chapter 17

203 33 0
                                    

Sejeong tengah mengeringkan rambutnya setelah berkeramas dengan handuknya.

Saat asik mengeringkan rambutnya dia berjalan menghampiri sebuah benda yang tergantung di dinding.

Sejeong sibuk memperhatikan benda tersebut benda yang isinya hanya nomor dan juga nama bulan,yang biasa disebut kelender.

Senyuman terukir di wajah Sejeong saat melihat lingkaran merah di kalender miliknya.

Tinggal seminggu lagi Taehyung akan berulang tahun dan Sejeong sangat menantikan itu.

Tapi sebelum itu Sejeong harus pergi membelikan Taehyung hadiah,tapi hadiah apa yang bisa dia berikan kepada Taehyung bahkan dia tidak mempunyai uang.

Sejong terus berpikir hadiah apa yang bisa dia berikan ke Taehyung.

sejeong ingin hadiahnya berguna untuk Taehyung,tapi apa??

Bagaimana kalau syal!! Bukankah sekarang musim dingin,syal mungkin berguna.

Sejeong segera bergegas menuju tempatnya kerja tapi sebelum itu dia akan membeli bahan-bahan untuk membuat syal khusus untuk Taehyung,dia ingin membuat syal dengan tangannya sendiri khusus untuk Taehyung.

                        ♪♪♪♪♪

Sejeong sedang menyusun barang-barang jualan di supermarket tempatnya kerja.

Saat sedang subuk mengerjakan tugasnya pandangannya tidak sengaja melihat seseorang dari pantulan cermin sedang mengendap-endap.

"Siapa itu?? Apakah dia pencuri??"Sejeong menjadi takut sendiri.

Dengan perlahan Sejeong pergi meninggalkan tempatnya dan masuk ke sebuah ruangan berselang beberapa menit Sejeong keluar dengan tongkat di tangannya.

Sejeong berjalan pelan-pelan di belakang seseorang yang tengah bersembunyi di samping lemari.

Bukh.......bukh.....

Sejeong langsung memukul orang itu dengan keras tanpa ampun sehingga membuat yang punya tubuh berteriak kesakitan.

"Ampun......kumohon hentikan"orang itu terus berteriak meminta ampun.

"Tidak akan!! kau akan mencuri kan!!!"Sejeong tetap memukul orang itu.

"Aku bukan pencuri!!"orang itu menahan pukulan dari Sejeong dengan menahan tongkat yang dipegang Sejeong

Sejeong menyipitkan matanya menatap seorang pria yang dia pukuli tadi.

Sejeong sangat kesusahan melihat wajah pria itu karena dia menggunakan masker,topi dan juga kacamata.

"Kka...kau siapa?? Seperti wajahmu tidak asing"

"Sejeong-ssi"ucap pria itu juga terlihat kaget.

"Kau mengenalku??"Sejeong makin kebingungan saat pria ini menyebut namanya.

"Ini aku!!"pria itu langsung melepas masker dan juga kacamatanya.

Sejeong making dibuat terkejut bahkan matanya kini melotot dan juga mulutnya terbuka lebar.

"Jungkook Oppa!!!!"teriak Sejeong

Jungkook langsung membengkap mulut Sejeong.

"Ssstttt"Jungkook memberikan isyarat diam untuk Sejeong dengan jari telunjuk dia letakkan di mulutnya.

Sejeong langsung diam dan memperhatikan suasana supermarket nya,aman.

"Sejeong-ssi tolong aku......aku dikejar oleh sesang fans,tolong bantu aku"Jungkook terlihat sangat lelah akibat lari dari sesang fans.

Sejeong sangat terkejut bahkan matanya masih melotot dan juga mulutnya terbuka lebar.

Tapi Sejeong menggeleng kan kepalanya dan kembali dari alam sadarnya.

"Apa yang Oppa lakukan??kenapa kau bisa disini??"tanya Sejeong bertubi-tubi.

"Nanti aku jawab pertanyaan mu lebih baik kau bantu aku sekarang juga sebelum aku didapat oleh mereka"Jungkook terlihat seperti orang ketakutan.

Dengan cepat Sejeong menarik tangan Jungkook untuk masuk di ruangan istirahat para pekerja supermarket tempatnya kerja,untung hari ini hanya dia yang bekerja karena temannya sekarang sedang sakit jadi terpaksa hanya dia yang mengurus semua pekerjaan di supermarket.

"Kau tunggu disini saja aku akan kembali setelah pekerjaan ku selesai"Sejeong keluar dari ruangan tersebut.

Jungkook akhirnya bisa bernafas lega,akhirnya dia aman dari sesang fans.

Setelah pekerjaan Sejeong selesai dia masuk di ruangan ganti baju dan menghampiri Jungkook yang tengah duduk di atas bangku.

"Maaf jungkook Oppa sudah membuatmu menunggu terlalu lama"Sejeong sangat merasa bersalah membuat Jungkook menunggunya terlalu lama.

"Tidak masalah seharusnya aku yang berterimakasih kepada mu"Jungkook segera bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri Sejeong

"Ayo kita pulang..... tapi apa diluar sudah aman?? Aku takut kalau mereka masih ada di luar"

"Diluar sudah aman aku sudah mengeceknya sendiri dan lagi pula ini sudah pukul 1 malam jadi mereka pasti sudah pulang ke rumahnya"jelas Sejeong.

Jungkook hanya tersenyum kikuk,jujur saja Jungkook sebenarnya takut dengan sedang fans.

Setelah dia terus di teror oleh mereka dan itu membuatnya trauma.

"Kalau begitu ayo kita pulang"ucap Jungkook.

"Tunggu!!!"Sejeong mengeluarkan benda di dalam tasnya dan menyodorkan ke Jungkook.

Jungkook menerima benda yang di berikan Sejeong dengan bingung,apa ini??

Jungkook memperhatikan benda yang diberikan Sejeong, topi dan juga masker.

Jungkook hanya menatap Sejeong dengan tatapan seolah bertanya.

Sejeong hanya mendengus kesal.

Sejeong mengambil barang-barang nya dan langsung memakaikannya di Jungkook.

"Pakai ini sekarang!! Bagaimana kau keluar dengan keadaan seperti ini sekarang,lihat lah dirimu  benar-benar berantakan"Sejeong menggeleng-gelengkan kepalanya.

Jungkook hanya tersenyum kikuk dan langsung pergi dari supermarket bersama Sejeong tapi sebelum itu dia mengunci seluruh supermarket tempatnya kerja.



To be continued

My MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang