Tahun bereinkarnasi,
Rinduku berevolusi.
Aku masih disini...
Sepi...
Sunyi...
Di slimuti rasa benci.
Aku memanggilmu
dalam kejauhan...
Aku meneriakimu di
tengah keramaian...
Apa kabarmu disana?
Sedang apa kamu disana?
Mengapa tak menghabiskan
waktu dengan dia?
Nawa dasa'¹...
Mesti jauh didepan asta dasa'²..
Tak boleh sama,
Tak boleh lebih tersiksa.
Ku akhiri tahun dengan bersuka hati..
Ku awali tahun dengan segelas kopi..
Sahabatku kan pergi ditahun ini...
Akankah mereka tetap peduli?
Aku...
Sebatas kayu yang akan menjadi abu..
Aku kuat...
Perlahan hancur bila terus kau hujat.
Aku mau...
Tujuanku terus tertuju..
Aku mau...
Rinduku tiada menghantuiku.
Di awal yang baru,
Ku mantapkan langkah
tuk terus melaju...
Melaju...
Jauh melaju...
Menuju mimpi yang
lama telah menunggu.
~~~
'¹ "Nawa Dasa" = 19 (2019)
'² "Asta Dasa" = 18 (2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Jingga
PoetryBait per bait sajak yang kutulis merupakan rindu... Seisi kata yang tertera merupakan bukti bahwa aku mencintaimu.. Namun takdir tiada berpangku... Kau pergi tinggalkan luka dan pilu.. Kau buat kuharus menunggu waktu.. Berlalu... Terus berlalu... Hi...
