"Larasya dengerin kaka dulu, buka pintunya sayang" Key tidak henti hentinya memanggil lala dari balik pintu kamar lala, pasalnya lala pulang menggunakan kendaraan umum dan langsung mengunci dirinya dikamar setelah sampai.
Ting
Bunyi notif dari ponsel key berbunyi, segera ia mengeceknya.
Mama : 'Sayang, maafin mama ya nak, mama pulang minggu depan karena klien disini mengundurkan jadwal meeting, jadi gamungkin kalo mama bulak balik kan, tolong sampaikan ke lala yah.
Mama : 'dan oh ya, mama mengirim pembantu baru, pasti kalian bosan makan makanan cepat saji terus kan, lagipula pasti rumah berantakan. Jaga dirimu baik baik sayang :* jaga lala juga.
Key menghela nafas setelah membaca 2 pesan mama nya, sesaat setelah itu senyum dari bibirnya mengembang.
"Wah mama chat nih!" Ucap key dibalik pintu kamar lala dengan suara yang sengaja dikeraskan.
Tak lama, pintu terbuka. Ya, memang jika berhubungan dengan mamanya, lala selalu yang terdepan.
"Mama bilang apa!" Tanya lala ketus tanpa memandang lawan bicaranya, key segera masuk ke kamar lala tanpa izin sang pemilik kamar lalu merebahkan tubuhnya di kasur lala.
"Heh ! Heh!siapa suruh masuk?! Keluar ga??!!"
"Mau denger soal mama ga?" Tanya key santai dengan posisi terlentang sambil memejamkan mata.
Lala pun menghampiri key ragu ragu lalu duduk di samping ranjang.
"Apa cepetan!"
"Mama pulang minggu depan"
"Apa! Kok lam--"
"Tenang,mingdep pulang "
"O.oh yauda"
Seketika mereka hening
"Maafin kaka" Akhirnya key membuka suara memecahkan keheningan mereka
Lala menoleh, melihat kakanya yang sedang memejamkan matanya.
"Maafin kaka soal riyan, kaka cuma gamau kamu kenapa napa, karena kaka sayang sama kamu kaka pengen ngejaga kamu sebisa kaka , kaka gabisa liat kamu sama orang yang kaka gasuka"
Greb
Lala memeluk tubuh key yang masih dalam keadaan terlentang diranjang lala, kepalanya ia senderkan ke dada bidang key.
"Tapi kaka gaperlu berantem kaya gitu, lala gasuka tau lagian dia juga baik sama lala" Key memposisikan tangan kananya untung menjadi bantalan lala, tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk tubuh mungil lala, key mengelus surai adiknya tetsebut sayang. Sesekali mencium puncak kepala lala yang sedang dipeluknya itu.
"Kalo ada apa apa bilang sama kaka, kaka gasuka kamu sembunyiin apapun itu dari kaka"
Lala mengangguk didada bidang key, lalu memejamkan matanya karena ia selalu merasa nyaman dalam dekapan kakanya.
Tak terasa lala terlelap dalam pelukan key.
~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"Hai sob" sapa seseorang
"Eh hai, lama ga ketemu kita padahal satu sekolah haha" key sedang duduk di salah satu kursi taman sekolah sambil mendengarkan musik menggunakan headset.
Namun tiba tiba seseorang menyapanya"Sehat lu?" Orang itu ikut duduk disamping key,
Key melepas headset nya."Hmm"
"Gue ganyangka lu bakal sampe segitunya buat lindungin lala"
"Ya mau gimana lagi"
"Sesayang itu ya? Gimana kalo dia i---"
"KAKA!" Teriak lala dari kejauhan sambil berlari menghampiri kedua orang itu.
"Leo?" Ya, yang sedang berbincang dengan key tadi adalah leo, masih ingat? Teman sebangku ridwan (lihat part 1)
"Eh" leo agak terkejut
"Kaka kok bisa sama leo? Leo kok kmu kenal kaka gue sih?"
Tiba tiba key merangkul bahu leo.
"Kenalin, ini sahabat kaka dari dulu"
"Apa? Dari dulu? Gimana bisa? Kaka aja baru pindah beberapa hari, dan aku baru liat kaka ketemu dia sekarang" lala semakin bingung
"Hehe sebenernya gue ama kaka lo udah temenan sejak lo kecil la, sejak kita--"
"Sejak smp" lanjut key cepat. Sedangkan leo menoleh kearah key bingung.
"Kok kaka gapernah cerita ke aku?"
"Temen2 kaka banyak mau dicritain semua?"
Lala hanya mempout kan bibirnya.
"Dia juga yang bantu jaga kamu waktu kaka masih disekolah pertama"
"Oh" lala hanya ber oh namun tiba ia teringat sesuatu.
Lala langsung menoleh ke arah leo
"Jadi yang waktu itu aku pingsan, kamu ya yang kasih tau sampe kaka marah??!"
"Hehe" leo hanya nyengir kuda sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Lala memukul lengan leo berkali kali
"Rese banget si!!! Gara gara kamu tau ga!!! Ihhh"
Bugh!
Leo berlari menghindari serangan lala yang tak ada hentinya, lala terus mengejarnya. Terjadilah kejar kejaran.
Key hanya menggeleng gelengkan kepala seraya tersenyum melihat kelakuan mereka yang ga pernah berubah sejak kecil. Mereka? Sejak kecil?"Lo boleh bahagia sekarang, tapi tunggu saatnya lo udah gapunya siapa siapa lagi" ucap seseorang diseberang sana, berdiri sambil menyilangkan tangan didepan dada memperhatikan 3 orang didepanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother My Love
Random"Kakakmu atau kekasihmu??!!!" Bentak key "Ka..kaka hiksss la..lala ga..gabisa milih" tangisan lala pecah