Belakangan ini warga sekolah terutama siswi disini sangat sangat ingin mendekati lala, you know lah(?).
Setiap lala keluar kelas dan melewati koridor ada saja yang menyapanya. Lala hanya membalas mereka dengan senyum sesekali menggeleng untuk menolak ajakan mereka.
"Hai lala"
"Hai la, kok sendirian?"
"La mau gue temenin ga?" Lala menggeleng sembari tersenyum
"Lala makan bareng yuk"
"La pulang sekolah ngemall bareng mau yahh"
"La keluarga gue mau dinner lo ikut ya sebagai teman gue"
Dan masih banyak yang sok kenal sok dekat dengan lala
Lala menatap pantulan dirinya di cermin toilet sekolah
"Haduh kok jerawatan sih" ia memencet mencet jerawat dekat hidungnya."Eeehhh jangan dipencet pencet gitu la" sontak lala menoleh ke arah sumber suara, itu ayu ingat? Yang waktu itu ngelarang lala deket deket key, sebagai geng cabe dia pun ga kudet soal lala adalah adik key.
"Eh?" Lala sedikit terkejut
"Nih" ayu menyodorkan sesuatu seperti obat? Entahlah, sedangkan lala hanya bengong menunggu penjelasan ayu
"Ini obat jerawat, jangan dipencet pencet kalo lo jerawatan nanti tambah parah" jelas ayu lembut
"Ma..makasih ka"
"Tenang ga bakal gue jahatin lo kekeekek anggep aja gue kaka ipar lo upsss maksudnya kaka kelas ya la" kata ayu mengelus rambut lala lalu melesat pergi dari toilet
'Jyjyk' batin lala.
*********
"Gabisa diundur ya ma?" Lala key dan dewi tepat didepan rumah dengan 1 koper sedang disamping dewi
"Engga sayang, kamu kan tau kita sekarang di jakarta, mamah harus ke bandung karena bisnis papa disana ada yang belum selesai dan beberapa masih berjalan karena kakamu yang mngurusnya sebelumnya. mama harap jangan dibatalkan agar nanti pendapatan kita bertambah"
"Terus mama yang urus?"
"Masa kakamu lagi? Diakan sekolah sayang"
"Nanti kalo kalian udah lulus baru kakamu yang urus, mamah tinggal ngurusin kamu " lanjut dewi membelai rambut lala sayang.
Tin tin
Klakson mobil yang mengantar dewi ke bandung berbunyi
"Sayang mama pergi dulu ya, kalian jangan nakal.. ga lama kok mama juga gatau bakal berapa hari, key jagain adikmu"
Key mengangguk.
Dewi pun mencium dan memeluk anak anaknya sebelum pergi, lalu masuk kedalam mobil melambaikan tangan, mobil dewi pun melesat pergi.
*******
"Pokonya gue harus dapetin key, dengan larasya sebagai senjata gue😏 "
"Apa lo yakin?"
"Kalian tau? Menurut gue larasya itu anak yang lugu polos dan bodoh" ucap seseorang itu sinis menekankan kata 'Bodoh' pada ucapanya.
"Tugas kalian berdua gampang" kata orang itu misterius kepada 2 temanya.
*****
"Tidur sana" key duduk di sofa sambil menonton tv dengan segelas susu di meja.
"E.em" lala menggeleng sambil mengunyah biskuit menemani kakanya menonton tv dengan duduk disebelahnya, eh tapi sebenarnya hanya key yang menonton tv, sedangkan lala fokus pada ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother My Love
Rastgele"Kakakmu atau kekasihmu??!!!" Bentak key "Ka..kaka hiksss la..lala ga..gabisa milih" tangisan lala pecah