3. Pacar ?

50 7 3
                                    

"nih, buat lo."

"wah, enak nih kayaknya." Elysia membuka bungkusan yang dibawa oleh Bagas tadi, yang ternyata berisi martabak telor dan juga beberapa makanan ringan.

"habisin tuh semuanya!"

"tumben baik, dalam rangka apaan?" Elysia mengambil sepotong martabak.

"sebagai gantinya, lo harus diem di kamar"

"tch! Apaan sih, kenapa coba!" Elysia mengerutkan alisnya heran.

"nanti malem temen gue kesini. Lo kan jelek, malu-maluin tau!" Bagas menyemburkan tawanya setelah menyelesaikan kalimatnya.

Elysia yang tengah mengunyah martabak sontak saja langsung tersedak.

Kemudian Elysia melempar remote tv ke arah Bagas, beruntungnya Bagas cepat menghindar dan menghilang dari pandangan Elysia.

"abang laknat lo! " maki Elysia.

Malam harinya Elysia benar-benar tidak keluar dari kamar. Bukannya apa, dia sekarang sedang mengerjakan tugas dari Bu Emi. Yang konon ceritanya beliau adalah guru yang tidak segan untuk memberikan hukuman bagi muridnya yang tidak disiplin.

Sedangkan di kamar Bagas terlihat 4 orang cowok yang tengah berkumpul. Ada yang main game, baca komik dan memainkan ponsel.

"adek lo mana sih gas, dari tadi gak keliatan," tanya cowok berambut ikal

"kenapa emang?" jawab Bagas ketus

"ayolah bro, punya adek manis mah jangan disembunyiin terus. Siapa tau dia jodoh gue."

"gak rela gue, Elysia sama kalian-kalian. Udah muka pas-pasan, brengsek lagi" Bagas mengatakan itu sambil terus memainkan game.

"kok anjing ya"

****

Kringgg

Bunyi bel itu seolah menjadi suara terindah bagi kelas XI IPA 3. Pasalnya mereka telah terbebas dari ceramahan panjang kali lebar dari bu Emi, guru matematika yang dianggap killer oleh sebagian murid Cendana.

"Ren, lo gak ke kantin apa?" tanya Elysia ketika dia melihat Rena mengeluarkan sebuah novel dari tasnya.

"gak El, gue mau ngelanjutin baca ini. Nanggung lagi seru, gue penasaran sama ceritanya."

"ya udah, gue tinggal ya" Elysia melangkahkan kakinya keluar kelas.

Elysia yang belum kenal siapapun selain Rena dan Dava, memilih untuk duduk sendirian. Ketika dia tengah menikmati bakso, tiba-tiba ada seseorang yang meletakkan semangkuk bakso dan juga es teh didepannya. Elysia mendongak melihat gadis yang sekarang tengah tersenyum kearahnya.

"hai, kenalin gue Aleta, panggil aja Leta." gadis yang memiliki lesung pipit ini tengah mengulurkan tangannya, bermaksud untuk mengajak Elysia bersalaman. Sedangkan Elysia hanya diam sambil memerhatikan tangan Leta.

"kok cuma diliatin sih, pegel nih tangan gue" protes Aleta sembari menggoyang-goyangkan tangannya.

"oh iya"

"lo Elysia kan? Yang nolongin gue kemarin, lo anak baru, pindahan dari SMA 86, dan lo sekarang kelas XI IPA 3."

"stalker ya lo"

"hehehe, by the way makasih ya, kemarin lo udah nolongin gue dari Sintia"

"santai aja"

"kemarin lo pulang bareng Kak Dava kan? Lo siapanya dia sih?" Aleta menatap Elysia dengan penuh rasa penasaran.

Elysia hanya tersenyum untuk menanggapi pertanyaan Aleta tadi. Kemudian dia melanjutkan untuk memakan baksonya.

Tak berselang lama, ada 3 orang datang dan duduk disampingnya. Elysia hanya diam sembari melanjutkan makan bakso. Sedangkan Aleta menatap orang itu dengan sinis.

"dilihat dari manapun tetep cantikan gue kok."

"kakak emang cantik tapi hati kakak busuk" Aleta menimpali ucapan Sintia, gadis yang sekarang tengah memakai bando berwarna biru muda itu.

Sintia tersenyum miring mencoba untuk tidak terpancing dengan kata-kata Aleta.

"ada hubungan apa lo sama Dava?" Sintia menatap Elysia yang tengah meminum es teh. Lalu Elysia mendongak membalas tatapan Sintia, kemudian tersenyum.

"gak ada kok kak. Kemarin dia salah orang, dia pikir gue itu, Kak Sintia."

"bullshit!"

Elysia tiba-tiba tertawa, semuanya kaget dengan tingkah aneh Elysia, tak terkecuali Aleta. Apa yang lucu? Pikir mereka.

"gue pacarnya kak, kenapa?"




****

Wih, Elysia pacar Dava ternyata. Xoxoxo.

Tatapan Elysia gitu amat yak 😄. Liat mulmed 👆.

Jangan lupa tinggalkan jejak guys. Kritik & saran kalian sangat membantu^^


231218

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ElysiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang