Aku?
Siapakah sebenarnya aku?
Sebagian mereka berkata ku gendut,
Sebagian lagi berkata ku tambun.Rasa percaya diri...
Tak pernah ada dalam diri ini..
Mungkinkah sebab tubuh ini?
Atau mentalku yang layak tahi sapi?Seorang peri...
Sesosok mentari...
Pernah hampir dapat ku raih,
Pernah hampir dapat ku gapai.Namun...
Rasa ini pupus sendiri..
Rasa ini hilang sendiri..
Ku takut dia malu-tercaci maki...
Ku takut dia hina-dicampak
seorang diri...
Mempunyai seorang lelaki,
Yang layaknya babi australi.Tambun...
Menghalangiku tuk terus
melangkah maju..
Menghalangiku tuk raih
mentari yang dulu..
Jauhilah tambun dariku...
Usirlah tambun dariku...
Biar ku dapat pujaan hatiku.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Jingga
PoetryBait per bait sajak yang kutulis merupakan rindu... Seisi kata yang tertera merupakan bukti bahwa aku mencintaimu.. Namun takdir tiada berpangku... Kau pergi tinggalkan luka dan pilu.. Kau buat kuharus menunggu waktu.. Berlalu... Terus berlalu... Hi...