Bab 2

17.9K 1.4K 19
                                    

Happy weekend >.< and Happy Holiday, yeaaayyyy

Lanjut kisah Lucio dan Mia ya, semoga suka ^^

Yang pengen baca kisah Domination Seri 1 : UNDER HIS SKIN, sudah available juga di ebook ya, silakan mampir, ketikin aja DarkRose Publisher di kotak cari.

Yang pengen baca kisah Domination Seri 1 : UNDER HIS SKIN, sudah available juga di ebook ya, silakan mampir, ketikin aja DarkRose Publisher di kotak cari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Luv,

Carmen

Follow my ig : carmenlabohemian

__________________________________________________________________________

"Berikan padanya."

Harold McKane – manajer kasino – menatapku seakan tidak percaya. Dia melonggarkan tenggorokannya sejenak dan menjawab dengan hati-hati, seolah-olah dia takut membuatku kesal tapi di saat yang bersamaan dia merasa aku seharusnya tahu tentang hal ini. Lucu, aku tidak perlu nasihatnya tapi aku tetap mendengarkan dengan geli.

"Mr. Bartoletti..." Dia kembali berhenti, berdeham sejenak dan menatapku dari seberang kursi sementara aku duduk di kursi kebesarannya di kantor kasino mewah ini. "Ben Adams... dia... aku yakin dia tidak akan bisa membayar pinjamannya kembali. Percayalah, aku mengenalnya. Dia sudah memiliki pinjaman yang menumpuk. Kalau kita memberikan..."

"Harold," tukasku sambil menatapnya sekilas. "Aku rasa kau tidak mendengarnya dengan jelas. Berikan dia pinjaman. Sebanyak apapun yang dia mau. Kau bukan orang baru dalam bisnis ini, bukan? Kita selalu punya cara untuk membuat mereka membayarnya."

"Baik, Mr. Bartoletti." Harold bangkit dengan cepat. "Saya akan segera mengaturnya."

Sebelum pria itu mencapai pintu keluar, aku memanggilnya. Dia berhenti dengan sigap dan menoleh. "Ya, Mr. Bartoletti?"

"Kalau Ben Adams menghabiskan semua sen yang dimilikinya malam ini, bawa dia ke kantor ini. I want to have a little chat with him."

Ekspresi Harold tidak berubah ketika dia menyanggupi perintahku dan berbalik pergi. Saat pintu tertutup kembali, aku menyandarkan punggung ke kursi Harold dan menatap ruangan kantor ini sejenak. Harold pantas menempati tempat ini. Sejak dia mengurus kasino ini, aku harus mengakui bahwa dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Ben Adams memang keputusan yang buruk, dilihat dari sisi manapun, dia tidak akan pernah bisa melunasi pinjamannya. Harold pantas khawatir tapi keputusanku sudah bulat.

Aku mengulas senyum saat menatap salah satu layar yang menampilkan rekaman CCTV di salah satu ruang judi. Poker adalah permainan favorit Ben Adams, tapi sepertinya Ben Adams bukanlah pemain kesayangan sang poker. Tak peduli selama apapun dia mencoba, berapa kalipun dia bermain, dia selalu berakhir dengan kekalahan. Cocok untuknya, pecundang sejati.

Aku mengalihkan tatapan dari layar dan merenung sejenak. Untuk pecundang seperti Ben, mengejutkan karena dia bisa memiliki anak perempuan seperti Mia Adams. Orang-orang tidak akan percaya bahwa Ben bisa memiliki seorang anak seperti Mia, yang kontras dalam penampilan maupun sifat. Mia berambut pirang, bertulang kecil dengan tubuh mungil, matanya selalu menyorot sedih dengan tatapan birunya yang sendu. Aku masih ingat ketika gadis kecil itu menyerbu masuk ke dalam kasino yang sibuk, entah bagaimana berhasil menyelinap masuk dengan tubuh gemetaran dan wajah penuh air mata, memohon padaku untuk membantunya mencari daddy-nya.

UNDER HIS COMMAND (DOMINATION #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang