3. bagian demi bagian

212 27 4
                                    

*Vote dan Comment yaa 😭*

⏮️⏸️⏭️

"jangan heichou, kau hanya membuat nya tidak nyaman" Ujar Mikasa.

"aku akan mengantarnya" lanjut Mikasa sembari menuangkan air ke dua buah gelas yang terletak diatas meja.

"Sejak kapan kalian akrab?" Tanya Levi yang terheran, padahal kemarin gadis Ackerman itu hampir melandaskan kepalan tangan nya di wajah Zara.

Mikasa membawa kedua gelas air itu dan juga piring nya, lalu perlahan ia berjalan menuju bawah tanah, "Kami belum akrab" jawab nya dengan nada datar khasnya.

Dibawah sana, Zara melihat Mikasa mengikuti nya dari belakang, "Ini minuman mu" Mikasa mengulurkan gelas itu ke tangan Zara.

Zara menatap gelas tersebut dengan ragu, disatu sisi tangan nya enggan mengambil ahli gelas tersebut, namun di satu sisi ia juga haus.

Melihat Zara yang ragu, Mikasa meyakinkan nya, "Aku tidak memasukan apa-apa, lagipula aku juga membutuhkanmu"

Karena haus dan alasan Mikasa yang cukup meyakinkan, ia mengambil gelas tersebut dari tangan Mikasa dan duduk di kursi didalam Sel, "Kau butuh apa?" tanya Zara

"Informasi, tentang Eren dan Historia"

"Aku hanya tahu mereka akan dibunuh-bukan mereka, lebih tepatnya Eren"

"Kau sudah mengatakannya kemarin, yang ku inginkan, informasi dimana Ia berada, dan kapan semua itu terjadi" ujar Mikasa dengan nada yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

"Aku tidak tahu" tegas Zara sembari menatap mata perempuan muda itu.

"Berhenti mengatakan 'Aku tidak tahu', aku yakin kau mengetahui apa yang terjadi"

"ck, aku sudah bilang puluhan kali padamu bahwa aku tidak mengetahui hal tersebut"

"Omong kosong, kau merupakan bagian dari organisasi tersebut, bahkan kau merupakan prajurit yang dipandang disana, peluang kau tidak mengetahui informasi tersebut adalah 0,1%, jadi lebih baik kau hentikan omong kosong mu ini" tatapan itu lagi, Zara melihat tatapan yang sama dengan kemarin.

"Aku tidak tahu! Kau tahu kan Kenny itu tidak bodoh, prajurit rekrutannya pun tak main main kekuatannya. Mereka tahu kalau aku tertangkap pasti akan diinterogasi seperti ini, dan mereka pun pasti akan menyiapkan rencana lain untuk mengantisipasi kebocoran informasi"

"Jadi walaupun kau memaksa ku untuk memberi tahu mereka dimana, pasti itu tak sesuai ekspetasi mu, bahkan mungkin ia malah menyiapkan kejutan untuk mu" Lanjutnya.

"kau mungkin tidak mengetahui dimana ia akan membunuh Eren tapi setidaknya kau mengetahui Bagaimana caranya ia akan membunuh Eren bukan? karena walaupun rencana dimana dia akan dibunuh diganti, tidak mungkin bagi mereka untuk mengganti bagaimana mereka akan membunuh Eren, bukankah begitu?" Mikasa mendekatkan dirinya pada jeruji besi itu, tatapan nya semakin memicing seakan ia akan mengamuk luarbiasa, dan auranya-ck, Zara tau betul aura khas ackerman yang mematikan.

Zara terkekeh melihat betapa seriusnya bocah satu ini, "Aku sedang tidak bermain-main" Mikasa yang kesal ia ditertawakan segera menaruh kedua tangannya di jeruji besi itu, seakan ia mencoba mengancam Zara untuk segera menghentikan lelucon nya.

"oke, baiklah baik. Karena kau sangat menyayangi teman mu itu, aku akan memberi tahu mu hal yang menarik

" Aku tidak mengetahui persis apa yang akan terjadi, tapi..."

"Ia akan mati secara mengenaskan tanpa ada satupun teman nya yang datang" nada nya mengejek, raut wajahnya pun tak kalah mengejek. Dengan jawaban tersebut Zara sama saja memancing benih-benih keributan.

On The 850Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang