"Gimana dok?" Lala, key dan ridwan segera berdiri saat dokter yang menangani riyan keluar ruangan
"Apa ada keluarganya? Saya ingin bicara"
Mereka bertiga saling berpandangan
"Mereka belum datang dok, tapi sudah kita hubungi"
Dokter mengangguk
"Baik, silakan masuk jika ingin melihat kondisinya tanpa menggangunya" dokter pun pergi, mereka bertiga langsung masuk, lala langsung duduk di samping ranjang
"Maafin aku yan maaf" lala menunduk menyesali yang sudah terjadi, padahal ini bukan salahnya maupun riyan.
"Bang ini udah malem, gue takut dicariin bokap"
"Yauda lu duluan gapapa"
"Tapi lala?"
"Gue disini buat apa?"
"Oke, bang tapi gue minta tolong ya, lala gaboleh deketan sama riyan"
Key hanya mengangguk, lalu ridwan pun pergi.
Kryukkk
'Ah sial' batin key
Lala langsung menoleh
"Kaka laper? Makan dulu ka""Engga"
"Jan boong"
"Nggaa bawel"
"Yauda lala aja yang beli makan, kaka tunggu disini"
"Eh ehh.. engga engga, kamu disini aja, kaka keluar dulu"
Lala tersenyum lalu mengangguk, key pun keluar mencari makan.
LALA POV
aku menggenggam tangan riyan, ah kenapa dia tadi nyelamatin aku? Kan jadi dia yang kena.
"Maaf yan, maafin aku.. gara gara aku kamu jadi gini maaf"
"Gapapa sayang" eh?? Aku langsung menoleh ke arah riyan yang ternyata sudah bangun, langsung kupeluk
"Maaf yan maaf" kataku sambil menangis.
Uhukkkk
"Eh sorry sorry" aku langsung melepaskan pelukanku
"Gapapa sini peluk lagi" riyan merentangkan kedua tangnya, ih apaan sih >//<
"Enak ya sakit, bisa dipeluk lu"
"Ih apaan si"
"Kalo gini gue mau sakit tiap hari"
"Apaa si yan, eh tunggu kamu udah bangun daritadi kan?? Soalnya kamu jawab omongan aku"
"Omongan yang mana?"
"Yang 'gapapa sayang' "
"Coba coba ga denger"
"Apaan si ih" aku memukul dadanya kesal ihhh
"Heheh iya tadi nunggu kaka lo pergi dulu baru gue mau buka mata"
"Kamu tu yaa, dasar"
Jbretttt
"Yaampun riyan kamu kenapa sayang?"
Wanita paruh baya yang berpenampilan glamour memeluk riyan, aku rasa dia ibunya.
"Gapapa, lepas gue sesek"
Apa? Sebenrnya dia siapa? Kenapa riyan kasar gitu?
"Cerita sama mama siapa yang bikin kamu celaka gini?" Belum sempat riyan menjawab wanita itu menatapku, yaampun oke aku takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother My Love
Random"Kakakmu atau kekasihmu??!!!" Bentak key "Ka..kaka hiksss la..lala ga..gabisa milih" tangisan lala pecah