bukan om mu. Kita teman. Panggil aja Yoon." Sahut Yoongi
"Yoon." Ucap Hyang
"Aku gak tau keadaan Taehyung." Jawab Yoongi singkat
"Sampai kapan aku disini?" Tanya Hyang lagi
"Aku gak tau." Ucap Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembantu Konglomerat ✔
Diversos𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘪𝘩 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘰𝘯𝘨𝘭𝘰𝘮𝘦𝘳𝘢𝘵 𝘤𝘰𝘨𝘢𝘯? 𝘛𝘦𝘳𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘴...