1 ; mtk & dufan

176 27 26
                                    

"sendirian lagi?" gue menoleh ke arah suara yang datang dari kanan gue, sungwoon dengan dua minuman dingin di kedua tangannya. gue tersenyum tipis, "buat gue kan? makasih ya, tau aja gue lagi aus." ucap gue lalu mengambil minuman di tangannya sebelum ia berkata 'iya'. ia hanya terkekeh melihat tingkah gue.

hari ini ia berpakaian normal, hanya kaos polos abu-abu, celana jeans hitam dan sneakers. sungwoon duduk di sebelah gue, ia memandangi buku yang ada di depan gue lalu tertawa meledek.

 sungwoon duduk di sebelah gue, ia memandangi buku yang ada di depan gue lalu tertawa meledek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"besok uas mtk? kasian banget lo mand, yakin nih gue besok dapet 40 lagi." ledeknya.

gue menjewer kupingnya pelan, ia mengaduh kesakitan lalu meminta maaf. gue melanjutkan hal yang tadi gue lakukan sebelum dia datang, mengerjakan latihan yang ada di buku.

sungwoon memperhatikan gerak-gerik gue selama gue mengerjakan soal-soal, karena risih dengan tatapannya lalu gue menghetikan pekerjaan dan berkata, "lo tuh ngefans banget ya sama gue? sampe di perhatiin gitu, galepas-lepas lagi pandangannya."

dia tertawa lalu mengelus puncak kepala gue, "ini tuh lagi mengagumi ciptaan tuhan ternyata ada yang selucu ini."

gue membalas ucapannya dengan decihan kecil, "najis ngalus mulu, sana gih jadi kuli proyek aja, ngalusin semen."

"besok selesai uas gue ajak ke dufan deh biar otak lo gak mumet mulu." ajaknya, gue langsung menatapnya dengan tatapan tak percaya,

"BENER YA?!" ucap gue setengah teriak, lagi-lagi sungwoon hanya terkekeh lalu menaruh telunjuknya di bibirnya, mengisyaratkan gue untuk mengecilkan suara lalu mengangguk, "iya bawel."

"woon," panggil gue.

"apaan?"

"laper......... makan yuk?" ajak gue. muka dia berubah menjadi bahagia lalu bergumam 'yes!'

"daritadi kek mand ngajakin makan, gue nahan laper nungguin lo ngerjain tugas tau.." ucapnya dengan jujur. gue tertawa.

sebenernya, walaupun lebih tua dia daripada gue, tapi dengan sikapnya yang kayak gini malah kelihatan kalau kita ini seumuran.

dia tuh sebenernya masih bayi, bayi besar.

bayi besar gue.

bayi besar yang sampai kapan pun tetap jadi bayi di mata gue.

us, today. ; ha sungwoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang