4. The Past That I Can't Forget (1)

151 22 6
                                    

*Vote dan Comment yaa 😭*

⏮️▶️⏭️

Bughhh...

Satu hantaman mendarat di pipi pria Malang yang sedang pasrah dipukuli oleh bocah berumur 10 tahun.

"Bagaimana kenny? Apa pukulan ku cukup keras?" Tanya bocah itu pada lelaki bertopi yang sedang menatapnya dari banyak nya kerumunan orang yang menonton.

Levi tak mendapat jawaban, pria bernama kenny itu pergi tanpa mempedulikannya, yang bisa Levi lakukan adalah meratapi kenny yang berjalan menjauh.

"Sialan, pukulan ku kurang keras! Rasakan ini!"

Bughhh...

Pria Malang itu tak henti-henti nya diberi hantaman oleh bocah itu.

Levi kesal. Ia kira ia sudah cukup kuat, namun ia merasa belum menemukan definisi kuat sebenarnya.

"Eh..anu..b-bisakah kau tidak bertengkar disini?" Ucap gadis yang tiba-tiba muncul ditengah kerumunan yang sedang menonton perkelahian antara levi dengan seorang Pria malang itu.

Levi yang sedang ingin melayang kan pukulan terhadap pria yang  diinjaknya itu langsung memberhentikan pukulannya.

"Tch, Apa urusan mu disini?"

Gadis itu menghiraukan pertanyaan nya. "Untuk apa kalian bertengkar disini?" Tanya nya lagi.

"Mau apa kau disini? Mau melawan ku?"

"Aku disini tidak untuk bertengkar" ucap gadis itu tak kalah dingin nya.

"Lalu apa yang kau ingin lakukan?"

"Bukan urusan mu"

"Tch, berani sekali kau. Tidak pernah kah orang tua mu mengajar kan sopan santun"

"Apa aku harus memberi mu kaca? Jelas jelas yang harus belajar norma adalah kau. Memukuli orang yang lebih tua adalah perbuatan hina. Pantas saja kau berada disini" ucap gadis itu yang sudah mulai terpancing amarahnya

"Apa maksudmu mengatakan bahwa aku pantas disini?"

"Tch, Aku tidak mau berurusan dengan mu lagi, Jadi berhentilah bertengkar"

"Untuk apa? Apa ini daerah mu? Kau tak berhak mengatur ku"

"Aku hanya meminta permintaan yang mudah, bukan? Aku hanya minta pindahkan kaki mu ketempat lain!" Gadis itu mulai membentak

"Untuk apa? Ka-"

"Kau banyak omong! Tutup mulutmu dan lakukan perintah ku!"

"Tch, apa yang mau kau lakukan" levi mulai tertarik untuk membuat kesal gadis didepannya ini

"Aku hanya minta kau pindah!"

"Pasti ada alasannya, bukan? Untuk apa ak-"

"Aku ingin mengambil bunga-bunga itu!" Potong gadis itu

Levi meluruskan arah pandangnya ke arah telunjuk gadis itu.

Ternyata dibelakang levi, tepat di belakang kaki kanannya terdapat bunga Liar bewarna merah yang sangat indah. Levi sempat terdiam namun ia memfokuskan pikiran nya untuk membuat kesal gadis itu.

Srappp...

Levi dengan sengaja menginjak bunga Liar itu lalu memberi tatapan remeh pada gadis didepannya.

On The 850Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang