Orang kata kalau kita teringatkan dia , kita tengah rindukan orang tu . Nashwa mengeluh , takkan dia rindukan budak Danish tu pula ? Habis Fina yang dia dengar tu kan orang istimewa si Danish.
Dahlah Nashwa Aqilah , kau jangan nak merepek cari pasal . Jangan jadi perampas okay .
Ting !
Nashwa memandang ke arah pintu kedai .
Deg !
Danish juga kaku . Macam mana dia boleh terjumpa dengan gadis itu di sini ?
" Ehem . Hai ? "
Nashwa rasa macam tekak dia kering pula .
" Hai. Hm nak beli bunga apa ? " Nashwa memandang Danish dengan hati yang sarat dengan rasa yang dia sendiri tak yakin .
" Hm bunga ros merah . Tiga kuntum ya . Dekat sini ada kad tak ? " Soal Danish .
Nashwa terdiam . Bunga ros merah ? Tiga kuntum ? Hm untungnya gadis dia tu .
" Ada . Nak tulis apa ya ? " Nashwa capai kad kecil yang berada di tepi meja . Tangan sudah sedia untuk menulis .
" Happy Birthday , diamond "
Nashwa tersenyum kecil . Comelnya panggilan tu . Andai kata gadis itu ialah dia , kan bagus .
" Okay . Tunggu kejap ya Encik "
Danish cuma mengangguk kecil . Langkah Nashwa dipandang dengan senyuman kecil . Kecilnya dunia ini sampaikan mereka boleh terjumpa balik setelah beberapa hari pulang ke tempat masing-masing .
" Okay nah bunga Encik . "
" Oh okay . Thankyou . "
Setelah selesai , Nashwa terus terduduk di bangku yang disediakan . Ya Allah gigil dia bila berdua dengan lelaki itu tadi . Dugaan betullah .
****
" Fina punya birthday harini kan ? Kau dah bagi hadiah ? "
" Done . "
Faris berkerut dahi . Macam itu sahaja lelaki ni jawab ? Menyampahnya . Setidaknya bagilah jawapan yang yakin sedikit .
" Aku bukan bercinta dengan dia sampai nak kena bagi surprise melampau sangat Ris . Dia tu macam adik aku je okay . "
Faris mengeluh .
" Kau ni kan . Masih teringatkan dia ke ? "
Danish tersentak . Dia mengaku sejak bertemu Aqilah , dia bagaikan lupa soal gadis yang sentiasa jadi pujaan hati dia . Tapi Faris sendiri yang suruh dia move on kan .
" Tak . Just not in mood ja . Fina bukan taste aku "
Rasa nak ketuk je kepala Danish ni , biar hilang ingatan ke apa . Bukan dia tak tahu Danish macam mana . Sangat tahu malah sangat kenal .
" Suka hati kaulah. Tapi kalau jadi pape , bagitahu aku . Kau bukan boleh percaya sangat ni . " Faris geram je tengok muka tak ada perasaan Danish itu .
Muka macam minta kena simen . Hahahaha!
" You deserve to be happy , Nish . I know no one can replace her but at least try to make something before something happen . "
Nasihat Faris itu dipandang sepi . Deserve to be happy ? Wallpaper telefonnya dipandang . Seraut wajah yang manis tersenyum melihat keindahan Tuhan .
Tuhan , adakah ini jodoh yang Kau beri ?
" Tak payah risau . Aku tahu Ris jaga diri aku . Kau relax je pastu tunggu kad kahwin sampai okay hahahaha ! "
Bengang je Faris tengok lelaki depan dia . Betul-betul nak kena hempuk ni .
" Kau tahu Aiman dah balik ? "
Zzap !
Danish terdiam . Aiman ? Bila ?
" Dah dua bulan budak tu balik tapi langsung tak jumpa kita . Pahal entah , aku pun malas nak ambil tahu " Faris tahu konflik Aiman dan Danish macam mana tapi mereka dua itu masih kawan dia .
" Ohhh "
Itu sahaja yang mampu dia katakan . Dia tak ada benda nak cakap kalau soal lelaki itu .
" Dan dia tanya soal Aqilah dekat Aliya "
Dumm!
Danish rasa macam ada satu batu yang jatuh tepat di hati dia . Kenapa Aiman ? Kenapa kau masih cari dia ?
Danish memandang Faris dalam .
Apa tindakan kau , Nish ?
Tbc
Do follow ROSELUVME and enjoy yourself read her stories . Thankyou for the support ❤️
YOU ARE READING
Lakaran Kisah Kita
Teen Fiction[ C O M P L E T E D ] Apabila dua hati terserempak tanpa sengaja, apa yang bakal terjadi? Apabila hati mula terpaut dan terjalin satu kasih sewaktu masih sekolah rendah, apa mereka mampu untuk kawal hati? Mereka lakar kisah mereka dengan dugaan , d...