02. favorito

86 18 6
                                    

Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Kiki memasuki kamarnya setelah mengerjakan semua urusan rumah. Ia merebahkan tubuhnya ke kasur.

"Alhamdulillah. Nih pinggang pegel amat ya. Baru juga nyuci piring. Inul daratista aja yang selalu ngebor, senyam-senyum aja tuh. Kagak pernah nahan pinggang kalau goyang," keluh kiki

  Sambil memandang langit-langit kamarnya,mimpi itu masih terngiang di kepalanya.

"Semoga malam ini, mimpi itu ada episode duanya. Aamiin."
                       
                          ***

   Getong pang..
"Emakkk.." Kiki terbangun dari tidurnya. Kagetnya bukan main. Suara dentuman begitu keras mengusik tidur bobo cantiknya.

"Mas tega sama aku. Jawab jujur mas, mas selingkuh?. Hiks.. hiks.." Suara tangisan wanita.

"mas bisa jelasin___"

"Nggak. Pulang jam segini, kalau bukan selingkuh terus apa mas. Hiks..hikss"

  Kiki mengucek matanya. Ia mempertajam pendengaran ke sumber suara. Dan ternyata berasal dari rumah tetangga.
  Plak..brug..pung. 
Berbagai jenis suara yang terdengar dari rumah tetangga. Kiki melirik jam weker yang ada dimeja. Menunjukkan pukul 04:20.

"Buset. Tetangga main batminton pagi bener dah." Dengan setengah menguap.

Ia beranjak dari tempat tidurnya menuju jendela kamarnya. Dilihatnya disana, ibu-ibu, bapak-bapak, siapa yang punya anak...  waduh kayanya mulai nyanyi deh😒😒

"Ck. Kepo banget sih sama urusan rumah tangga orang."

Ia kembali merebahkan tubuhnya kekasur dengan memeluk guling. Ia merubah posisi menghadap kesebelah kiri, belum cukup satu menit, kembali ia bergerak kesebelah kanan. Sampai berulang-ulang. Kiki membuka mata dan merubah posisi menjadi duduk. Terdengar suara adzan subuh. Ada keinginan yang tumbuh dalam hatinya. Ia beranjak dari tempat tidur mengambil air wudhu. Ia mengerjakan sholat subuh dengan suasana subuh nan sejuk. Selesai mengerjakan sholat ia kembali duduk dikasurnya.

"Wuiddihh.. serem juga mendadak tobat." kiki dengan cengir nggak jelasnya.

"Tapi, enak juga rasanya abis sholat. Bawaannya adem kek ubin masjid." Yaelah lebih sereman lu, yang ngomong sendiri.

  Kiki merasa bosan. Ia lebih milih molor kembali. Dengan memeluk bantal guling dan selimut yang menutupi seluruh  tubuhnya. Tak butuh waktu lama suara dengkuran kiki menjadi bukti Bahwa kiki tidur kaya kebo.

                     ***

Cahaya mentari pagi menerobos jendela kamarnya. Ia membuka mata dan melihat jam menunjukkan pukul 06:30. Kiki hanya tersenyum dengan ujung bibir kirinya yang terangkat.

  Setelah menggunakan seragam sekolah, kiki keluar kamar dengan menggendong tas ransel hitam berukuran sedang. Pandangannya ia edarkan seisi rumah. Tak adapun dilihatnya sosok beruang betina. Kiki menuju meja makan. Diatas sana sudah ada roti dengan selei kacang dan susu coklat. Senyumnya mengembang. Ia mengusap kedua telapak tangannya dan duduk di kursi meja makan.

"hehe. Favorito say. Roti selei kacang dan susu coklat rasa strowberi."
Kiki melahap makanannya.

Susu coklat rasa strowberi?

BPJS (Butuh Pasangan Juga Sayang).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang