PART 4~LALA RIYAN~

5.7K 218 10
                                    

Kenapa? Terus kamu mau berhenti sekolah begitu??"

"Engga mah, key mau pindah aja"

"APA PINDAH?"

"Kesekolah lala" Ucap key

"KAKA!!" Teriak lala.

****

Kamar lala

"Maksud kaka apasih! Kaka tau kan lala gamau satu sekolah sama kaka,!" Kesal lala

"Kaka gabetah disekolah kaka, lagian mama juga udah setuju"ucap key santai

"Kan disekolah lain bisa, lagian kaka kok tiba tiba aneh gini si! Bukanya dulu kaka yg ngotot mau disitu"

"Kaka salah pilih"

"Kaa lala gamau kejadian smp terulang, lala cape kalo harus berurusan sama cewe2 ganjen yg suka kaka tau gak"

"Kamu cemburu?"

"Ihhh kaka seriussss, kaka mahhh,"

"Huhh" key menghela napas panjang mendengar rengekan lala

"Okeh, kamu bisa pura pura ga kenal kaka" ucap key akhirnya

"Kita bisa pura pura jadi temen aja la"

Lala tertarik, tampak berfikir sebentar
" gak buruk sih, tapi apa ini bisa kak"

"Kita coba aja dulu"

"Oke" senang lala.

"Besok kaka urus surat kepindahan, lusa kaka langsung bisa sekolah disana"

"Kok cepet banget kak,?"

"Apasi yang gabisa dilakuin kakamu yang ganteng ini"

Lala memutar bolanya malas, sedangkan key mengacak acak rambut lala gemas

****
Ditempat lain

'Siapa sebenarnya gadis itu? Kenapa banyak yang melindungi nya' batin riyan

Riyan menatap langit lagit kamarnya dengan pandangan kosong.

"Kalo gue bunuh, gue juga pasti dibunuh sama 2 orang gila itu cih" kekeh sinis riyan

Drttttt

Ponsel riyan bergetar menandakan pesan masuk, segera ia buka

082xxxxxx : key bapak lupa menyampaikan besok kamu harus minta maaf sama gadis yang sudah kamu buat pingsan, jika tidak urusan akan panjang"

'Cih sampai kapanpun gabakal gue minta maaf' batin riyan

082xxxxxxx :jangan membantah atau bapak adukan kamu ke papa kamu

'Dasar tua bangka ga tau diri' batin key

***
Keesokan...

Di kantin

"Sayang banget kemarin ga ketemu kaka lo, gimana dia nanya ga?"
Tanya elsa yang sedang memakan batagor kesukaanya bersama ridwan dan lala

"Dia nanya tapi tumben langsung percaya gitu gue bilang kejedot"

"Syukurlah"

Tiba tiba riyan datang mencekal pergelangan tangan lala, hendak menyeretnya pergi

"Eh apa apaan ini?" Kaget lala

"Brengsek lepasin tangan lala!!!"
Ridwan bangkit dari kursinya

"Ga cukup gue pukul hah?????!!"

"Gue ga akan ngapa ngapain dia"

"Trus itu apa sialan!!" Tunjuk ridwan ke pergelangan tangan lala yang dicekal

Riyan menyeret lala pergi begitu saja tak menghiraukan ridwan yang terus mengkomat kamit sumpah serapah nya. Lala berontak namun tenaganya tak sebanding dengan riyan yang berotot.

Ridwan hendak mengejar lala namun ditahan elsa

"Udahlah, mungkin dia mau minta maaf" ucap elsa tenang.

"Tapi el..."

"Percaya sama gue, kalo lala kenapa napa, kita bunuh bareng2 baji*gan itu"

Akhirnya ridwan duduk kembali dengan perasaan gelisah.

>>>

Rooftop sekolah..

"Apa apaan sih lo" ucap lala setelah berhasil melepaskan cengkraman riyan

"Kemaren gue gasengaja"
Ucap riyan tanpa membalikan badan.

"Trus?" Ucap lala

"Ya gue ga sengaja"

"Iya terus? Lo mau minta maaf? Udah gue maafin"

"Thanks"

"Udah gitu dong? Gue gajadi maafin lo"

"Kenapa?"

"Lo ga dari hati ngomongnya"

"Lo bisa cek hati gue, masih ksong kalo lo mau hati gue"

Seketika lala blushing mendengar perkataan riyan.

Riyan yang merasa lala tiba tiba diam membalikan badanya

"Gue kenceng banget mukulnya ampe pipi lo merah gitu?"

"Eee.. eh.. a..anu i..itu..."

"Lo sakit?"

Riyan berjalan mendekati lala

"Stop!!! Ja...Jangan mendekat gu..gue gapapa"

"Kok lu gugup? "

"Si siapa?? Soktau banget! Kalo gaada yg penting gue pergi" ucap lala lalu melangkah pergi

Riyan tersenyum melihat kegugupan lala yang menurutnya lucu.

.............

"Dia ngapain lo?!" Tanya ridwan khawatir setelah kedatangan lala

"Dia bilang gasengaja mukul gue"

"Udah gitu doang?"

"Iya el, dia aneh banget tau ga."

"Yauda gausah difikirin gapenting" ucap ridwan akhirnya

"Wan btw muka lo jelek kalo lebam gak ilang2 gitu tau" goda lala

"Miapa!!! La jangan ilfeel gue la, gue mohon gue bakal ganteng lagi kok tenang aja" ucap ridwan khawatir

"Kekekeke gak lah wan, gue nrima apa adanya lo kok"

Seketika senyum lebar ridwan mengembang

"Lo nrima gu..."

"Sebagai sahabat"

Tiba tiba senyum ridwan menghilang.

"Bwahahahahah mposs loh" elsa tertawa terbahak bahak

*jangan lupa vote dan coment :* see you di next part;**

My Brother My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang