19

788 35 0
                                    

Orang kata kalau kita teringatkan dia , kita tengah rindukan orang tu . Nashwa mengeluh , takkan dia rindukan budak Danish tu pula ? Habis Fina yang dia dengar tu kan orang istimewa si Danish. 

Dahlah Nashwa Aqilah , kau jangan nak merepek cari pasal . Jangan jadi perampas okay .

Ting !

Nashwa memandang ke arah pintu kedai .

Deg !

Danish juga kaku . Macam mana dia boleh terjumpa dengan gadis itu di sini ?

" Ehem . Hai ? "

Nashwa rasa macam tekak dia kering pula .

" Hai. Hm nak beli bunga apa ? " Nashwa memandang Danish dengan hati yang sarat dengan rasa yang dia sendiri tak yakin .

" Hm bunga ros merah . Tiga kuntum ya . Dekat sini ada kad tak ? " Soal Danish .

Nashwa terdiam . Bunga ros merah ? Tiga kuntum ? Hm untungnya gadis dia tu .

" Ada . Nak tulis apa ya ? " Nashwa capai kad kecil yang berada di tepi meja . Tangan sudah sedia untuk menulis .

" Happy Birthday , diamond "

Nashwa tersenyum kecil . Comelnya panggilan tu . Andai kata gadis itu ialah dia , kan bagus .

" Okay . Tunggu kejap ya Encik "

Danish cuma mengangguk kecil . Langkah Nashwa dipandang dengan senyuman kecil . Kecilnya dunia ini sampaikan mereka boleh terjumpa balik setelah beberapa hari pulang ke tempat masing-masing .

" Okay nah bunga Encik . "

" Oh okay . Thankyou . "

Setelah selesai , Nashwa terus terduduk di bangku yang disediakan . Ya Allah gigil dia bila berdua dengan lelaki itu tadi . Dugaan betullah .

****

" Fina punya birthday harini kan ? Kau dah bagi hadiah ? "

" Done . "

Faris berkerut dahi . Macam itu sahaja lelaki ni jawab ? Menyampahnya . Setidaknya bagilah jawapan yang yakin sedikit .

" Aku bukan bercinta dengan dia sampai nak kena bagi surprise melampau sangat Ris . Dia tu macam adik aku je okay . "

Faris mengeluh .

" Kau ni kan . Masih teringatkan dia ke ? "

Danish tersentak . Dia mengaku sejak bertemu Aqilah , dia bagaikan lupa soal gadis yang sentiasa jadi pujaan hati dia . Tapi Faris sendiri yang suruh dia move on kan .

" Tak . Just not in mood ja . Fina bukan taste aku "

Rasa nak ketuk je kepala Danish ni , biar hilang ingatan ke apa . Bukan dia tak tahu Danish macam mana . Sangat tahu malah sangat kenal .

" Suka hati kaulah. Tapi kalau jadi pape , bagitahu aku . Kau bukan boleh percaya sangat ni . " Faris geram je tengok muka tak ada perasaan Danish itu .

Muka macam minta kena simen . Hahahaha!

" You deserve to be happy , Nish . I know no one can replace her but at least try to make something before something happen . "

Nasihat Faris itu dipandang sepi . Deserve to be happy ? Wallpaper telefonnya dipandang . Seraut wajah yang manis tersenyum melihat keindahan Tuhan .

Tuhan , adakah ini jodoh yang Kau beri ?

" Tak payah risau . Aku tahu Ris jaga diri aku . Kau relax je pastu tunggu kad kahwin sampai okay hahahaha ! "

Bengang je Faris tengok lelaki depan dia . Betul-betul nak kena hempuk ni .

" Kau tahu Aiman dah balik ? "

Zzap !

Danish terdiam . Aiman ? Bila ?

" Dah dua bulan budak tu balik tapi langsung tak jumpa kita . Pahal entah , aku pun malas nak ambil tahu " Faris tahu konflik Aiman dan Danish macam mana tapi mereka dua itu masih kawan dia .

" Ohhh "

Itu sahaja yang mampu dia katakan . Dia tak ada benda nak cakap kalau soal lelaki itu .

" Dan dia tanya soal Aqilah dekat Aliya "

Dumm!

Danish rasa macam ada satu batu yang jatuh tepat di hati dia . Kenapa Aiman ? Kenapa kau masih cari dia ?

Danish memandang Faris dalam .

Apa tindakan kau , Nish ?

Tbc

Do follow ROSELUVME and enjoy yourself read her stories . Thankyou for the support ❤️

Lakaran Kisah KitaWhere stories live. Discover now