new school

105 13 4
                                    

Sorry.. typo bertebaran
Happy reading...
.
.
.

Pagi sang cerah..
Mentari hangat senantiasa menyapa seorang gadis yang memiliki bola mata kecoklatan dengan rambut hitam lebat yang menjuntai indah sedikit bawah dari bahu. Bibirnya kecil bagaikan sebuah ceri merah yang indah. Ya! Dialah sang pemilik yang bernama " Naira genelvia adriano"

...

" Non Naira bangun! Ntar ke sekolahnya telat non " kata wanita paruh baya sambil menggoyang-goyangkan tubuh gadis yang di panggil naira tersebut. Tetapi gadis itu hanya membalas dengan dengkuran yang lebih keras.

" Non, bangun! Bangun! Bangun! Tapi ngga mau telat ke sekolah barunya?? " sahut wanita paruh baya tersebut

" ya ampun bik ijah... Ini masih pagi banget bik... Naira masih ngantuk, Naira belum bisa berpisah dengan kasur kesayangan Naira " keluh Naira dan melanjutkan tidurnya. Ide cemerlang pun melintas di pikirkan wanita paruh baya tersebut.

" Non! sekarang udah jam tujuh pagi non!! " teriak wanita paruh baya yang di panggil Bik ijah tersebut. Naira yang tadinya tidak menghiraukan perkataan bik ijah tadi, langsung membuka matanya.

" apa Bik?? Jam tujuh??? Kok bibik ngga bangunin Naira?? Jadi 10 menit lagi dong waktu Naira bik..." celoteh Naira sambil berlari ke kamar mandi. Sementara itu bik ijah hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat tingkah laku Naira.

Naira malakukan ritual mandi kilat, 3 menit Naira menyudahi mandinya, namanya juga mandi kilat. Naira pun memasang seragam barunya yang begitu indah di tubuhnya dan mengambil semua peralatan yang akan dibawa ke sekolah. Naira pun berlari menuruni anak tangga ke meja makan. seperti biasa Bik ijah sudah manarok sarapan ke piring Naira terlebih dahulu sebelum Naira datang untuk sarapan.

Di meja makan sudah ada Mas joko dan Bik ijah, tanpa basa basi Naira pun langsung melahap semua nasi goreng dengan tergesa-gesa. Bik ijah dan Mas joko hanya bisa diam karna ini salah satu kebiasaan Naira, yang namanya juga telat senjata ampuh dari Naira adalah kata-kata " kilat " mandi kilat, makanpun kilat.

" Non, makannya kok kayak singa yang ngga pernah makan-makan selama 1 minggu?? " omel bik ijah dan kalimat ini telah brapa kali bik ijah menyebutnya.

"ghimna nga cheppasbjs..." jawab Naira dengan mulut yang masih berisi.

"telan dulu baru ngomong non" ujar Mas joko sambil menggelengkan kepalanya. Beberapa detikpun Naira telah menelan semua nasi yang ada dimulutnya dan mulai bicara.

" gimana ngga kayak singa bik,, waktu Naira tinggal 4 menit lagi sebelum gerbang sekolah tertutup "
Mas joko yang lagi enak menyantap sarapannya tersebut melongo mendengar penjasan dari Naira *4 menit lagi??? Bukannya sekarang masih jam 6 kurang, Non Naira kan masuknya jam 07:10* gumam Mas joko

" kok 4 menit lagi Non?? Sekarang kan masih jam 6 kurang, masih ada 1 jam lagi non " jelas mas joko.
Seketika itu juga nasi goreng yang mau masuk ke mulut Naira jatuh, Naira pun melirik ke arah jam dinding besar milik keluarga Adriano. Naira yang kesalpun melirik ke Bik ijah yang lagi ketawa melihat Naira yang kenatipu olehnya.

" maaf non, tadi tu bibik bercanda aja, lagian non kan ngga mau telat masuk ke sekolah baru" jelas Bik ijah yang susah menahan ketawanya.

" ya ampun bik... Andaikan aja Naira tau jam brapa tadi, pastikan Naira lanjut bobok cantik " cetus Naira sambil memanyunkan bibirnya karna merasa kesal telah di kerjai oleh Bik ijah. Mas joko hanya bisa tertawa melihat Naira yang cemberut.

Rutinitas sarapan pagi telah selesai dilaksanakan Naira sekarang hanya tinggal pergi sekolah. Sebelum berangkat Naira menyalami Bik ijah, lalu berangkat ke sekolah yang diantarkan mas joko dengan mobil kesayangan almarhum ayah Naira.

...

Naira pun sampai di sekolah barunya setelah 20 menit perjalan dari rumahnya. Naira membuka jendela mobilnya dan menatap kagum melihat sekolah barunya, *ini baru didepan gerbang, gimana nanti yang ada didalamnya?? * gumam naira

" ehm, ehm.. Non, bangunan sekolah barunya hanya diliatin saja??" ujar mas joko. Naira yang berpikir panjang tadi mendengus kesal dengan pertanyaan mas joko dan langsung keluar dari mobil. Satu hal yang ngga bisa Naira lupain yaitu menyalami tangan mas joko sebelum masuk ke sekolah.

NAIRA POV

Dan akhirnya gue sampai juga di sekolah baru,dan yang pertama kali gue lihat adalah gerbang yang sangat indah dan tinggi ,baru pertama kali gue lihat sekolah yang gerbangnya setinggi tiang listrik dengan disain yang begitu indah, mungkin ini untuk menghidari yang namanya CABUT, gerbangnya aja sebagus itu, gimana didalamnya, gue pun masuk ke sekolah itu. Tiba-tiba kaki gue terhenti karna banyak cewek yang berlari keparkiran, karna kepo gue juga ikut berlari ke arah parkiran, dan nyatanya apa yang gue lihat?? Seseorang yang mengendarai motor besar yang setau gue sih nama motornya motor ninja eheheh.. Maklum gue ngga tau menau soal motor. Tapi yang bikin gue heran, kok para cewek berlarian kesana ya??hanya untuk menyaksikan seseorang memarkirkan motor 'aneh'. Tapi yang lebih anehnya gue masih berdiri di kerumunan para cewek tersebut dan orang-orang pun semakin banyak kearah gue yang lebih tepatnya ke arag seseorang yang lagi memarkirkan motornya. Karna gue masih kepo, terus tinggi gue yang ngga memadai melawan orang-orang tinggi yang ada di depan gue, ya udah gue terpaksa nginjit sama lompat.
Orang itupun mulai membuka helmnya. Ta.. Tapi.. Apa yang gue liat??? ,ya gue liat malaikat! lebih tepatnya cowgan bak malaikat. Tiba-tiba jam tangan gue bunyi menandakan bahwasannya sudah jam 07:00am. Dan... gue harus ke ruang guru dulu, setelah itu baru masuk kelas.

...


Apa yang akan terjadi selanjutnya??
.
.
Nantikan cerita selanjutnya ya guys.. ☺
.
.
Maaf kalau ceritanya GJ.soalnya ini cerita pertama author 😂

Jangan lupa vote dan komen ya..

Terimakasih bagi yang sudah menyampatkan waktunya untuk membaca cerita saya.. 😊

Ikuti: @diahainul

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang