Hari demi hari...
Juni hingga ke Juni lagi..
Rinduku semakin menjadi...
Rinduku tiada berkompromi.
Ingin kupeluk ia erat..
Berpegang tangan dengan kuat..
Agar kita kan slalu dekat.Dia...
Buatku terpaku akan
pesona manisnya..
Buatku kaku kala senyumnya menggetarkan jiwa.
Dialah awan jingga...
Wanita sempurna yang
tercipta di dunia,
Bidadari kayangan yang
turun dari surga.Berdiam kuhanya mampu,
Membisu bila ia di dekatku.
Aku tak mampu...
Aku tak mampu...
Mati aku melihat senyum itu.Kini...
Semua tak sama lagi..
Semua berpaling dari narasi..
Rinduku perlahan pergi,
Benciku perlahan menghampiri.
~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Jingga
PoetryBait per bait sajak yang kutulis merupakan rindu... Seisi kata yang tertera merupakan bukti bahwa aku mencintaimu.. Namun takdir tiada berpangku... Kau pergi tinggalkan luka dan pilu.. Kau buat kuharus menunggu waktu.. Berlalu... Terus berlalu... Hi...