The Most Wanted [#15]

344 25 4
                                    

"Ga mungkin kan? Dia berubah banget! Dia bukan Ian yang gw kenal. Dan kenapa dia ganti namanya??" gumam Laurent

Drrrttt

SeanMo : Ren, kamu masih disana kan?

SeanMo : Aku harap kamu masih mau temenan sama aku. Aku merubah wajah aku biar aku bisa punya banyak teman.

SeanMo : Aku menyukaimu, Laurent. Kamu adalah satu satunya orang yang baik padaku saat wajahku buruk. Disaat semua orang menjauhiku, kamu berbeda...

SeanMo : Maaf, aku tau kamu sudah punya pacar. Tapi, aku tidak akan membohongi diriku sendiri, bahwa aku menyukaimu sejak kamu baik padaku.

SeanMo : Kamu masih disana?

Lrent : Bahasa kamu terlalu baku, Ian...sorry, maksudku Sean.

Lrent : Aku jadi nyesel pernah baik sama kamu. Kamu jauh lebih baik saat menjadi diri kamu sendiri. Dan yang sedang mengobrol denganku, bukan Ian yang dulu kukenal, bukan Ian yang memakan bubur ayam dan segelas es milo bersamaku.

SeanMo : Aku mau bicara sama kamu, berdua, besok disekolahan:) Kutunggu...

Laurent mematikan hpnya, dia tidak berniat membalasnya. Dia benar benar tidak ingin bertemu dengan yang namanya Ian atau Sean itu.

Dia benar benar berubah! Ian dan Sean tidak sama baginya. Dia bilang dia menyukai Laurent? Haha, Laurent hanya menganggapnya teman kelas, tak lebih. Itu membuat Laurent menyesal telah berbuat baik dengannya.

°•°•°•°

Hrvy dan Laurent duduk bersama dikelas Laurent. Laurent memberikan sekotak makanan berisi nasi goreng itu pada Hrvy.

"Gimana, enak?" tanya Laurent.

Hrvy mengangguk lalu tersenyum lebar. "Enak banget! Makasih, Bby" ucapnya lalu tersenyum dan memakan nasi gorengnya.

Tiba tiba Sean datang dan mencekal tangan Laurent dan setengah menariknya. "Aku mau bicara. Ikut aku sebentar"

Laurent menepis tangannya, Hrvy berdiri dan menarik Laurent untuk berdiri dibelakangnya. "Lo mau apa?!" ketus Hrvy.

"Aku mau bicara, sama Laurent. Dan itu bukan urusanmu"

"Sok imut banget lo pake aku-kamu?" Hrvy terkekeh.

Sean diam saja dan hanya menatap tajam kearah Hrvy. "Gw mau bicara. Sama dia, jadi tolong jangan ikut campur"

"Dia cewek gw, jadi urusan dia itu urusan gw juga. Lo tinggal ngomong, disini. Dikelas ini cuma ada gw, Laurent dan lo. Gapapa kan kalo lo ngomong didepan"

"Gw suka sama lo, Ren. Gw cinta sama lo!" ucap Sean dengan lantang. Laurent membuang muka, dan sebuah tinju mendarat dipipi kiri Sean hingga Sean tersungkur dilantai.

"Berani lo ngomong gitu didepan gw?! Lo bosen hidup?? Anak baru aja belagu banget sih??"

Laurent memegang erat tangan Hrvy, berusaha meredam emosi Hrvy. Sean bangkit dan berdiri tegap didepan Hrvy. Hrvy lebih tinggi daripada Sean, Sean mendongakkan kepalanya dan menatap Hrvy lalu tersenyum miring.

"Jangan salahin gw, kalau suatu saat nanti gw berhasil dapetin dia...Bro" Sean menepuk pundak kanan Hrvy, Hrvy menepis tangannya.

Sean menatap Laurent lalu tersenyum dan melangkah pergi ketempat duduknya. Laurent mengusap punggung Hrvy dan kembali duduk.

"Maaf, tadi kelepasan" ucap Hrvy.

"Iya, aku tau" sahut Laurent lalu tersenyum manis.

Hrvy mengusap puncak kepala Laurent dan mengacak sedikit rambut perempuan itu, Sean menatap mereka dengan tatapan tidak suka.

The Most Wanted Boys & Girls [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang