Prolog.

324 34 4
                                    

*Vote dan Comment yaa😭*

⏮️⏸️⏭️

"Jadi Apa yang harus kita lakukan?"

"Kita sembunyikan Eren dan Historia dari jangkauan Siapapun itu. Lindungi mereka" ucap Armin

"Aku tahu, namun cara apa yang harus kita pakai?" Tanya Jean geram

"Kita kembali ke distrik Trost"

"Tapi heichou, Distrik Trost tidak akan Jauh dari jangkauan Polisi Militer!" Jean tambah geram dengan sifat atasannya ini yang keras kepala

"Lalu apa rencana mu, Jean?"

"Kita sembunyikan Mereka! Kau bilang Mereka adalah Barang Berharga 'kan? Maka dari itu kita sembunyikan sampai Semua Aman"

"Melihat keadaan sekarang, kau mau menyembunyikan mereka sampai kapan!? Aku setuju dengan usulan Levi Heichou! Kita harus kembali ke Trost, keadaan disana sedang kacau! Kita bisa menyelinap secara diam-diam" kata Armin. Jean menatap Armin kesal, ia tak percaya bocah itu lebih memilih usulan Si Cebol.

"Ah terserah kalian, aku sudah menyerah. Kalian terlalu keras kepala"

"Aku setuju dengan pendapat levi heichou, namun aku juga sependapat dengan Jean. Jika melihat keadaan trost, kita bisa menyelinap kedalam sana, namun karena keadaan disana sedang kacau, pasti banyak polisi militer" Ucap Eren yang baru bersuara

"Lalu keputusan apa yang harus kita ambil?" Tanya Historia

"Lebih baik kita ambil keputusan Levi Heichou. Keadaan disana memang kacau, namun dengan keadaan seperti itu biasanya para polisi militer akan lengah. Jadi kita bisa mengambil kesempatan itu" kata Mikasa. Jean mengernyit "Lalu jika kita gagal?"

"Untuk mengantisipasi nya, kita bisa membuat Jean dan Armin sebagai Eren dan Historia palsu"

"Baiklah, lalu kapan kita akan berangkat?"

"Mungkin pagi i-"

"Levi Heichou!"

Seseorang masuk dengan tergesa-gesa

"Nande,Nifa?"

"Zarain Alverta ada di Ibukota" Lapornya

"Zara? Tch, mengapa dia muncul di keadaan seperti ini" keluhnya

"Dimana keberadaan nya?" Tanya levi

"Dia terlihat di gudang persenjataan di Mitras" Lapor Nifa lagi

"Tch, Siapkan kuda ku"

"Baik"

Zarain Alverta, Panggil Saja Zara. Tapi jangan mencoba memanggil nya Ran atau panggilan Sok Akrab lainnya jika kalian tak mau kepala kesayangan kalian dipenggal. Seram memang, namun sayangnya itu lah dia.

×××

"oi kau cebol!" Panggil pria dengan topi bundar itu dengan angkuh

"Tch, tinggi kita hanya berbeda berapa centi, dasar pak tua!"

"Hahaha aku suka omelan cerewet mu itu, ran, mirip sekali dengan Kutchel" kata kenny. Zara mengernyit." Adikmu?"

"Kurasa aku tak pernah memberi tahu mu, Ran?"

"Aku lebih cerdas daripada mu" ejeknya

Kenny terkekeh. "Maka dari itu aku merekrut mu untuk masuk ke dalam regu ku, "

"Langsung ke inti, apa yang kau minta untuk aku lakukan?"

Pria itu terkekeh lagi. " Kau memang cepat tanggap ya. Siapkan 3D Manuver Gear, Kita akan mulai permainannya" pria itu menyeringai

On The 850Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang